Part 25

667 81 15
                                    

°
°
Happy reading🌼

Oban yang patah hati,,karna jennie tidak menerima cintanya berusaha menghibur diri.

Ia pergi dengan teman-temannya ke bar yang ternyata masih satu gedung dengan resto yang rosie dan jennie datangi hanya beda lantai saja.

Saat oban dan teman-temannya keluar dari sebuah lift nampak dari lift lainnya ada rosie dan jennie yang akan masuk lift untuk turun kebawah.

*A/N*Di tempat tersebut saat berada di resto yang beda satu lantai dari bar memang harus melewati lift khusus yang ada di lantai tempat bar baru mereka bisa turun melewati lift utama.

Oban melihat mereka sekilas namun rosie dan jennie tidak melihat ada sosok oban disana.
°
°
°
*Di dalam mobil rosie
Rosie dan jennie dalam perjalanan menuju rumah jennie. Saat di dalam mobil mereka tak saling bicara.

Jennie menatap rosie sesekali sementara rosie fokus menyetir tapi tangan kirinya terus menggenggam tangan jennie.
°
°
"Kamu keberatan gak kalo temen-temen tau kita uda jadian" tanya jennie memecah keheningan

Rosie lantas menengok kearah jennie.
"Apa kamu merasa nyaman kalau teman-teman sekolah kita tau"

"Emm,, aku sih suka-suka aja" jennie tersenyum

Rosie mengusap lembut kepala jennie.
"Jika kamu suka,,aku pun tidak merasa keberatan"

"Makasih rosie" jennie tersenyum lalu menyenderkan kepalanya di pundak rosie.
°
°
Sesampainya dirumah tentu saja rosie turun daru mobil lebih dulu kemudian membukakan pintu untuk jennie.

Dirumah jennie hanya ada beberapa lampu yang menyala sepertinya penghuni rumah sudah terlelap dalam tidurnya.

"Kamu mau masuk dulu gak"

"Lain kali saja,, sepertinya papa kamu sudah tidur aku takut ganggu"

"Yaudah kamu hati-hati yah,, jangan ngebut"

Rosie mengangguk " masuklah,, aku akan pergi setelah kamu masuk"

Jennie mengangguk lalu melambaikan tangan" bye"

Seolah tak ingin menyudahi malam ini begitu saja rosie lantas meraih tangan jennie.

"Jennie,,tunggu sebentar"

"Iyah,, kenapa"

Rosie mendekat pada jennie mengikis jarak diantara mereka, perlahan wajah rosie mendekati wajah jennie. Membuat jennie menutup matanya.

Cup,,
Kecupan lembut mendarat di kening jennie.

"Good night" rosie tersenyum lalu mengusap lembut pipi mandu jennie.

"Hm,,gue uda deg degan kirain dia bakal cium gue di bibir"batin jennie

Rosie lantas masuk ke mobilnya tak lupa ia membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan pada jennie yang di balas oleh jennie dengan melalukan hal yang sama.

Setelah kepergian rosie jennie segera berjalan masuk kerumahnya.
°
°
°
Sesampainya di rumah rosie segera masuk ke kamarnya berganti baju yang lebih nyaman kemudian berbaring di ranjang tidurnya.

Senyuman terus terpancar dari wajah tampan nya, ia sangat bahagia akhirnya bisa mengutarakan isi hatinya bahkan diterima oleh jennie gadis yang sangat ia cintai.
°
°
°
Sementara di kamar jennie ia terus saja bercermin melihat kalung yang di berikan oleh pacarnya rosie.

"Rosie uda sampe belum yah, gue telpon aja lah"

"Gue ganti kontak nama dia dulu lah masa manusia kutub sih" jennie terkekeh

My Sweet Enemi [ Chaennie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang