Chapter 3

2.1K 184 11
                                    


Beam dan Forth sepertinya ditakdirkan untuk bertemu lagi karena hari ini, mereka bertemu di food court fakultas kedokteran. Kebetulan yang aneh!

Pha sangat marah tapi Kit senang melihat ini. Dia sangat menyukai drama.

"Siapa wanita itu?!" tanya Pha, saat melihat Forth sedang makan siang dengan seorang gadis dari fakultas mereka. Sementara, Beam menusuk makanannya dengan marah.

"Beam, berhenti membunuh ikan yang sudah mati!!" kata Kit, mencoba menghentikan Beam membunuh fish and chip- nya. Oh, ayolah, ikannya sudah mati!!!

"Aku cemburu!!" Jawab Beam, sambil melotot ke meja lain.

"Cemburu karena apa?" tanya Pha.

"Forth!" jawab Beam.

"Apa?!" teman-temannya terkejut. Tentu saja mereka kaget, Beam cemburu pada Forth.

"Kau suka dia atau apa?" tanya Kit bingung.

"Ya!" jawab Beam tanpa mendengar bagiannya dengan jelas.

"Apa kau gila?" tanya Pha.

"Tidak!!! Sialan!!" Beam terus menusuk makanannya. Fiuh, Ikan yang malang.

"Kenapa Milk makan siang dengan Forth? Aku sudah beberapa kali mencoba mengajaknya makan siang tapi dia menolakku!" gumam Beam.

Kit dan Pha menghela nafas dan merasa lega. Teman mereka ternyata menyukai Milk bukan Forth. Kit menepuk punggung Beam beberapa kali.

Beam mendorong piringnya dan meletakkan dahinya di atas meja. Dia sedih dan marah. Dia pikir bisa berteman dengan Forth karena dia telah menyarankan yogurt yang enak padanya, tapi Beam membencinya sekarang.

"Kau bisa menggoda gadis lain. Kau bisa melupakan Milk dan kau Pha, berhenti membenci Forth!" kata Kit sambil menepuk temannya yang frustrasi.

Milk adalah gadis yang sedang dirayu Beam selama sebulan terakhir. Milk selalu menolak Beam dan itu membuat Beam lebih menyukai Milk. Baginya, Milk adalah kesempurnaan dan dia bahkan menganggap Milk adalah takdirnya.

"Kenapa Forth selalu menyukai orang yang sama dengan orang lain?!" Beam cemberut dan memeluk Kit. Dia patah hati.

"Kasusmu dan kasusku berbeda karena Wayo menyukaiku. Tapi kau? Kau harus melepaskan Milk, Beam. Forth adalah pria ideal. Yah, sekarang aku bisa bernafas lega, karena Forth tidak menyukai Wayo lagi." Pha memang merasa lega tapi Kit menendang tulang keringnya di bawah meja sampai Pha mendesis kesakitan.

"Jangan jadi bajingan yang tidak punya hati!!" Kit marah pada Pha yang tidak peduli dengan Beam yang masih sedih karena hal ini. Orang pertama yang menarik perhatiannya, justru menyukai orang lain. Menyedihkan!

Forth tidak tahu kenapa Beam terus memelototinya setiap kali mata mereka bertemu di aula. Saat ini, sebagian besar dari mereka berada di aula untuk mempersiapkan acara penggalangan dana rumah sakit.

Forth dan teman-temannya, Mark, Park dan Lam pun merasakan dinginnya tatapan Beam. Mereka tidak ingin berdiri di garis pandang yang sama dengan tatapan Beam.

"Forth, pergi dan bicaralah dengan dokter itu." Lam mendorong Forth menjauh.

Forth mendecakkan lidahnya dan berjalan menuju Beam, tapi saat dia sudah dekat, Beam tersentak dan membuat jarak di antara mereka seperti Forth adalah kuman. Mata Forth terbelalak. Jujur, d ia tersinggung.

"Beam?" Dia mencoba berbicara, tapi Beam mengangkat tangannya untuk menghentikan Forth.

"Jangan bicara padaku!!" Usir Beam dan pergi meninggalkan Forth yang tercengang.

THE KISS - FORTH BEAM STORY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang