THE KISS - FORTH BEAM STORY (TAMAT)

Chapter 9

Forth dan Ming sudah kehilangan harapan tapi Pha muncul entah dari mana dan meyakinkan mereka bahwa Beam dan Kit hanya bertingkah seperti pasangan. Hubungan mereka palsu.

"Pha, ini sudah dua minggu dan mereka masih bersama." kata Forth. Dia tidak mau menyerah dan menggunakan caranya sendiri untuk merebut hati Beam tapi Pha punya ide lain.

Forth sudah memberi tahu Pha bahwa dia ingin mengejar Beam, dia tidak berbicara tentang ciuman itu. Pha tidak percaya dan tidak menerima pada awalnya, tapi setelah Forth meyakinkan Pha, Pha membiarkannya merayu Beam.

Ming hanya mendengarkan seniornya berbicara tentang rencana mereka untuk menunggu. Tunggu sampai Beam dan Kit berhenti berakting.

"Percayalah padaku Forth!" Pha mengguncang bahu Forth.

Pha mengenal Beam dan Kit dengan sangat baik. Dia hanya bertindak seolah mempercayai mereka karena dia ingin mereka mengungkapkan kebenarannya sendiri.

"Pha, jika mereka benar-benar jatuh cinta, aku akan mundur." kata Forth dan menghela napas dalam-dalam. Dia duduk di sofa dan mengusap rambutnya.

"Ya Phi Pha, aku akan mengaku pada Phi Kit dengan benar untuk yang terakhir kalinya, jika dia menolakku kali ini aku akan move on." kata Ming dengan sedih.

Forth mengangguk setuju dengan Ming. Dia akan mencoba peruntungannya untuk terakhir kalinya juga.

"Ugh! Kalian bodoh. Biarkan aku menelepon Beam. Aku yakin mereka tidak bersama dan Beam sedang bersama gadis-gadis sekarang."

Pha mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor Beam dengan marah. Dia tidak percaya Forth dan Ming akan menyerah begitu saja. Dia tidak akan pernah percaya bahwa Beam dan Kit akan menjadi pasangan.

Panggilan tersambung dan suara orang terengah-engah terdengar.

"oh, Kit... umph, Tunggu sebentar..."

"..."

"Pha menelepon..." kata Beam masih terengah-engah.

"Abaikan dia. Kita... ugh, sibuk... cepat Beam!" Kit berteriak keras. Dia juga terengah-engah.

"Tidak Kit..eh, aku tidak bisa...lagi..." ujar Beam lagi

"Buka kakimu lebih lebar! Sedikit lagi..." Ujar Kit dengan nafas terengah-engah.

"Tidak Kit. Sakit!" teriak Beam terdengar sangat menyakitkan.

"kau bisa melakukan ini ... eh, punggungku sakit." Ujar Kit keras.

"Kit! Ah, ah!"

"Beam!!!"

Kemudian, mereka hanya bisa mendengar suara terengah-engah dan nafas yang berat.

"Itu luar biasa" kata Kit lelah.

"Yeah!!" respon beam pelan.

Tidak ada yang berbicara sama sekali. Pha, Forth dan Ming kehilangan akal ketika mereka mendengar suara terengah-engah dan desahan? Pha, menutup telepon dan membuang teleponnya.

"Apa... apa yang baru saja kita dengar?" tanya Pha menggigil. Dia tidak ingin membayangkan apapun. Itu sebabnya dia menarik rambutnya cukup keras.

Forth duduk di sofa perlahan, dia kehilangan jiwanya.

Ming menggumamkan kata-kata yang sulit dipercaya dan menggelengkan kepalanya. Dia tidak percaya apa yang baru saja dia dengar.

"Ayo pergi!" Pha mengambil dompet, telepon, dan kuncinya.