Malampun tiba, seluruh penghuni ponpel telah berkumpul di satu ruangan untuk sholat berjamaah tak terkecuali para penjaga gerbang.
Suana sholat yang begitu kusyuk dengan Rendy sebagai imamnya terasa sangat damai.
Setelah mereka selesai melakukan sholat, mereka semua melanjutkan berkumpul di meja makan untuk memulai makan malam dengan hidangan yang telah siap di meja makan.
"Okey, hari ini saya di bantu Bu niken, Kiki, dan Felice, memasak beberapa menu kesukaan Aldebaran, Andin.
Hmm.. tidak hanya itu, saya juga memasak kesukaan Reyna, dan Askara sewaktu kecil, dan saya juga membuat makanan favorit Rendy dan Felice, karena kalian adalah anak saya juga" ucap Rossa dengan tatap penuh senyum.
Merekapun makan dengan penuh rasa syukur dan kehangatan sebuah keluarga.Setelah selesai makan malam bersama, Rossa mengajak semua berkumpul di ruang keluarga karena Rossa di bantu Rendy telah menyiapkan video - video kenangan keluarga bersama Aldebaran & Andin untuk di perlihatkan pada Askara dan semuanya untuk melepas Rindu pada Al dan Andin, serta juga memperkenalkan pada Askara sosok papa mamanya secara visual, dan mengenal masa kecilnya.
"Seperti biasa jika kita rindu pada Al dan Andin, kita biasanya memutar video kenangan mereka. Askara, Oma harap ini tak membuat kamu sedih tapi bersyukur karena kita masih bisa melepas rindu dan memiliki kenangan melalui video ini, tak banyak yang seberuntung seperti kita""Ini juga jadi kebiasa kita setiap tanggal 24 kita bertiga, aku, Oma, dan Miss Kiki selama tinggal di swiss kita slalu memutar video papa dan mama". Sahut Reyna.
Mereka begitu menikmati suasana menonton cuplikan demi cuplikan video itu, terlihat di video itu Askara Bayi dan balita begitu menggemaskan segala tingkah lakunya, membuat semua yang menontonnya saat itu tertawa gemas, tak terlewatkan moment - moment Reyna saat acara di sekolahnya, ulang tahun dan moment kejutan - kejutan yang di berikan papa dan mamanya terekam indah terkenang.
Terekam manis moment Aldebaran merekam Andin yang sedang merawat Askara bayi kala itu, terekam senyum manis sang istri Andini kharisma Putri yang sangat telaten mengenakan pakaian pada Askara, lalu terdengar teriakan lembut Andin meminta bantuan Aldebaran mengambilkan perlengkapan Askara lainnya, Aldebaran meletakan camera itu dengan posisi masih merekam. Andin mengajarkan banyak hal merawat Askara meski di iringi ocehan Andin pada Al yang tampak kaku dan takut melakukannya.
Saat semua mengira video telah diputar semua, tetiba Rossa dan Rendy menyampaikan bahwa ada 1 video yang ditemukan Rendy, dan selama ini Rossa menyimpannya. saat Askara di temukan ia akan tunjukan pada Reyna dan semuanya.
Lalu di putarlah video tersebut, sebuah video ungkapan dari Aldebaran dan Andin yang mereka buat beberapa hari sebelum kecelakaan itu menimpa mereka.
Terlihat dalam video itu Aldebaran dan Andin berada dalam kamar mereka saat membuat video tersebut."Haii.. anak-anak mama, papa. Reyna.. dan Askara, mama dan papa sengaja membuat video ini untuk kelak kalian lihat kalah beranjak dewasa, entah saat itu papa dan mama masih ada bersama kalian atau kami telah berpulang, tapi lewat video ini kami ingin mengungkapkan cinta kami pada kalian anak - anak mama, papa, dan untuk mama Rossa serta semua yang ada di rumah pondok pelita" ucap Andin pada awal video itu.
"Untuk Reyna, Trima kasih yaa sudah menjadi putri papa dan mama dengan segala tingkahmu yang menggemaskan, tapi terkadang juga berlomba ngambek sama mama, di kurangi yaa nak ngambeknya kalo bisa dihilangkan hehehee.., Tumbuhlah menjadi perempuan yang tidak hanya baik secara paras tapi juga kepribadianmu.
Untuk Askara anak lelaki papa, jagoan papa, tumbulah menjadi pria yang selalu kuat, bertanggung jawab dengan segala tugas dan kewajibanmu, tegas, serta pelindung bagi keluargamu, trima kasih telah hadir menjadi penerang yang indah di tengah keluarga ini"
Ucap Aldebaran dalam video itu."Untuk kedua anak mama yang selalu ada dalam doa mama, jadilah terang tidak hanya dalam kegelapan namun biarlah cahaya kebaikan kalian selalu terpancar dimana kalian berada dan jadilah penolong tidak hanya bagi orang lain tapi juga untuk diri sendiri, jadilah kuat, dan manusia yang beriman baik. Untuk mama Rossa, trima kasih untuk cinta tulus yang mama curahkan untuk saya, mama adalah gambaran surga dalam kehidupan saya, cinta mama adalah kesejukan bagi kami.
Mama, you mean everything to me". -Andin-"Reyna, Askara, tak ada yang tahu tentang kehidupan masa depan yang akan kita lalui, saat video ini kalian lihat, papa dan mama berharap kami masih berada di sisi kalian, namun jika raga papa ataupun mama tak lagi bersama kalian, ingatlah bawa cinta kami tak pernah pergi dari hidup kalian.
Jika raga papa ataupun mama tak lagi bisa menemani kalian, ibaratkan Bumi adalah papa tempat kalian berpijak, pandanglah bulan sebagai mama yang menginspirasi hidup kalian, pandanglah dari bumi tempat kalian berpijak, meski cahaya bulan tak terlihat kala berganti siang, tapi bulan selalu mengikuti bumi berputar mengawasi dari kejauhan.
i love you nak.
Mama, trima kasih untuk seluruh cinta mama yang tercurah bagi kami,
Thank you for taking care of me.
Tersenyumlah, Bahagialah mama...
Seeing your smile is happiness for me".
-Aldebaran-Setelah semua melihat video tersebut dengan menitihkan air mata, perlahan Reyna mendekat pada sang Oma dan memeluknya erat, di susul dengan Askara dengan cepat ia mendekap Oma dan kakaknya.
"Maafkan Oma sayang, Oma baru memperlihatkan ini pada kalian, jadilah seperti harapan papa mama kalian, salinglah menjaga" ucap Rossa sambil mengecup kening kedua cucunya.Semua yang berada pada ruangan itu menangis haru akan suasana yang penuh kerinduan.
Tak ada yang menyangka bahwa Aldebaran dan Andin mempersiapkan video itu dan menjadi kenangan terakhir.
Felice yang nampak sangat sedih sambil memeluk Refa yang tertidur pulas di pangkuannya, ia peluk dengan erat.
Rendy seketika memeluk istrinya kala melihat ia menitihkan air mata, lalu Felice memandang wajah Rendy dan berkata dengan suara lirih "kenapa pak Al dan Bu Andin pergi begitu cepat mas, andai kita bisa mengembalikan pak Al dan Bu Andin, Reyna dan Askara pasti merasakan cinta yang utuh dari papa mamanya dengan nyata"
Rendy tak mampu berucap, ia mendekap istrinya nampak menenangkan.
Kikipun juga tak kuasa menahan kesedihannya, ia menundukkan kepalanya menitihkan air mata dengan pelukan Mirna yang tak kala sedih.
"Reyna, Askara, Om hanya berpesan jadilah orang baik sesuai pesan papa mama kalian, lakukan tanggung jawab kalian dengan baik, namun jangan pernah kehilangan jati diri kalian, tetaplah jadi diri sendiri tanpa kepura-puraan, semampu saya akan selalu mengiringi perjalanan kalian"
"Makasi om, Reyna sayang om Rendy dan Tante Felice, om dan tante juga seperti orang tua bagi Reyna dan Askara, jadi bimbinglah kami, tegur dan ingatkan kami kala kami tak sesuai jalur" ucap Reyna dengan menggenggam tangan Rendy dan Felice, lalu Reynapun mencium Refa, begitupun Askara, seketika Rendy juga memeluk erat Askara dan berbisik "om akan berusaha membentuk kamu sesuai harapan papamu nak, om akan menjaga kamu dengan seluruh kemampuan om"
KAMU SEDANG MEMBACA
A LIFE & LOVE "IKATAN CINTA"
General FictionBerawal dari rasa prihatin, kecewa, sedih, karena akhir kisah Aldebaran & Andin di pisahkan secara tragis serta alur yang semakin kacau, karakter tokoh²nyapun di rusak hingga Ikatan Cinta kehilangan jati dirinya sebagai sinetron yang berkelas denga...