Chapter 27

184 105 23
                                    

"Tidak ada yang sekuat cinta ibu dan tidak ada yang lebih menyembuhkan segalanya, jika bukan karna cinta seorang ibu" ~ Dr. Maria Barbara

"Kembalilah ke pelukan ibu. Karena di sana terdapat sejuta obat yang berbentuk pelukan." ~ Dr. Maria Barbara

"Murni, teduh, dan lembut. Itulah hati terbaik yang pernah diciptakan Tuhan untuk ku, dan Itu semua ku dapatkan dari hatimu, Ibu." ~ Calvin Rahendra

 "Saat kau menatap mata ibumu, kau akan tahu itulah cinta paling murni yang bisa kau dapatkan serta temukan di dunia ini." ~ Velix Rahendra

Kau layaknya sebuah lagu "Kasih Ibu"
"Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, yang selalu menyinari dunia." Dr. Vina


Velix yang tertahan lantas menatap nanar pada Dr. Vina dan....

"Mengapa kau menghentikan ku? Apa kau tak melihat putra ku mengalaminya lagi" Ujarnya

Vina yang mendengarnya lantas menyuruh Velix untuk tenang dan jangan terlalu panik, dan....

"Biarkan ia menenangkan dirinya sendiri, aku yakin saat ini ia tak akan pergi jauh dari rs ini" Tutur Dr. Vina

Velix yang mendengarnya lantas menyeritkan keningnya dan....

"Bagaimana kau bisa begitu yakin hah!?, bagaimana jika putra keluar dan berlari jauh dari rs ini" Timpal Velix

Dr. Vina hanya tersenyum tipis dan....

"Karna putra mu tadi secara tak sengaja mendengarnya percakapan kita tadi, jadi bisa ku pastikan ia tak akan pergi jauh" Ucap Dr. Vina

Calvin yang baru mengetahui semua kebenaran yang telah terjadi padanya saat 2 tahun silam, lantas berlari menuju kamar Dr. Maria

Di satu sisi, Velix mencoba untuk tenang. Ia yang mendengar pernyataan dari Dr. Vina merasa amat tak percaya, dan...

"Lantas selama ini wanita yang selalu menjaga putra ku adalah ia yang pernah menyelamatkan nyawa kami kala itu, namun mengapa saat aku mengatakan segalanya pada dirinya ia tak mengatakan apapun. Mengapa ia hanya terdiam saat aku menceritakan kala itu ada seorang gadis yang datang menyelamatkan diriku dan juga putra ku. Kenapa? Kenapa ia melakukan hal demikian?" Gumam Velix yang dipenuhi dengan begitu banyak sekali pertanyaan.

Dr. Vina yang melihat Velix bergumam, lantas menepuk bahunya untuk menyadarkannya. Lalu....

"Aku tau alasanmu terdiam sekarang ini, tapi percayalah Maria melakukan hal demikian juga tanpa sengaja. Mungkin ia melakukan hal itu karna adanya suatu alasan yang jelas" Ujar Dr. Vina

Velix yang mendengarnya lantas langsung segera berlalu dari sana, dan ia pun bergegas kembali ke kamar rawat inap Dr. Maria

Saat Velix tengah bergegas, ia dengan sikap tak acuh melewati sang adik begitu saja.

Avrian yang dilewati begitu saja, lantas langsung bertanya pada Dr. Vina, ia pun mengatakan segalanya pada Avrian. Setelah mendengar semua yang Dr. Vina sampaikan....

"Kenapa kau langsung memberitahukannya? Kenapa kau tak sabaran? Dan bagaimana jika...." Ucap Avrian

"Jika kakak mu yang bodoh itu tak percaya pada apa yang aku katakan hah?, apa itu yang mau kau katakan" Ketus Dr. Vina yang memotong perkataan Avrian

Avrian sejenak terdiam, ia menatap Dr. Vina dan...

"Lalu sekarang bagaimana? Bagaimana dengan rencana yang sudah terlanjur aku pikirkan ini?" Tanya nya

Unusual Love ||『END』✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang