Chapter 12

339 199 13
                                    

Sesampainya Velix di kantornya, ia langsung pergi menuju ruangan nya untuk menjemput Maria dan Calvin.

Setibanya Velix di ruang kerjanya, ia mendapati bahwa keduanya sudah sama-sama tertidur di sofa yang terdapat di ruangan tersebut, Velix melangkahkan langkahnya dengan penuh kehati-hatian supaya ia tak membangunkan keduanya.

Namun saat Velix tengah melangkahkan langkahnya, Maria justru terbangun dan ia menatap ke arah Velix kemudian....

"Apa kau tak bisa melangkahkan langkah mu jauh lebih pelan dari ini?" Pinta Maria yang terdengar seperti mengejek Velix saat melihat posisi badannya ketika melangkah dengan penuh kehati-hatian

Velix yang mendengarnya lantas membulatkan matanya dan...

"Apa kau ingin aku mengesot dari pintu masuk ini sampai ke sofa itu!?" Timpalnya

Maria menganggukan kepalanya tanda ia mengiyakan pertanyaan yang Velix berikan, Velix yang mendapatkan respon tersebut lantas langsung melangkahkan kembali langkahnya tanpa perduli dengan apa yang Maria katakan tadi.

Setelah itu Velix langsung mengambil dan menggendong sang putra dari pangkuan Maria, lalu membawa nya keluar dan turun dari ruangan tersebut tak lupa Maria mengikutinya mereka dari belakang.

***

Selama di perjalanan tak ada perbincangan yang terjadi di antara keduanya, hingga tanpa keduanya sadari Calvin sudah terbangun dan ia menarik-narik lengan baju Maria.

Maria yang mendapati lengan bajunya ditarik lantas membalikkan badannya dan melihat, saat ia melihatnya ternyata Calvin sudah terbangun dari tidurnya dan...

"Kenapa kau terbangun dari tidurmu?"Tanya Maria

Calvin hanya tersenyum menatap Maria, kemudian ia mencari-cari tablet miliknya. Maria yang melihat Calvin tengah mencari-cari sesuatu pun dengan sigap langsung memberikan Ponselnya pada Calvin, karena tak ada pilihan Calvin pun menerima nya dan menuliskan "Apa Papa sudah memberikan barang itu pada bu dokter ku?" pada ponsel Maria kemudian Calvin menarik-narik lengan baju sang papa dan memberikannya pada Velix.

Maria bertanya-tanya kenapa hanya pada Velix saja Calvin memberitahukan apa yang ia tulis, dan....

"Kenapa hanya pada papanya saja ia memberikan nya?, kenapa aku tak diberitahu?" Batinnya

Velix yang membacanya lantas memakirkan dan menghentikan mobilnya, kemudian Velix mengeluarkan kotak kalung yang ia bawa dan memberikan nya pada Maria.

Maria yang tak mengerti maksud dari pemberian Velix tersebut pun menatapnya dengan penuh curiga dan...

"Aku hanya ingin meminta bantuan mu dalam uji coba sampel produk di perusahaan ku, jadi jangan salah paham" ucap nya dan mengenakan kalung pada Maria

Maria yang mendengarnya tetap tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Velix dan...

"-ini merupakan salah satu produk baru di perusahaan ku, produk ini hanya bisa digunakan saat memiliki pasangan saja. Dan produk ini sedang dalam tahap uji coba, aku sengaja mengenakan nya padamu karena aku ingin tahu bagaimana respon kalung ini" Lanjut Velix 

Setelah itu Velix kembali melajukan mobilnya dan menghantar Maria pulang terlebih dahulu. Selepas menghantarkan Maria, mereka pun kembali ke rumah.

***

Begitu tiba di rumah, Velix mendapati Calvin tengah merajuk dengan dirinya, karena ia tetap tak berhasil membawa dokter Maria untuk pulang dan menjadi dokter pribadinya.

Velix pun mencoba membujuk sang putra dengan....

"Bagaimana kalau besok kita adakan makan bersama?" Bujuk sang papa

Unusual Love ||『END』✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang