Malam harinya selepas pulang kerja, Maria terlebih dahulu pergi ke rumah sahabatnya semasa kuliah dulu, Maria menemui Chelsea dan ia menceritakan semua masalah serta kejadian yang terjadi hari ini pada sang sahabat.
Saat Maria sedang bercerita, Chelsea tak heran dengan Calvin. Karena selama ini dia belum pernah mendengarnya secara langsung dari Tuan Rahendra kalau dia sebelumnya pernah menikah, dan kenapa juga Maria ingin membantu Tuan Rahendra.
Maria yang mendapat sebuah pertanyaan mendadak lantas langsung mengklaim kalau dirinya hanya kasihan pada Calvin dan bukan dengan Velix. Yang Maria pikirkan saat itu adalah...
"Anak sekecil itu sudah tak memiliki mama, dan belum lagi papanya juga bertanggung jawab sebagai dokter untuk sang putra" pikir Maria sesaat yang ia beritahukan pada Chelsea.
Chelsea yang mendengarnya lantas hanya menganggukan kepalanya dan...
"Apa kau yakin dengan apa yang baru saja kau katakan?" Ucap Chelsea
Maria mengiyakan pertanyaan sang sahabat dan...
"Baiklah kalau memang seperti itu, silahkan kau lakukan apapun yang ingin kau lakukan. Karena tugas ku sebagai sahabatmu hanya mendukung keputusanmu" Timbal Chelsea
Maria yang mendengarnya lantas tersenyum menatap pada Chelsea dan...
"Kau memang selalu mengerti apapun keputusan yang akan ku buat Ce" ucap Maria yang langsung memeluk Chelsea
Chelsea yang mendadak mendapatkan sebuah pelukan hanya bisa terdiam dan ia hanya bisa tersenyum lalu mengelus lembut kepala Maria.
***
Di lain tempat....
Avrian dan Velix tengah mencoba produk baru dari perusahaan nya yang sudah jadi, yaitu sebuah kalung couple kesehatan.
Sepasang kalung pintar yang ditujukan untuk para pasangan ini bermaksud supaya setiap yang memiliki pasangan dapat mengetahui kondisi kesehatan pasangan nya yang lain dari jarak yang cukup jauh, dalam artian kalaupun sepasang kekasih ini tidak saling bertemu mereka tetap dapat mengetahui kondisi kesehatan pasangannya melalui kalung ini. Selain mengetahui kondisi kesehatan pasangan satu sama lain, kalung ini juga berfungsi pada keadaan darurat dan jika salah satu dari pasangan kita sedang dalam keadaan darurat, maka dengan secepat kilat kalung ini akan mengirimkan sebuah sinyal pada kalung pasangannya untuk memberitahukan bahwa pasangan kita sedang dalam keadaan yang genting/darurat. Bisa dikatakan kalung ini dapat menjadi pelindung dimanapun dan kapapun dalam jarak jauh.
Saat Velix memeriksanya, ia langsung memutuskan untuk memakai salah satunya, sedangkan kalung pasangannya awalnya ia ingin minta bantuan sang adik untuk memakainya. Namun Avrian menolak dan ia malah berpikiran bahwa sang kakak memiliki sebuah niat macam-macam dengan kalung itu, Velix yang mendengarnya lantas langsung membatalkan niatnya untuk meminta bantuan pada sang adik dan merebut kembali kalungnya.
***
Keesokan paginya, tak ada angin dan tak ada hujan Maria datang ke kantor Velix untuk membahas rencana ulang tahun Calvin. Saat Maria tiba di kantor...
"Bisakah kau membantuku untuk perayaan ulang tahun putra mu?" Tanya Maria sambil tersenyum pada Velix
Velix yang saat itu tengah sibuk pada kerjaan nya tak merespon nya sama sekali dan...
"Apa kau tau arti pentingnya perayaan ulang tahun ini bagi Calvin?" Ketus Maria yang kesal karena sedari tadi dia sudah banyak mengatakan banyak hal namun Velix tak menjawabnya.
Velix yang mendengarnya lantas menghentikan pekerjaan nya dan menatap sinis serta dingin ke arah Maria setelah itu ia menggelengkan kepalanya dengan tanpa bersalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Love ||『END』✔
Romance『BUDIDAYAKAN SETELAH BACA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND KOMEN 』 Singkat saja, cintai aku dan Putra ku seperti kami mencintaimu dengan sepenuh hati kami 「DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA」 「TYPO? STAY CALM, KARENA MASIH ADA TAHAP REVISI, JADI JANGAN HEBO...