Selesai sholat, merekapun berkumpul di ruang keluarga.
Rossa dan Reyna mulai memperkenalkan semua yang ada di situ dengan detail, dan jelas kepada Arya dan Bu Niken.
Setelah itu Uya, Boim, Riza, Kiki, dan Mirna kembali pada tugas mereka masing-masing dengan perasaan yang begitu bahagia.
Lalu Rendy & Felice menyampaikan beberapa hal pada Arya dan Bu Niken di saksikan Rossa serta Reyna.
"Bu Niken, Askara.. emm..maksud saya Arya, kami akan menyampaikan beberapa hal menyangkut Arya. Jadi kami telah berunding bahwa kami akan melakukan test DNA terhadap Arya, meskipun kami sangat yakin Arya adalah Askara Putra Alfahri, namun prosedur ini harus kami lakukan mengingat keluarga Alfahri juga menjadi sorotan bagi beberapa pihak terutama pak Aldebaran dan pak Hartawan Alfahri meskipun telah tiada namanya begitu melekat pada kalangan pembisnis, serta untuk menjaga segala kemungkinan kedepannya tak ada yang memanfaatkan situasi ini dalam bentuk apapun, dan segera memperbaharui segala dokumen keluarga untuk mencantumkan kembali nama Askara di dalamnya". Penjelasan Rendy."Besok siang kami akan mendampingi Askara maksud saya Arya untuk pengambilan Sempel DNA yang akan di cocokan dengan DNA pak Aldebaran & Bu Andin, jika Bu Niken atau Arya ada sesuatu yang kurang nyaman atau keberatan bisa menyampaikannya pada kami, dan kami akan dengan terbuka menjelaskan dan mencari solusinya bersama, tambah Felice menjelaskan dengan santun"
"Bagaimanapun yang paling berhak atas perlindungan hidup Arya adalah keluarga kandungnya jadi saya akan mengikuti segala prosedur yang dilakukan keluarga ini, saya sudah cukup berterima kasih masih bisa melihat Arya sampai dengan hari ini" ucap Bu Niken dengan memandang Arya.
"Kami sangat bertrima kasih atas pengertian ibu Niken, kita adalah satu keluarga sekarang, siapapun berhak melindungi & menyayangi Arya atau Askara tanpa batas, askara kamu bagaimana sayang...". Sahut Rossa.
"saya juga mengikuti saja bagaimana baiknya. saya hanya ingin bertanya, kapan kira² saya bisa kembali kuliah lagi & bekerja, jujur saja banyak tugas yang harus saya selesaikan". Tanya Arya dengan polosnya.
Rossa, Reyna, Rendy dan felicepun tersenyum tipis mendengar kepolosan Arya.
Lalu Rendypun menjawab & menjelaskan pertanyaan Arya.
"Arya, perihal kuliah kamu, kami juga sudah berunding dan berencana memindahkan kamu ke universitas ternama di Jakarta, namun Bu Rossa & Reyna juga mempertimbangkan kenyamanan kamu, jadi jika kamu ingin melanjutkan di universitas Jakarta, maka kami akan mengurus & mempersiapkan segalanya, namun jika kamu belum siap silakan lanjutkan di universitas yang sekarang, tapi tentu saja kami akan memfasilitasi semuanya dari pulang pergi kampus dan hal² lainnya.
Untuk pekerjaan, kamu tak perlu lagi bekerja, kami akan mengurusnya, kamu cukup fokus pada pendidikan & nikmati masa muda kamu sebagaimana mestinya, kami tak akan melarang atau membatasi kamu menemui siapapun yang kamu kenal, namun tetap dalam pengawasan kami secara langsung, dengan cara beberapa orang kepercayaan kami atau pengawal akan mendampingi kemanapun kamu pergi saat beraktivitas".
Terlihat Arya masih nampak bingung dengan semua keadaan yang sangat tiba-tiba.
"apa semua orang kaya seperti mereka?? Semua mereka kerjakan dengan sangat cepat, tanpa basa basi, bagaimana dulu sosok papa & mama jika seorang assistennya saja begitu ceketan seperti ini". Isi hati Arya begitu banyak pertanyaan yang jawabannya pasti memerlukan waktu untuk ia pahami."Askara... Apa ada yang menganggu pikiran kamu? atau mungkin ada yang ingin kamu tanyakan, atau kamu membutuhkan sesuatu??" Tanya Reyna dengan lembut pada adiknya.
"Emm.. tidak ada, sa..saya.. memutuskan untuk tetap melanjutkan kuliah di tempat saya sekarang, bagaimanapun untuk bisa berada di universitas itu tak mudah bagi saya, begitu banyak perjuangan yang saya lakukan untuk mendapat beasiswa, jadi saya ingin menghargai bentuk jerih payah saya sendiri dan menyelesaikannya dengan baik". Ucap Arya.
Rossa, Reyna nampak terharu, mereka bersyukur Askara berhasil mendapat pendidikan yang layak meski ia lalui dengan tidak mudah.
Setelah pembicaraan mereka selesai, Rendy & Felice kembali pulang ke pondok pelita beserta Mirna dan Refa.
Mereka beristirahat untuk melanjutkan aktifitas esok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
A LIFE & LOVE "IKATAN CINTA"
General FictionBerawal dari rasa prihatin, kecewa, sedih, karena akhir kisah Aldebaran & Andin di pisahkan secara tragis serta alur yang semakin kacau, karakter tokoh²nyapun di rusak hingga Ikatan Cinta kehilangan jati dirinya sebagai sinetron yang berkelas denga...