9. Backstreet

1.9K 103 4
                                    

Selamat membaca!!

---

Arcas melempar sedotan dari kotak sedotan di meja kantin pada orang yang sejak tadi menjadi sumber kekesalan nya. Pasalnya mereka berempat baru saja menyelesaikan hukuman membersihkan toilet sekolah berkat anak heboh itu.

Sebenarnya jika itu stik drum mungkin Arcas dengan senang hati menjadikan kepala vokalis grub bandnya itu sebagai bagian dari drum favoritnya. Ia seorang Arcas Mahadewa lagi-lagi harus membersihkan toilet sekolah.

"Sialan lu emang Nat!" Geram Arcas.

"Woooo, sabar broo! Peace."

Sayang sekali Nathan dengan gesit memiringkan kepala nya menghindari lemparan Arcas.

Berbeda dengan Reggan dan Levin sahabat nya yang lain. Mereka berdua sudah tidak mau berkomentar lagi. Punggung dan tangan mereka sudah pegal. Belum lagi toilet laki-laki lebih bau dari pada toilet perempuan. Mereka lelah dan lebih ingin cepat pulang ke rumah.

Awalnya masalah ini bermula dikarenakan Nathan yang menganti lagu kebangsaan dengan kaset rekaman cover lagu band mereka saat upacara bendera. Belum lagi selebaran brosur promosi Navigasi Band tertempel di setiap pintu kelas sekolah mereka hingga di meja kepsek.

Perbuatan yang sangat mendidik itu berhasil membuat Arcas, Reggan dan Levin ikut getah nya.

Navigasi Band tidak memiliki artian khusus sebenarnya. Hanya Nathan saja yang menciptakan nama tersebut karena baik Arcas sendiri maupun Regan dan Levin malas berfikir panjang-panjang. Ada dua nama di pikiran sang ketua itu yaitu antara Navigasi Band atau Koplo band. Tentu saja usul terakhir di tolak mentah-mentah pasalnya band mereka bukan aliran dangdut di sini.

"Pak Jun mie ayam sama es tehnya empat ." Ujar Reggan sedikit keras setelah mengangkat tangan.

"Reg gue kagak pakek ayam." Balas Levin tanpa menoleh dan terfokus pada tas di pangkuannya.

"Mie ayam yang satu kagak pakek ayam. Tau dah itu mie ayam ape kagak." Ujar Reggan ulang. Di balas acungan jempol Pak Jun.

Srakkk

Arcas, Nathan dan Reggan menatap ngeri buku tebal yang baru saja di keluarkan Levin dari tas ransel pria itu.

Levin adalah tipe orang yang bisa saja belajar di mana pun. Akibat tidak bisa masuk kelas alhasil si anak Tuhan ini akan mengganti nya di manapun. Itulah Kalevin, satu-satunya orang paling waras di grub band Navigasi.

Sedangkan Arcas? Tidak, dirinya ogah belajar jika sudah begini.

"Anjir Vin, gue jadi kenyang liat Lo." Kesal Reggan mulai bermain ponsel untuk mengalihkan pandangannya.

"Cuy lu keras amat dah sama idup." Nathan memandang sedih Levin di sebelahnya.

Ketiga anak itu seakan berada di alam yang berbeda dengan Levin.

Arcas menggangguk, di sisi lain dirinya yang duduk tepat di depan Levin hanya menarik sudut bibirnya. Arcas mengambil kamus dengan sampul bunga-bunga putih feminim yang berada di depannya. Ia mengernyitkan dahi sebentar.

"Lo masih waras bro?" Heran Arcas terkekeh geli.

Levin mendongak dari kegiatannya mencatat sesuatu.

"Ah, itu bukan punya gue. Gue minjem Minggu kemaren waktu klub bahasa Inggris. Mau gue balikin habis ini." Santai Levin.

"Punya perpus?" Tanya Arcas kembali membuka-buka asal kamus tersebut.

"Bukan, punya anak IPA." Balas Levin.

The Drummer And His Sister | NAVIGASI SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang