Do Your Best

260 35 3
                                    

Keesokan harinya Reyna dan Rendy bersiap ketempat kecelakaan 15 tahun silam, tapi sebelum itu Rendy & Reyna akan bertemu Joana & saudaranya yang bekerja di dinas kependudukan untuk membantu proses pencarian askara.
Pukul 10.00 WIB Rendy & Reyna tiba di kantor dinas kependudukan tempat saudara Joana bekerja, terlihat Joana sudah menunggu di depan lobby dan iapun melihat Reyna seketika memanggilnya.
"Reyna...." Joana sambil melambaikan tangannya lalu berjalan menghampiri Reyna.
Reyna menyahut dengan senyum dan membalas lambaian Joana.
"Heyy Jo..., Kamu sudah lama..." ucap Reyna sambil memberi pelukan sebagai salam pertemuan
"Nggak koq, santai ajah. Om Rendy apa kabar... Masih inget saya kan, teman sekolah Reyna waktu kecil" sapa Joana sambil menjabat tangan Rendy dengan sopan.
"Alhamdulillah saya sangat baik, Oh..iya saya ingat kamu joana, tapi mungkin hanya wajah kamu sekarang saja yang berbeda dengan saat kamu kecil jadi mungkin kalau kita pernah bertemu sebelum ini pasti saya yang tidak mengenali kamu Joana, kamu apa kabar juga.." cakap Rendy sambil bertanya.
"Alhamdulillah Saya juga sangat baik om" menjawab dengan senyum ramah.

Lalu mereka memasuki gedung itu, dan bertemu dengan saudara Joana.
"Om Rendy, Reyna perkenalkan ini saudara saya, saya biasa memanggilnya om Eril" jelas Joana memperkenalkan pamannya pada Rendy & Reyna.
Setelah saling berkenalan & menyapa, tanpa menunggu lama merekapun memulai perbincangan membahas strategi untuk pencarian askara.
"Sedikit banyak saya sudah mendengar dari Joana perihal peristiwa yang terjadi 15 tahun silam, jika saya bisa membantu insyaallah akan saya upayakan semaksimal mungkin sesuai data & prosedur yang ada, tapi boleh saya tahu sejauh ini upaya apa saja yang telah di lakukan pihak keluarga, dan apa anda membawa data perihal hilangnya askara, seperti akte lahirnya, surat laporan kepolisian mengenai tanggal peristiwa dan hal² lain yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan" ucap pak Eril dengan tegas & ramah.
"Sebelumnya kami mengucapkan trima kasih karena pak Eril dengan tangan terbuka mau membatu pencarian askara, meski ini pasti akan menyita waktu bapak cukup banyak, sebelumnya kami sudah melakukan pencarian secara mandiri maupun dengan pihak berwajib, serta meminta bantuan pihak² terkait kala itu, kami menyiarkan melalui berita televisi, mengecek CCTV sepanjang jalur kecelakaan, dan tentu saja kami juga meminta bantuan pada lembaga dinas terkait seperti skrg namun hasilnya nihil sampai dengan hari ini, meskipun begitu kami sangat berterima kasih atas bantuan mereka kala itu meski hasil baik belum berpihak pada kami". Ucap Rendy menjelaskan dengan singkat.
"Baik pak, saya paham maksud bapak. Saya akan mulai dari menelusuri data penduduk yang mengadopsi anak setelah kecelakaan itu terjadi sampai 1 - 2 tahun kedepan dari kecelakaan atau hilangnya askara, karena jika askara di adopsi seseorang data yang terdaftar tersebut tidak dalam waktu singkat masuk atau terdaftar sebagai 1 keluarga, dan selanjutnya kitapun juga harus mencocokan secara fisik, oh yaa.. apa sebelumnya team bapak pernah menelurusuri rumah sakit, klinik sekitar, dan CCTV yang di miliki beberapa warga sekitar..?!!" Ucap pak Eril
"Kami telah menelusuri seluruh rumah sakit, dari yang terdekat dengan lokasi kecelakaan sampai rumah sakit seluruh Jakarta telah kami telusuri, CCTV sepanjang jalan di sekitar lokasi kecelakaan, namun untuk klinik kami memang tidak yakin jika terjangkau semua oleh kami." Jawab Rendy.
"Om kalau begitu Kita mulai menyusuri seluruh klinik yang ada pada saat itu, kita cari tau, jika memang Allah berkehendak semua pasti di mudahkan untuk kita bisa menelusuri semuanya, dan kita juga menyusuri rumah² warga yang punya CCTV pada waktu itu, ini memang nggak mudah tapi kita harus coba melakukannya, kita juga akan berikan bayaran atau imbalan yang setimpal bagi mereka yang mempunyai file atau pentunjuk apapun tentang askara". Reyna dengan begitu optimis menyampaikan pendapatnya.
"Yaa.. kita bisa coba" jawab Rendy
"Emm.. saya juga akan bantu om, mungkin saya nanti juga akan menghubungi beberapa teman saya, semakin banyak orang, akan semakin cepat kita bisa menemukan petunjuk" sahut Joana.
"semoga hal sekecil apapun yang kita lakukan mampu memberikan petunjuk untuk segera menemukan askara, tak ada kata terlambat, yang ada hanyalah penyesalan apabila hanya berfikir tanpa bertindak" ucap pak Eril.

Setelah bertemu dengan pak Eril & Joana, Rendy & Reyna bergegas menuju lokasi kecelakaan, disana beberapa team Rendy sudah menunggu dan juga Danu beserta beberapa anak panti yang bekerja di perusahaan Aldebaran.

Langkah Reyna sejenak terhenti, matanya menyorot sekeliling, masih terbayang jelas dasyatnya kecelakaan yang ia alami kala itu, telinganya berdengung suara teriakan kala itu masih menyambar, suara tangisan adiknya, suaranya yang berteriak, lalu teriakan mamanya dan gelap seketika yang ia ingat. Kakinya mulai bergetar lemas, iapun terjongkok sejenak dengan nafas yang terengah-engah bak seorang yang sedang berlari, keringat kecil membasahi keningnya. Lalu Rendy mencoba menguatkan Reyna sambil berkata "Reyna, tak perlu berusaha melupakan meski menyakitkan dan mengerikan, tapi mulai katakan dalam hati tujuan kamu saat ini.
Merekapun mulai bergerak berpencar sesuai intruksi yang telah di jelaskan.
Mereka bertanya dari satu tempat ke tempat lain, mereka menyusun semua informasi sekecil apapun yang telah di dapat,
Hingga hari berganti gelap, Rendy & Reyna menyarankan semua untuk beristirahat dan kembali melanjutkannya besok.

2 Minggu mereka sudah melakukan penyusuran ke berbagai sudut terkecil untuk menemukan petunjuk keberadaan askara, sebagian team memulai mengecek file CCTV yang di dapat, termasuk file CCTV 15 thn silam yang mereka dapat, namun belum menemukan petunjuk apapun.

Sekitar pukul 18.15 WIB karena menurut mereka hari itu belum terlalu malam Danu beserta team yang lain memutuskan kembali kekantor memanfaatkan waktu untuk mengecek CCTV.
Dengan sangat teliti mereka mengamati, tetiba salah satu team memanggil Danu dan menunjukkan sesuatu.
"Mas Danu ini saya melihat sesuatu namun nampak tak begitu jelas"
Lalu Danu mencoba melihatnya berulang kali.
"Seperti seseorang yang berlari tergesa-gesa dan membawa sesuatu, tapi menuju kemana mereka, apa yang mereka bawa..., Okey file itu kode nomor berapa dan di ambil dari lokasi sebelah mana..." Kata Danu.
Danupun mengecek catatan sesuai lokasi pengambilan CCTV tersebut.

A LIFE & LOVE "IKATAN CINTA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang