Chapter 25

240 136 24
                                    

Saat sudah diluar ruangan itu, Velix yang mengangkat panggilan itu.....

Velix :
"Ada apa? Kenapa kau menelepon ku?"

Avrian :
"Aku lupa bertanya padamu ka, di Gate mana aku harus menemui gadis itu?"

Velix :
"Di Gate kedatangan dari luar negeri"

Avrian :
"Aku tau itu ka, maksud ku di pintu Gate berapa ia menunggu"

Velix :
"Cari saja di antara Terminal 2F atau 3"

Avrian :
"Kau menyuruh ku untuk mencarinya ka?"

Velix :
"Hm"

Avrian :
"Kalau tau begini, lebih baik kau saja yang menjemput nya ka"

Velix :
"Apa susahnya untuk sekedar mencari keberadaan seseorang"

Avrian :
"Baiklah ka, baik. Aku akan mencarinya"

Dan langsung mengakhiri panggilan tersebut. Setelah Avrian mematikan panggilan tersebut....

"Hanya katanya!?, bahkan dia saja sampai sekarang tak dapat menemui gadis yang selama ini dia cari-cari" Gumamnya sambil menatap layar ponselnya.

Avrian pun segera menunju pintu terminal 2F dan 3, untuk mencari keberadaan gadis itu.

Sedangkan dilain tempat, Velix kembali ke dalam ruangan tersebut.

Saat Velix sudah di dalam ruangan tersebut, ia pun langsung menghampiri Dr. Vina dan....

"Maaf kan untuk peristiwa tadi ya Dr. Vina, aku memotong pembicaraan mu" Ujarnya

Dr. Vina hanya bisa menghela nafas dan tersenyum tipis, kemudian....

"Hal apa yang ingin kau beritahukan padaku Dr. Vina?" Tanya nya

Dr. Vina pun lantas tak membuang kesempatan ini, ia pun...

"Sebenarnya...." Ujar Dr. Vina lagi dan lagi terpotong

"Cal... Calvin" Ucap Dr. Maria yang tersadar dari koma nya

Sontak seisi ruangan terkejut dengan tersadar Dr. Maria, dan dengan segera mereka menghampiri Dr. Maria.

Velix langsung bergegas menghampiri Dr. Maria, ia langsung menyingkirkan kursi yang terdapat di samping ranjang Dr. Maria

Velix yang menyadari bahwa Dr. Maria sudah sadarkan diri pun, lantas langsung menggenggam tangan Dr. Maria dan....

"Ya Maria, putra mu ada disini. Ia selalu berada di samping mu untuk menemani mu" Ujar Velix yang harap-harap cemas akan sadarnya Dr. Maria

Maria perlahan-lahan mencoba membukakan matanya, dan saat ia sudah mulai membuka matanya ia hanya mendapati keberadaan sang sahabat dan juga Velix saja, lalu....

"Di..mana Calvin ku?" Tanya Dr. Maria dengan nafas yang tersengal-sengal

Velix dan juga Vina yang mendengarnya lantas meneteskan air mata bahagia mereka, dan saat mereka meneteskan air mata bahagia mereka....

"Mengapa kalian menangis? Dan mengapa kalian tak menjawab pertanyaan ku?" Ucap Maria yang penuh dengan banyak nya pertanyaan.

Velix yang mendengarnya lantas menghapus air matanya dan memberikan isyarat nya pada Dr. Maria kalau Calvin tepat berada disamping, sang putra masih tertidur pulas dan belum bangun.

Maria pun meraba-raba sisi samping nya, dan ia mendapati sebuah kepala yang tertidur di samping nya.

Calvin yang menyadari sebuah sentuhan hangat pun, lantas bangun dari tidurnya. Dan saat ia terbangun dan melihat kearah samping nya....

Unusual Love ||『END』✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang