Part 9

647 72 16
                                    


°
°
Happy reading🌼

Sebuah Motor sport warna hitam melaju kencang dengan membawa seorang pemuda di jok belakangnya Mereka adalah Rosie dan Helmi. Helmi yang merasa ketakutan karena tidak pernah mengendarai motor sekencang itu,, Ia pun terus berteriak sambil memeluk erat tubuh Rosie.

" Rosie turunkan aku Apa kau ingin membunuhku aku masih ingin hidup " kata Helmi
Namun Rosie tidak menghiraukan dia tetap melajukan motornya dengan kencang
" Rosie aku benar-benar sudah tidak kuat tolong turunkan aku sekarang "kata Helmi

"Rosie aku benar-benar merasa pusing dan mual sekarang "kata Helmi
Rosie yang mendengar keluhan Helmi pun segera menghentikan laju motornya, Rosie menepikan motornya kemudian Helmi segera turun dari motor

Helmi yang terlihat lemas pun langsung duduk di trotoar, Ia merasa mual namun tidak sampai mengeluarkan isi lambungnya
" namamu memang Rosie tapi kamu bukan pembalap, Kenapa membawa motor sekencang itu" kata Helmi lemas

" kau yang terlalu payah Helmi itu belum seberapa kau tahu "Kata Rosie
Rosie bergegas pergi menghampiri pedagang asongan untuk membeli air minum, Ia pun kembali pada Helmi kemudian memberikan minumannya.

Helmi segera meminumnya setelah beberapa saat kondisi Helmi pun sedikit membaik
"Apa kau sudah bisa melanjutkan perjalanan lagi" Rosie
Helmi pun mengangguk namun ia berkata pada Rosie untuk tidak membawa motor dengan kecepatan yang tinggi seperti tadi Rosie pun membalas dengan anggukan.

Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk ke rumah Rosie dengan kecepatan sedang.
°
°
Sementara di rumah manoban Jennie CS sudah berada di kamar oban.
" Gimana keadaan lo apa udah mendingan" kata cichu
" gue udah nggak papa lagian gue cuma demam aja "jawab oban
" Sepi juga di kelas nggak ada lo " kata jennie
" Kenapa lu kangen ya sama gue "Oban terkekeh
" dih malah GR nih bocah "Jennie

" anak baru itu udah nggak pernah gangguin lo lagi kan Jen "oban
" Kenapa lu takut ya Jennie diambil sama Rosie" ledek Carisa
" apaan sih sa kita kan cuman temenan "Jennie
" lo mungkin nganggap temen Tapi gimana sama oban"cichu

" Gimana apanya perasaan gue juga sama kayak Jennie"oban namun dalam hatinya oban mengiyakan apa yang diucapkan oleh Carisa
" Carisa bener Jen Emang gue takut Rosie rebut elu dari gue kayak bokapnya yang rebut nyokap gue dari bokap gue"oban

Dulu saat SD Rosie dan oban memang sangat dekat bahkan keluarga mereka juga dekat satu sama lain namun saat masuk SMP, Mama Oban mulai main hati dengan papa Rosie, puncaknya saat Oban dan Rosie mulai awal kelas 8 Mama Oban meninggalkan suaminya yakni Papa oban untuk menikah dengan papa Rosie.

Kejadian ini membuat Oban sangat membenci rosie dan Papanya
Saat itulah mereka mulai menjauhi satu sama lain
Oban sangat membenci Rosie sehingga saat melihat wajah Rosie Oban selalu teringat kejadian menyakitkan waktu itu.

A/N: pernikahan Papa Rosie dengan mama Oban terjadi 3 tahun Setelah meninggalnya Mama Rosie. Nyonya Elina adalah mama Oban ibu tiri Rosie sekarang.

Sesampainya di rumah Rosie, Ia memasukkan motornya ke garasi kemudian mengajak Helmi untuk masuk ke dalam rumahnya saat masuk ke dalam rumah Rosie yang memang sangat megah Helmi merasa sangat Terpukau

Helmi merasa ini bukan seperti rumah tapi sebuah istana pandangan mata Helmi pun berkeliling melihat sekitar rumah Rosie
Saat akan menaiki tangga mereka dikejutkan dengan kehadiran Nyonya Elina Helmi cukup kaget karena yang ia tahu Nyonya Elina adalah kepala sekolah di tempatnya bersekolah sekarang

" kamu baru pulang sayang "tanya Nyonya Elina pada Rosie
Tanpa menjawab pertanyaan ibu tirinya Rosie langsung mengajak Helmi untuk naik ke atas menuju kamarnya Helmi pun mengikuti langkah Rosie Seraya menundukkan kepala menyapa Nyonya Elina

My Sweet Enemi [ Chaennie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang