(18) MSMH : With Anya

114 12 0
                                    

Kalau suka vote, kalau tidak out!

Acara wisuda Kessya berjalan lancar. Semua keluarganya hadir dan mereka mengabadikan momen itu. Ada rasa senang dan juga sedih, senang karena Kessya sudah berhasil lulus S2 dan keluarganya menyempatkan diri untuk datang keacara wisudanya tapi yang membuatnya sedih yaitu Arro yang tidak hadir diacara penting ini.

Awalnya Kessya merasa biasa saja tapi saat melihat teman-temannya diantar dan foto bersama pasangannya Kessya jadi iri. Kessya juga harus berbohong pada keluarganya kalau Arro sedang sibuk diperusahaan papanya dan tidak bisa hadir.

Tadi Kessya seperti melihat Arro dikampusnya tapi Kessya ragu, orang yang ia lihat beneran Arro atau bukan karena Kessya hanya melihat tubuh belakangnya saja.

Hari telah berganti, tidak ada yang berubah dari rumah tangga Kessya dan Arro. Kessya sudah menyiapkan sarapan, ia segera memakai sepatu olahraganya. Kegiatan Kessya saat weekend adalah lari pagi, ia mulai konsisten sejak dua Minggu yang lalu.

"Darimana?"

Kessya menoleh terkejut, padahal biasanya Arro belum bangun saat ia sampai dirumah.

"Lari pagi. Aku naroh lauk dilemari, kamu udah sarapan?"

Arro mengangguk.

"Mau kemana?"

"Hah? Mandi."

"Oh."

Lima belas menit kemudian Kessya sudah selesai mandi. Kessya pergi kedapur untuk mengambil minum.

"Mau kemana?" Tanya Kessya pada Arro saat melihat laki-laki itu sudah rapih dengan pakaiannya.

"Pergi, main."

"Oh iya, aku mau izin nanti siang mau nemenin Anya periksa kandungan."

"Iya," jawab Arro sambil mengangguk pelan.

Bulan ini Kessya sudah janji akan menemani Anya periksa kandungan. Sedikit cerita tentang sahabatnya, Anya itu korban broken home. Kedua orang tuanya pisah saat dia masih SMA. Anya tetap dibiayai sampai lulus kuliah dan sekarang Anya sudah mempunyai toko parfum.

Anya mempunyai satu adik perempuan dan saat dia sudah bisa mencari uang sendiri, Anya membawa adiknya untuk tinggal bersama. Tahun lalu Anya masih tinggal berdua, tapi sekarang dia sudah tinggal bersama suami dan adiknya juga masih ikut dengannya.

"Mutia seumuran sama Kevin nggak sih?"

"Dibawahnya deh keknya, setahun maybe."

"Seneng gak punya anak kembar?"

Anya mengangguk antusias.

"Gue emang pingin banget punya anak kembar. Walaupun keluarga gue gak ada keturunan kembar, suami gue pun gak kembar tapi ternyata kakek buyutnya dulu kembar dan sepupunya juga ternyata ada yang kembar. Gue bersyukur banget ternyata gue jadi penerus keturunan kembar dari keluarga suami gue."

Kessya tersenyum, ia juga tau kok kalau suaminya Anya itu anak tunggal. Makanya pas tau kalau Anya hamil anak kembar, Kessya lumayan terkejut.

"Kita jalan-jalan yuk," ajak Anya.

"Ayo, gimana kalo ajak Mutia juga, kasihan dia sendirian dirumah."

"Boleh-boleh, nanti sekalian main kerumah orang tua lo ya."

Kessya mengangguk, "aku juga mau ngenalin kamu ke ponakan aku yang bayi."

Kessya, Anya, dan Mutia pergi ke-Mall nggak tau sih mau ngapain yang penting keliling dulu.

"Oh iya kak, anterin aku beli topi yuk."

"Eh kita beli kacamata couple yuk, keknya keren deh."

My Student My Husband | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang