Setelah 4½ bulan kepergian Andin sang istri tercinta, Aldebaran masih sangat terperuk, dia selalu berusaha berdamai dengan dirinya & keadaan, namun dia tak berdaya. Dia selalu ketakutan, dia menutup semua ruang lingkup kehidupannya dari siapapun & dunia. Setiap malam ia memeluk erat Reyna, ia slalu berkata "besok kita bobok sama mama dan Adek askara yaa nak, skrg sama papa dulu"
Semua berusaha meyakinkan bahwa semua yg terjadi bukanlah kesalahannya, namun Aldebaran tak mampu merespon itu semua, Aldebaran hidup dengan raga yg utuh namun mental & jiwanya hilang.
Rendy juga tak kalah terguncang, ia slalu berusaha mencari keberadaan askara yg hilang namun tak pernah menemukan titik temu.
Nino merasa kuatir dg keadaan Reyna krn situasi yg di alami keluarga alfahri, dia mencoba mencari cara mengambil kembali hak asuh Reyna, namun tentu saja itu tak mudah Krn hak asuh Reyna di lindungi Hukum yg kuat, serta perjanjian yg pernah di sepakati oleh Nino, Aldebaran+andin. dan Elsapun juga ada di pihak alfahri yg pasti menentang tindakan Nino.
Hari demi hari keadaan Aldebaran semakin memburuk, tubuhnya menolak semua makanan yg masuk, ia tak pernah memejamkan mata utk tidur, ia slalu menyebut nama Andin & askara. akhirnya mama Rossa memutuskan utk membawa Aldebaran ke rumah sakit kembali. setelah melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan, dokterpun menyatakan bahwa Aldebaran mengalami komplikasi trauma, ini akibat kejadian² yg serupa terus menerus ia alami, dan tentu kejadian terakhir yg sangat tragis menimbulkan berbagai jenis trauma menyerangnya yg akhirnya menjadi komplikasi trauma.2 Minggu lamanya Aldebaran di rawat intensif di rumah sakit, namun pada akhirnya ia menyerah, perjuangannya berdamai dg keadaan berada di titik akhir, dokter mempersilakan Rossa, Surya, Sarah & seluruh keluarga masuk untuk menuntun Aldebaran pergi dengan tenang.
Rossa berlinang air mata sambil berkata terakhir kalinya "my son, mama ikhlas melepasmu, pergilah menghadap sang pencipta untuk menjemput takdir cintamu yg kau rindukan, mama akan baik² saja, mama akan menjaga Reyna serta memperjuangkan yg belum sempat engkau raih, mama akan terus mencari askara, I love you sayang" rossapun mencium kening, pipi, serta memeluknya erat sang putra tercinta dg derasnya air mata. Reyna menangis dengan histeris tak mau papanya pergi, sambil dipeluk Elsa, reyna meronta memanggil papanya. "Papa al... papa al... jangan tinggalin Reyna, papa jangan ikut mama, papa janji kita sama² cari Adek askara, papa...huhuhu...tangis reyna lanjut memeluk erat papanya" semua tak kuasa menahan tangis. Surya mulai menuntun Aldebaran dengan doa, dan Aldebaran menghembuskan nafas terakhirnya di sisi org² yg menyayanginya.Setalah 2 bulan lamanya sepeninggal Aldebaran Alfahri, istana pondok pelita begitu hampa, setiap sudut menyimpan tawa & tangis mereka yg t'lah pergi maupun yang masih bertahan.
Rossa & Reyna slalu tidur bersama setiap malamnya, saling memeluk, menenangkan, menghapus air mata, dan berdoa pada sang pencipta agar menjaga orang terkasih yang jauh di mata. Ya, saat ini rossa memiliki Reyna yang tersisa dalam hidupnya, untuk selalu punya harapan hidup & segera menemukan askara, merawat mereka berdua & menjadikan orang² baik seperti papa mamanya.
namun, belum kering air mata Rossa meratapi kehilangan anak, menantu, & cucu laki²nya, tetiba Rossa mendapat surat permohonan mediasi perihal pengalihan hak asuh atas Reyna, shock, marah, sedih begitu tersirat di wajahnya, hatinya pilu membayangkan reyna benar² di ambil darinya. Tak lama Rossa menguhubungi Rendy untuk segera membantunya mengurus hal ini.
Beberapa hari rossa termenung ketika sholat, serta meminta petunjuk langkah apa yang harus ia ambil, lalu kemudian terbesit di fikiran Rossa jika Reyna tak lagi bisa bersamanya, ia mencoba ikhlas dan akan pergi menjauh meninggalkan kehidupan & kenangan di pondok pelita untuk memulai hidup baru sendiri.
