(11) MSMH : Ujian sekolah

119 14 1
                                    

Kalau suka vote, kalau tidak out!

Sebelumnya aku mau minta maaf karena mulai Senin depan nggak bisa up karena mau fokus ujian sekolah. Mohon dimaklumi ya,

Follow akunku dulu yuk, biar nggak ketinggalan info IsriNasifah

Anak kelas dua belas sedang mendapat pemadatan materi karena sebentar lagi akan menghadapi ujian sekolah. Arro sudah mendapatkan kartu ujiannya, dia langsung saja pulang kerumah mertuanya. Semarah-marahnya Arro, dia nggak akan pergi lama karena dia nggak mau dipandang seperti anak kecil sama keluarganya Kessya.

"Kak Arro mau main ps nggak?"

Arro hanya diam, padahal dia mau belajar tadinya.

"Kai jangan main ps terus dong, kak Arro nya biar belajar kan mau ujian."

"Oh mau ujian ya, maaf ya kak. Yaudah permisi aku juga mau belajar."

Kessya masuk kekamar Arro, ia meletakkan segelas susu hangat di meja belajar. "Belajar yang rajin ya, semangat."

Kessya mengelus pelan rambut Arro lalu berlari secepat mungkin keluar dari kamar itu. Entah apa yang membuatnya melakukan itu.

"Kok aku kayak anak remaja yang jatuh cinta ya, ish malu banget. Aku tadi ngapain sih!"

Kessya menyesal dan malu.

Besok malamnya, Kessya kembali masuk kekamar Arro membawa segelas susu seperti kemarin. Arro kembali membolak-balik buku dengan kasar tanpa melihat kearah Kessya.

"Kamu kesusahan?"

"Hm."

"Mau aku bantu?"

"Gak."

"Yaudah kalo nggak mau, dapet nilai kecil jangan salahin aku yaa."

Mulut memang berbicara nggak, tapi tangan kirinya menahan lengan kanan Kessya.

"Bantuin gue."

"Oke-oke. Bentar aku ambil kursi dulu."

Setelah meletakkan kursi disamping Arro, Kessya mulai melihat buku-buku tebal itu dan membantu Arro menejelaskan materi yang ada dibuku itu.

"Makanya kalo lagi dijelasin sama guru tuh jangan tidur."

"Berisik."

"Itu diminum susunya."

"Gue nggak suka susu putih, kecuali..."

"Kecuali apa?"

Arro menggeleng pelan, "nggak. Udah sana pergi."

"Ih udah dibantu juga, bukannya makasih malah ngusir."

"Berisik, ganggu."

"Awas loh kamu kalau dapet nilai jelek," lengan Kessya kembali ditahan Arro.

"Kenapa lagi?"

Remaja itu mengambil uang di tasnya.

"Uang belanja bulan ini."

"Arro stop kasih aku uang, kamu kan yang lebih butuh. Lagian kamu tuh ya dapat uang sebanyak ini darimana?"

Kessya bingung karena Arro selalu memberinya uang sebanyak lima juta untuk uang bulanannya.

"Kepo."

Tak ingin berdebat panjang, Kessya keluar dari kamar Arro dan memilih untuk istirahat.

•••

Kessya menjaga ruangan yang ditempati Arro. Diam-diam Kessya mengamati remaja itu, Arro tampak santai mengerjakan soal-soal yang diberikan. Dalam hati, Kessya berdoa agar Arro bisa mengerjakan semuanya dengan tepat.

My Student My Husband | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang