Part 31

584 81 4
                                    

°
°
Happy reading🌼

Setelah selesai berbicara dengan rosie oban pergi dari cafe tersebut rosie pun kembali ke mejanya, tak lama kemudian mereka semua pulang.

Mereka pulang secara terpisah,Cichu di antar pulang oleh Juan naik mobil Cichu sementara Rojennie di mobil Rosie
°
°
°
Saat di dalam mobil jennie bertanya pada rosie karna merasa penasaran kenapa ia dengan oban terlihat dekat.
"Tadi oban kenapa narik tangan kamu"
"Dia mengajakku duel main bilyard" Rosie sama sekali tidak gugup karna ia sudah bisa menebak kalau jennie pasti akan bertanya padanya soal itu.

"Kenapa dia ngajak duel, kalian mau taruhan apa emangnya, kalian cukup kaya kalau cuma taruhan barang"
"Dia bilang kalau aku menang dia akan menyudahi perang dingin diantara kita"

"Ohh,, semoga kamu menang, aku seneng kalau kalian bisa damai dan temenan lagi" jennie tersenyum
Rosie pun tersenyum namun sedikit merasa bersalah karna membohongi kekasihnya.
°
°
°
Malam harinya oban menjemput Rosie dirumahnya menggunakan mobil. Rosie yg sebelumnya sudah di beritahu via chat wa pun sudah bersiap.

Sesampainya dirumah rosie oban meminta security untuk memanggilkan rosie tanpa masuk ke pekarangan rumah rosie hanya di depan gerbang, tak menunggu lama rosie pun keluar dari rumahnya dan menghampiri oban lalu langsung masuk ke mobil oban.

"Apa kau tau kita akan mencari juan kemana" tanya rosie
"Tau lah, gue tadi buntutin dia sampe kerumahnya"
Rosie mengangguk paham lalu oban menginjak pedal gas nya melajukan mobil menuju rumah juan.
°
°
Sesampainya dirumah juan mereka menunggu di dalam mobil sambil terus memperhatikan pintu rumah juan. Cukup lama mereka disana namun tak ada tanda2 juan keluar rumah, mereka hampir saja menyerah namun akhirnya yg di tunggu menampakkan batang hidungnya.

"Nah itu dia" ucap oban semangat
Rosie yg tadinya merasa ngantuk pun membuka matanya lebar.
Mereka melihat juan sedang menelpon seseorang lalu masuk ke sebuah taxi online yg juan pesan.

Mereka lantas mengikuti kemana juan pergi tentu dg sangat berhati-hati. Dalam waktu kurang lebih 20menit juan sampai disebuah gudang kosong markas para preman dan juga tempat orang berjudi.

Juan turun dari mobil lalu bergegas masuk ke dalam gudang, Rosie dan oban pun mengikutinya secara diam2, mereka bersembunyi dg sangat berhati-hati.

Saat juan menyapa beberapa preman bertubuh kekar yg juga temannya oban mulai memvideokan yg di lakukan oleh juan. "Lo kesini mau judi" tanya seorang ketua preman
"Iya bang pinjemin gue duit lagi"
"Pinjem lagi!! Yg kemarin aja lo belum bayar"

"Bentar lagi gue bayar semua bang, gue ada target cewek tajir anak konglomerat"
"Lo jangan coba boongin gue, lo abis sama gue"
"Beneran bang, orang tuanya punya bebrapa hotel bintang 5, kaya banget pokoknya"

"Oke, gue pinjemin kalo sampe lo mangkir lagi dari utang lo, gue habisin lo" sang preman memberikan beberapa uang kepada juan dan ia pun segera bergabung di meja judi.
°
°
Sementara di rumah jennie ia di temani oleh Cichu karna sang ayah ada urusan keluar kota, jennie meminta Cichu untuk menginap dirumahnya malam ini dan ia pun setuju.

"Chu gimana juan menurut lo"
"Sejauh ini baik sih" jawab Cichu dg agak malu2
"Semoga kalian bisa lanjut deh"
"Doain aja yah jen" kekeh cichu jennie pun tersenyum

"Lo sendiri gimana sama rosie"
"Gue sih nyaman sama dia bahkan makin hari gue makin sayang sama rosie,, ngomong2 soal rosie dari habis nganterin gue tadi sore dia gak ada hubungin gue lagi, dia kemana yah"
"Tidur kali dia kan doyan tidur" kekeh cichu

"Jangan2 dia main sama cewek lain, dia gak biasanya tuh gak ada kabar gini"
"Jangan nethink dulu, coba aja telfon tanya dia dimana"
"Ya deh,," jennie mengambil HP nya lalu menghubungi rosie, telfonnya nyambung namun tidak di angkat oleh rosie.
°
°
°
Sementara Rosie dan oban yg sedang bersembunyi sangat tekejut mendengar bunyi HP rosie yg cukup keras karna mendapat telfon dari jennie.

My Sweet Enemi [ Chaennie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang