13

72 15 6
                                    

Matthew telah mengantar zemira ke asrama nya, melihat gadis itu tidur meringkuk dengan mata sembab membuatnya merasa berdosa melakukan ini. Tapi lambat laun zemira harus menghadapi kenyataan ini, dan belajar menerima kenyataan bahwa zavier telah berbeda dunia dengan dirinya.

Matthew terus memandangi zemira yang terlihat pulas, tidur setelah lelah menangis memang akan terlihat pulas. Tetapi tak ada yang bisa membohongi bahwa hati nya tak sepulas tidur nya.
Bagaimanapun zavier itu dunia bagi zemira, jika zavier tiada baginya dunia itu telah kiamat dan berakhir.tetapi matthew tak ingin zemira dihancurkan keadaan, matt ingin zemira tersenyum lagi dan menjalani kehidupannya secara berharga.

Zemira terbangun sembari memegang kepalanya sakit, kebanyakan menangis membuat kepalanya berat. Ketika mendapati keadaan sekitar bahwa dia ada di kamarnya, melihat sekitar merasakan tenggorokan nya kering
Dia lantas menjejaki kaki keluar kamar. Menemukan sosok yang tengah tertidur dalam posisi duduk di sofa ruang tamu milik nya.

Zemira melangkahkan kaki nya pelan, berusaha agar tak menimbulkan suara yang menganggu tidur. Dia mendapati matt tertidur terlihat lelah, zemira memandangi matthew dan baru menyadari betapa mirip nya dirinya dengan zavier. Selama ini zemira tak pernah benar-benar menyadari itu.

Zemira terus menatap matthew yang pulas tertidur,diapun pasti sama lelahnya, dia pun pasti sama kecewanya
Zemira duduk di sebelah matthew dan merebahkan kepala nya di sisi matthew.

***

Matth terbangun merasa bahunya berat ketika melihat ke sebelah ternyata seorang sedang terlelap nyaman, matthew berusaha memeprsempit gerakannya agar tak mengusik seseorang yang terlelap sekarang.

Tapi gagal ternyata seseorang itu terlanjur terbangun, dia memandang matthew seksama.mata besarnya menguras atensi matthew saat ini.
Mereka melebur dalam hening tanpa suara. Matthew mengarahkan jemarinya pada pipi zemira, menurunkan wajah nya agar sejajar, menautkan bibirnya disana. Hal yang tak pernah di sangka akan terjadi bagi keduanya. Zemira membalas ciuman matthew padanya.

Ciuman mereka terasa begitu mendalam, boleh saja ciuman itu pelampiasan sakit hati bukan cinta keliatan nya, anggaplah matthew ingin membiarkan dirinya dianggap sebagai zavier saat ini, dan zemira membiarkan dirinya di peluk erat dan berbagi ciuman dengan saudara kembar kekasih sendiri, membiarkan otaknya menafsirkan hal yang berlawanan dengan kewarasan.

Matthew terus mempersempit jarak dengan zemira, posisi duduk telah merubah menjadi separuh tertidur, dalam jarak kewarasan yang begitu tipis
Zemira dan matthew menghilangkan kenyataan mereka terlibat suasana ini.

Matthew melepas tautan nya pada zemira, memandangi gadis itu dari atasnya. Dia menyadari dalam keadaan ini betapa indah gadis itu, wajahnya benar- benar serupa berkah yang tidak patut disia-siakan.

Matthew mengecup kening zemira, lalu membetulkan kembali posisi duduk nya
Sembari mengancingkan kemeja yang nyatanya telah terbuka setengah jalan, entah kapan itu terjadi begitu saja.

" aku harus kerumah sakit sekarang, jangan makan indomie nanti aku pesenin makanan" matthew mwngambil jaket nya lalu beranjak

Sememntara zemira sibuk memintal kewarasannya yang berantakan luar biasa, pipinya merah padam salah tingkah dan juga berdebar-debar serupa manusia bodoh.

" matt" zemira berteriak mengejar matthew kepintu.

" ya" matthew balik tergesa hingga menabrak tubuh zemira dibalik pintu.

Matthew reflek memegang pinggang zemira yang nyaris jatuh ke belakang akibat dorongan nya.

" nanti hmm " zemira mengucapkan kata-kata yang rasanya sungkan sekali terucap dari bibirnya

" iya nanti aku kesini" matthew tersenyum memandang zemira, lalu meninggalkan sekali lagi kecupan di kening nya. Seraya bergegas pergi sebelum kembali lupa diri.

***

Setelah itu zemira kembali pada kehidupan manusia miliknya, dia tak lagi sedang berada di dunia ilusi yang dia ciptakan dan ada matthew disitu.

Tapi kejadian kemarin sungguh membuat zemira tak lagi mampu memandang matthew jika kebetulan berada dan berpapasan dengan dirinya.

Tapi kejadian kemarin sungguh membuat zemira tak lagi mampu memandang matthew jika kebetulan berada dan berpapasan dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matthew pada dasarnya senang menjahili zemira yang suka salah tingkah pada nya.

Matthew dengan zavier jelas pribadi yang berbeda meski rupa mereka sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matthew dengan zavier jelas pribadi yang berbeda meski rupa mereka sama.
Matt lebih terang-terangan dalam mengekspresikan sikap dan prasaan nya, jika dia suka maka dia akan memperlihatkan usaha nya dalam menyukai, meskipun itu terlihat mengejutkan bagi sebagian orang.
Tapi zavier lebih berbagi tindakan jika menyukai, zav lebih penghamba " act of service" dia rela menempuh jarak jauh saat zemira meminta dibelikan sesuatu yang dia sukai.

Zemira kembali mendapati dirinya seperti udang rebus pipinya panas dan merah merekah sekarang. Bayangan wajah matthew saat mencium nya terus berdansa dalam otak nya

" sial, dia seksi banget" zemira menendang tembok lalu kembali mengaduh karena kaki nya sakit.

Matthew dari jauh lagi-lagi hanya bisa tertawa dengan sikap salah tingkah zemira.

THE UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang