Selamat membaca!!
---
Diana menatap penampilan dari jauh Navigasi band. Mereka sangat keren sekali. Jika mereka debut jadi band sungguhan mungkin Diana akan mengkoleksi album nya m.
Hahaha, apa ia sudah jadi fans band gaduh itu sekarang? Jika iya, maka Diana rela jadi wartawan demi meliput berita bagus tentang mereka. Tangannya mengarahkan kamera ponsel nya pada Arcas yang tengah menabuh drum.
Seseorang menepuk bahu Diana, membuat Diana menghentikan kegiatan memotret nya. Ia menoleh, menatap heran.
Who?
"Lo pasti Ardiana kan?"
"Eh? Iya. Kamu?"
"Kenalin gue Olivia." Olivia tersenyum sembari mengulurkan tangannya.
Kedua nya berjabat tangan sebentar, Diana menatap kaku perempuan di depannya ini.
Sedangkan Olivia menatap Diana dengan senyuman kasihan. Apa benar Arcas tengah pdkt dengan ratu olimpiade ini? Enak sekali si anak jengkol itu. Jika iya benar, maka Olivia harus berbicara dengan perempuan ini.
Untung saja Diana sejak tadi duduk sendirian di tribun tanpa teman sama sekali.
"Gue boleh duduk sini?" Olivia meminta ijin.
Diana menggangguk mempersilahkan, lagian tempat duduk seluas ini bukan miliknya. Sejak tadi yang ingin dilakukan nya adalah duduk istirahat sembari mengamati Arcas dari sini. Sejak pergulatan panas semalam Diana hanya istirahat beberapa jam saja.
Mungkin setelah penampilan band Navigasi, dirinya akan menghilang dari keramaian festival ini untuk tidur sebentar. Tidur di gudang olah raga seperti waktu itu enak juga ada matras nya.
Baik Diana dan Olivia menatap ke arah panggung bersamaan. Ini lagu ke dua yang dibawakan oleh Arcas dkk. Diana meminum jus yang dibeli nya tadi.
"Apa Arcas pdkt sama Lo?"
Diana hampir tersedak saja mendengar pertanyaan to the point di sampingnya ini. Semaksimal mungkin Diana menjaga ekspresi nya.
Gelengan keras didapatkan oleh Olivia, "Then what? Kalian udah pacaran?"
"Ke-kenapa kamu nanya gituh Olivia?"
"Diliat dari ekspresi Lo sih, kalian udah pacaran ternyata." Dengus Olivia kesal.
Kutukan jeduar jeder dari Olivia waktu itu tidak berhasil menyumpah serapahi Arcas rupanya. Malahan anak itu dapat buruan baru. Dasar playboy cap buaya laut, bisa-bisa malah mendapatkan berlian paling berharga di sekolah mereka.
Hei, satu sekolah tidak mungkin tidak mengena Ardiana Mahadewi. Anak emas sekolah ini yang wajahnya saja terpampang di majalah, web situs dan spanduk sekolah. Seluruh siswi SMA Nusa Merdeka saja segan saat melihat gadis berkharisma itu lewat.
Diana jadi panik sendiri, apalagi di tatapan penuh selidik itu.
"Nggak-"
"Gue salah satu mantannya Arcas, yah meskipun mantan sama selingkuhan tuh anak banyak banget, bahkan temen baik gue pernah jadi pacar tuh anak." Geram Olivia gatal untuk tidak memvoodo Arcas.
Diana terdiam sesaat, apakah saat ini ia tengah dilabrak? Tapi untuk ukuran yang seperti ini justru jauh dari kata mengancam bagi nya.
Apa yang harus dilakukan Diana dengan percakapan ini? Haruskah ia mendengar aib kekasihnya itu. Ada sisi kesal mendengar cerita Olivia barusan. Tingkah playboy Arcas memang mengerikan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drummer And His Sister | NAVIGASI SERIES
RomanceArcas si drummer band terkenal di SMA nya berniat balas dendam kematian ibunya. Ia mengajak pacaran Diana, siswi yang tidak pernah absen sama sekali jika menyangkut olimpiade sekolah. Mereka berdua akhirnya berpacaran tanpa tau niatan Arcas untuk m...