My Sweet Enemi [ Chaennie ]

Part 23

°
°
Happy reading🌼

Di sebuah cafe di Surabaya.
Hardi dan teddy sedang makan siang setelah selesai bertemu dengan klien.

" Pak Hardi bagaimana kabar anakmu"

"Jennie baik-baik saja pak,, oh iya apa bapak tau jennie satu kelas dengan rosie"

"Benarkah,, kudengar anakmu sangat pintar dia selalu peringkat satu, aku harap jennie bisa mengajari rosie supaya dia lebih peduli dengan sekolahnya"

*terdengar Dering HP pak teddy notifikasi nomor tak di kenal sedang menelpon*

"Halo,,siapa ini?

"Selamat siang pak teddy, saya dari DND hospital ingin memberitahukan kalau anak bapak mas Rosie sedang di rawat"

"Memangnya sakit apa rosie" pak teddy panik

"Tadi di sekolah mas rosie sesak nafas lalu di bawa oleh guru dan teman-temannya kesini"

"Bagaimana keadaan rosie Sekarang, saya minta beri perawatan dan fasilitas terbaik untuk rosie"

"Tentu pak kami akan melakukan yang terbaik untuknya, keadaannya pun sudah membaik"

"Baiklah,, terima kasih"

"Sama-sama pak"
°
°
Sementara di ruang rawat rosie.
Jennie menghapus airmatanya, melihat rosie yang masih belum membuka mata perasaan jennie tak tenang.

Jennie kemudian masuk ke toilet untuk mencuci mukanya yang terlihat sedikit kacau setelah menangis.

Setelah selesai jennie keluar dari toilet dan melihat rosie yang berusaha meraih gelas berisi air di atas nakas
Jennie segera menghampiri rosie.

Jennie lantas mengambilkan gelas itu untuk rosie.
"Biar gue aja, lo haus?
Rosie menjawab dengan anggukan lalu kembali ke posisi tidurnya dengan menyenderkan kepalanya di dashboard.

Jennie lantas membantu rosie untuk minum dengan memegangi gelasnya.

"Udah" rosie melepas pautan dari bibir gelas

Jennie kemudian meletakkan kembali gelas itu di atas nakas. Kemudian duduk di kursi dekat ranjang rosie.

"Sebaiknya kau pulang, lagi pula disini sudah ada perawat"

"Gue tunggu sampe ada keluarga lo yang dateng, baru gue pulang"

"Mereka sedang sibuk, mereka tidak akan datang"

"Yaudah gue tungguin lo disini"

"Tidak perlu, besok kau harus sekolah kau pulang dan istirahat lah dirumah, sudah ada perawat jadi aku pasti baik-baik saja"

"Lo yakin"
Rosie menjawab dengan anggukan.

Jennie lantas pulang karna rosie meyakinkannya kalau dia akan baik-baik saja.

°
°
Pukul 19.28 Di kamar jennie.

Jennie masih memikirkan keadaan rosie jennie khawatir kalau terjadi sesuatu dengan rosie, jennie mencoba menghubungi HP rosie namun tidak aktif membuat jennie semakin gelisah.

*Dering HP jennie berbunyi

Papa
Calling

Jennie segera mengangkatnya.
"Halo pah"

"Kamu lagi apa sayang, sudah makan malam belum"

"Lagi di kamar aja pah, udah kok tadi jennie pesen online"

"Jendela sama pintu uda kamu kunci semua kan nak"

"Udah pah papa gausah khawatir"

"Oh iya sayang tadi kamu ikut ke rumah sakit anterin rosie?