Tiba saatnya mediasi, dan dari kesepakatan bersama nino akan mencoba membawa Reyna tinggal bersamanya.
Waktu itu pun tiba, Rossa menjelaskan perlahan pada Reyna bahwa ia harus menjalani ini perlahan, "sayang meskipun kamu nggak tinggal di sini, kamu tetaplah cucu kesayangan Oma, pelipur lara buat Oma, tapi oma sudah berusaha untuk mempertahankanmu tak pergi dari sisi Oma, suatu saat akan tiba waktunya kamu memahami keadaan rumit ini"
Tangis Reyna pecah tak ingin pergi & di pisahkan oleh Omanya, namun nino hrs mencoba melakukannya, dan membawa Reyna menuju mobil.
Reyna masih menangis & berontak saat di bawa keluar rumah menuju mobil, ketika Reyna+Nino, pengacaranya di halaman gerbang tetiba Rossa berteriak memanggil nama Reyna sambil berlari ke arah Reyna, reynapun turun dari gendongan nino dan berlari ke arah Omanya.
Mereka terhenti dipertengahan saling mendekap erat tersirat tak ingin di pisahkan, namun semua harus terjadi.
Setelah beberapa hari Reyna tinggal bersama nino, Reyna tak begitu semangat, setiap hari ia meminta pulang ke pondok pelita, ia ingin bersama omanya, ada rasa iba, tak tega dari nino & Karina, namun nino berfikir ini baru beberapa hari Reyna perlu membiasakan diri. hidup Rossa semakin hampa semenjak Reyna di bawa Nino.
Akhirnya Rossa memantapkan niatnya, ia-pun menelfon Rendy untuk mempersiapkan semuanya.
2 bln kemudian, hari itupun tiba, Rossa akan meninggalkan rumah & sejuta kenangan untuk memulai kehidupan yang baru sendiri, ia mengajak kiki ikut serta bersamanya, segala urusan di perusahaan, rumah keluarga alfahri dipercayakan kepada Rendy untuk mengelolanya, di tempat lain Reyna terlihat semakin tak nyaman di rumah Nino, ia sering sakit, setiap malam ia slalu memanggil nama Aldebaran, Andin, askara, dan omanya, terkadang ia mencari mirna/Kiki. tak lama Karina datang dari bertemu temannya, ia menyampaikan bahawa temannya memberitahu, Rossa akan berangkat ke luar negeri malam ini untuk menetap tinggal di sana. tanpa pikir panjang nino lari ke kamar dan lekas membawa Reyna yg sedang sakit ke pondok pelita.
Sesampainya di sana Uya+Boim mengatakan mobil Rossa baru saja keluar gerbang, dan ninopun segera mengejarnya, lalu nino berhasil menghadang mobil Rossa, dan Nino menggendong Reyna keluar mobil, Rossa dan Kiki terkejut melihat dari dalam mobil nino bersama Reyna.
Rossa spontan membuka pintu keluar menghampiri Reyna, lalu menggendong, memeluk Reyna sambil menangis, Reyna dengan tubuh yg lemas memanggil omanya, "O..o..Omaa.. aku kangen Oma, aku nggak mau tinggal sama om baik, aku mau sama Oma..(menangis rintih)"
Rossa memeluk kembali dengan erat, namun Rossa merasakan tubuh Reyna hangat, dan nino menjelaskan Reyna sedang sakit. Seketika Rossa minta reyna dibawa ke RS bersamanya.
Setelah itu Rossa menunda keberangkatannya, melihat Reyna yg tak bisa jauh dari Rossa begitupun Rossa yg membutuhkan Reyna, nino memutuskan merelakan Reyna ikut serta tinggal bersama Rossa.
Setelah Reyna sembuh & document terpenuhi, merekapun (Rossa, Reyna, Kiki) berangkat bertolak ke Swiss.
Dan setiap tahunnya rendy pergi mengunjungi Rossa serta memberi laporan perkembangan perusahaan & pencarian askara.
KAMU SEDANG MEMBACA
A LIFE & LOVE "IKATAN CINTA"
General FictionBerawal dari rasa prihatin, kecewa, sedih, karena akhir kisah Aldebaran & Andin di pisahkan secara tragis serta alur yang semakin kacau, karakter tokoh²nyapun di rusak hingga Ikatan Cinta kehilangan jati dirinya sebagai sinetron yang berkelas denga...