20

1K 135 37
                                    

Setelah selesai makan siang, Doyoung memilih untuk membiarkan Yedam bermain dengan anak-anak anjing di cafe itu hingga puas,

Tak jarang Doyoung memotret tiap kegiatan yang dilakukan sang pacar, dari menggendong anak anjing, mengelus bulunya, mengangkatnya ke udara, sampai mencium tiap anak anjing yang ia pegang,

Ia mengembangkan senyumnya tiap melihat wajah manis nan cantik milik sang kekasih,

Doyoung merasa sangat bersyukur karena ia telah mendapatkan kekasih seindah Yedam,

Ia sangat bersyukur ternyata Tuhan masih berbaik hati memberikan kesempatan kepadanya untuk menghabiskan waktu bersama kekasih manisnya, kekasih yang benar-benar ia cintai,

Mengingat mereka hanya diberikan waktu satu hari saja untuk bersama pada sang pencipta,

Doyoung melihat ke arah jam tangan miliknya,

13:00PM

Sudah cukup lama ternyata mereka berdua menghabiskan waktu di dalam kafe ini,

Ini karena Yedam yang tidak mau diganggu saat bermain dengan kawan-kawan barunya itu,

Doyoung berjalan menghampiri kekasih mungilnya, ia berjongkok guna mensejajarkan diri pada Yedam yang sedang duduk bersila dengan beberapa anjing di pangkuannya,

Doyoung mengangkat tangannya dan membawanya pada rambut halus milik Yedam,

"Pulang yuk? Katanya mau ke kosan kamu, gak jadi?" Tanya Doyoung dengan nada yang benar-benar halus, membuat Yedam menoleh ke arahnya,

Baru Yedam ingin membuka mulutnya untuk bernegosiasi dengan sang kekasih, namun sudah dipotong saja dengan yang lebih tua itu,

"Nggak ada nego-nego, honey, ayo," Ucap Doyoung, yang membuat Yedam mau tak mau menurut dengannya,

Yedam berjalan di belakang Doyoung, dengan wajahnya berseri-seri, bak anak kecil yang habis dibelikan mainan baru,

"Gimana empat jam main bareng puppies?" Tanya Doyoung saat mereka berdua sudah berada di dalam mobil,

Yang ditanya menatap Doyoung dengan mata yang berbinar-binar,

"Seneng banget! Damie happy!!" Pekiknya membuat Doyoung terkekeh gemas melihatnya,

"All as long as you're happy, baby," Huh, apakah Doyoung yang asli seperti ini? Rasanya Yedam seperti berada di wahana yang cukup ekstrim hingga membuat degup jantungnya berdetak secara tidak normal, jika bisa jujur, Yedam lebih terbiasa dengan sosok Kim Doyoung yang menjengkelkan yang kerap kali mengganggu dirinya hingga membuatnya kesal,

Namun, bukannya ia tidak suka Doyoung yang sekarang, Doyoung yang manis dan romantis, melainkan ia hanya merasa tidak biasa,

Hey, katakan padaku manusia belahan mana yang tidak menyukai saat kekasihnya bersikap manis padanya?

Yedam memalingkan wajahnya ke arah lain guna menghindari kontak mata pada kekasihnya itu, ia sudah sangat yakin bahwa pipinya ini sudah sangat merah akibat kalimat-kalimat berbahaya dari Doyoung,

Melihat gerak-gerik sang kekasih membuat Doyoung tertawa kecil,

"Hahaha, lo lucu kalo salting," Goda Doyoung pada Yedam yang sedang berusaha mati-matian agar tidak pingsan dengan perlakuan Doyoung padanya,

"Be! Ri! Sik!!!! KAK DOBBY NYETIR AJA UDAHH IH," Yedam mendorong tubuh Doyoung yang sudah mulai mencondong kearahnya,

"Ya gimana mau nyetir kalo yang nuntun jalannya aja lagi salting," Ternyata Doyoung tidak sepenuhnya berubah, lihat saja sekarang ia sudah mulai menggoda kekasih kecilnya lagi,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghost? || DODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang