(17) MSMH : Olahraga

137 13 0
                                    

Kalau suka vote, kalau tidak out!

Kalian asal kota mana??

Pagi ini tumben sekali Arro mengajak Kessya ke-gym. Mereka berangkat menggunakan mobil. Kessya sempat melirik kearah Arro yang terlihat tampan hanya dengan kaos putih dan celana training abunya.

Saat dimobil, Kessya sibuk dengan ponselnya tapi ia tau kalau Arro beberapa kali melirik kearahnya.

"Kenapa? Ada yang salah sama pakaianku?"

Arro langsung menggeleng, dia jadi pura-pura fokus kejalan karena malu ketahuan melirik-lirik Kessya. Setelah itu tidak ada percakapan apa-apa lagi didalam mobil itu.

Kessya itu cantik, kulitnya juga bersih dan cerah. Kessya tau kalau suami berondongnya itu melirik tubuhnya yang memang hanya menggunakan kaos putuh tipis nan ketat. Jadi sebelum keluar dari mobil, Kessya memakai jaket crop warna krem nya terlebih dahulu barulah keluar mengikuti Arro.

"Bu Kessya?"

Kessya menoleh, ia sangat terkejut saat melihat salah satu temannya Arro. Kessya takut kalau pemuda didepannya ini tau kalau ia dan Arro suami istri.

"Iya, kamu?"

"Nino bu, masa ibu lupa sih."

Kessya terkekeh, "saya nggak ngajar dikelas kamu, maklum kalau lupa."

"Yaudah gimana kalau kita kenalan bu, saya Nino Jafanno."

Kessya menjabat tangan Nino, saat akan melepaskannya Nino malah menahannya. Arro yang melihat itu langsung saja memukul tangan Nino sampai terlepas.

"Posessive banget sih sama bini nya."

"Berisik."

"Ka-kamu tau kalau saya istrinya Arro?"

Nino mengangguk, "tau lah bu. Ibu nggak ada niatan cari suami lagi gitu? Saya mau jadi suami kedua ibu."

"Nino jangan gitu, tuh lo gak liat apa tatapan suami sahnya."

Nino tertawa lalu merangkul bahu kakaknya. Kessya dan Arro berjalan mengikuti dibelakangnya.

Kini Kessya sudah bersama Nada, kakak kandungnya Nino. Dan Arro bersama Nino. Baru sebentar berolahraga, Arro menggampiri Kessya dan melepas ikatan rambutnya.

"Ih kok dilepas?!"

Arro hanya diam.

"Sini kucirnya, gerah tau."

Kessya sudah mengumpulkan rambutnya, tapi Arro tidak segera memberikan kuciran abu-abu itu.

Arro mendekat lalu mengecupi leher putih Kessya. "Ih apaan sih."

"Ayo kemobil, katanya gerah."

"Gak, kembaliin aja kucir aku."

"Kemobil, kita pulang."

"Baru sebentar kok pulang."

Arro langsung menarik tangan Kessya menuju mobilnya.

"Lo sadar gak sih kalau dari tadi banyak cowok yang lihatin lo. Gue heran deh, badan kerempeng kek lo kok banyak yang nafsu."

"Termasuk kamu."

"Apaan gue enggak."

Kessya sebal, ia mengambil beberapa lembar tisu dan mengusapkannya kearea leher dan tulang selangka. Itu semua dilihat Arro sampai-sampai dia meneguk ludahnya susah payah.

"Mampir indo dulu ya, mau beli roti."

"Hm."

Kessya membeli dua roti, satu susu kotak, dan satu kopi kalengan. Sedangkan Arro menunggunya dimeja kasir.

My Student My Husband | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang