°
°
Happy reading🌼Sesampainya di rumah jennie rosie mematikan mesin motornya, bukannya turun jennie masih dalam posisinya memeluk rosie bahkan memejamkan matanya.
Rosie menengok kebelakang.
"Apa begitu nyaman, sampai kau tidak ingin turun"Jennie kaget dengan ucapan rosie ia langsung melepas pelukannya pada rosie kemudian turun dari motor.
Jennie pun memasuki rumahnya di ikuti oleh rosie,jennie menyuruh rosie duduk di ruang tamu sementara ia pergi ke kamarnya untuk menaruh tas dan ganti baju.
Setelah keluar dari kamar jennie menghampiri rosie lalu menyuruhnya untuk melepas kemejanya di toilet, setelah melepas kemejanya dan memakai hoodie rosie memberikan kemejanya pada jennie.
Jennie kemudian membawa kemeja rosie ke tempat cuci baju yang di ikuti oleh rosie.
"Kau yakin bisa melakukannya" tanya rosie
"Bisa, udah lo tenang aja pasti hilang noda kopinya"
Jennie mulai mencuci kemeja rosie tak lupa memberi cairan penghilang noda di baju, sementara rosie hanya memperhatikan jennie, setelah bersih jennie kemudian membawa kemeja rosie ke balkon rumahnya untuk di jemur.
"Baguslah mataharinya terik jadi bisa cepet kering" jennie sambil menggantung kemeja rosie
"Tunggu 2-3 jam pasti kering, gue kan uda cuciin baju lo jadi gue uda gak ada tanggung jawab apa-apa lagi"
"Apa kau yakin" tanya rosie
Jennie mengerutkan alisnya.
"Emang gue mesti lakuin apa lagi""Bukankah kau juga menamparku, apa kau lupa"
"Jadi maksut lo, elo mau balas nampar gue gitu, elo tega gitu nampar gue"
"Bukankah kau juga tega melakukan itu padaku"
Jennie menghela nafasnya.
"Oke, lakuin aja yang lo mau"
Jennie memejamkan matanya kemudian memberikan pipinya untuk di tampar oleh rosieBukan menampar jennie rosie malah sibuk melihat wajah jennie sambil tersenyum, rosie melihat mata jennie yang tertutup hidung jennie yang imut lalu bibir jennie yang pink merona dan sedikit terbuka.
Rosie tidak bisa mengendalikan degup jantung nya, ritmenya semakin cepat, rosie lantas mengakhiri rasa gugupnya ia sedikit mendorong kening jennie dengan jari telunjuknya membuat sang empunya kaget dan membuka mata.
"Aku tidak memukul seorang wanita"
Jennie memutar bola matanya malas
"Hufft, yaudah lo mending pulang aja, besok gue kasih di sekolah baju lo"Rosie tidak menghiraukan ucapan jennie ia lantas pergi ke ruang tv, rosie memperhatikan beberapa lukisan yang terpajang di dinding.
"Kau tinggal dengan siapa di rumah"
"Cuma sama bokap, nyokap gue uda meninggal 5th yang lalu"
Sepersekian detik rosie terdiam setelah mendengar ucapan jennie soal ibunya. Mata rosie kemudian beralih melihat sebuah biola yang tergantung di dinding.
"Siapa yang memainkan ini" tanya rosie
"Gue,kenapa?"
"Aku tidak percaya"
"Kenapa, apa karna menurut lo gue cuma anak PAUD gitu"
"Bukan, aku hanya tidak yakin"
"Itu mah Sama aja lo ngeraguin gue"
Jennie lantas mengambil biola tersebut lalu memainkan nya sementara rosie duduk di sofa memperhatikan, rosie terlihat kagum dengan kemampuan jennie bermain biola.