Selamat membaca!!
---
Elly menatap dingin kedekatan putri nya dengan anak selingkuhan suaminya itu. Kedua anak itu baru saja memasuki pekarangan rumah Aditama.Bagaimana bisa Diana akrab dengan anak menjijikan itu.
Tangan Elly mengepal marah, kesalahannya adalah tidak melenyapkan bayi itu bersama ibunya. Ck, harusnya ia mengirimkan Arcas bersama Nadia ke alam yang sama.
"Jika saja putri ku tidak meninggal, akan ku bongkar jika kau bukan anak Petra." Desis Elly dingin.
Jika saja Ardiana Mahadewi nya tidak meninggal maka ia akan membuka kartu Nadia.
Perempuan j*lang itu tidak hamil anak Petra. Sudah sangat jelas, karena dirinya mendapatkan surat tes kandungan dengan tanggal jauh sebelum perjumpaan Petra dan wanita itu dari orang suruhannya.
Dengan berani nya menginginkan kedudukan yang dimilikinya. Ia adalah nyonya rumah ini dan akan berakhir seperti itu. Elly akan terus menjadi nyonya Adhitama hingga nafas terakhirnya. Bayi Ardiana nya yang meregang nyawa tiba-tiba.
"Sekalipun Ardiana ku sudah meninggal, kau dan putra mu tidak akan mendapatkan apapun dengan mencuri."
Bayaran dari menginginkan kedudukan nya adalah kematian.
Sorot mata Elly kembali fokus mengintimidasi pada dua anak-anak berseragam SMA di bawah sana. Mereka bercanda dengan kejar-kejaran seakan tidak memiliki beban apapun.
Jika itu putrinya yang asli, mungkin Elly akan langsung menariknya menjauh. Tapi lihat barang cacat itu, memasuki rumahnya dan sempat membuat keluarga ini hampir hancur.
"Kau bilang bayi ku meninggal?"
"Nyo-nyonya, saya turut berduka cita hiks..."
Elly ingin menutup telinga nya setelah mendengar berita ini dari Bi Ijah. Dan di mana Petra sejak awal ia bertarung nyawa untuk melahirkan buah hati mereka?
Ah benar, pria itu sibuk mengurus selingkuhan dan bayi laki-laki itu. Beberapa bulan lalu Nadia sudah melahirkan kan? Petra tentu saja sangat senang karena itu anak laki-laki. Pria itu sudah mulai malas berbicara dengannya sejak USG menunjukkan ia akan melahirkannya bayi perempuan.
Hahaha!
"Saya akan menghubungi tuan-"
Prakkk!
Jemari tangan Elly langsung merampas ponsel itu dan melemparkannya ke dinding.
Seluruh tenaga pasca melahirkannya beberapa jam lalu kembali dengan segudang amarah. Mata Elly memerah marah, ia tidak akan menerima ini. Bisa-bisa nya Tuhan mempermainkan penderitaan nya setelah ia berusaha dengan keras menjadi nyonya Aditama.
Elly berusaha untuk berdiri, ia mengambil bayi yang ada di gendongan Bi Ijah.
"Ny-nyonya, anda mau keman-"
"Kau bersumpah di bawah kaki ku waktu itu untuk melayani Aditama dan menutup mulutmu Ijah, jadi terus tutup mulut mu hingga nafas terakhir." Ancam Elly dengan mata memerah.
Bi Ijah menunduk takut, ia mengganggukan kepala nya patuh. Kesetiaan nya sudah dibeli oleh keluarga ini.
Elly berjalan dengan langkah gontai, baju rumah sakit masih dikenakannya. Mata nya menatap sekitar koridor mencari tempat tujuannya. Langkah kaki nya berhenti saat mendengar suara bayi menangis di sebuah kamar. Ah, wanita itu juga sering berpas-pasan dengannya saat cek kandungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drummer And His Sister | NAVIGASI SERIES
Storie d'amoreArcas si drummer band terkenal di SMA nya berniat balas dendam kematian ibunya. Ia mengajak pacaran Diana, siswi yang tidak pernah absen sama sekali jika menyangkut olimpiade sekolah. Mereka berdua akhirnya berpacaran tanpa tau niatan Arcas untuk m...