Chapter 45

1K 81 0
                                    


Beam memeluk Forth saat mereka bertemu di tempat parkir karena Beam menunggu Forth disana. Forth memutar tubuh Beam sedikit dan mencium kening Beam.

"Aku merindukanmu, Baby." kata Forth dan Beam mencium bibir Forth. Forth tersenyum dan menarik Beam ke dalam ciuman lainnya, yang ini lebih dari sebuah kecupan.

"Ayo kita pesan makanan untuk dibungkus dan pergi ke bukit. Aku ingin makan disana." Bukit dekat kampus adalah tempat favorit Beam, jadi Beam menikmati waktunya di sana terutama dengan Forth.

Forth setuju dan menarik tangan Beam untuk masuk ke restoran. Mereka bisa memesan apapun yang mereka mau.

"Apa yang kau inginkan, Baby?" tanya Forth ke Beam.

Beam memindai semua menu dan memesan tiga hidangan, sementara Forth hanya memesan minuman dan puding untuk mereka.

"Tolong tunggu sebentar." Kata pramusaji dan mereka duduk di dekat jendela kaca.

Beam melihat ke luar untuk menikmati jalan tapi Forth menikmati melihat pacarnya. Mulutnya tidak bisa berhenti tersenyum dan tangannya terus menyentuh Beam. Dia tidak bisa melepaskan tangan Beam.

"Kita akan bertunangan. Aku tidak sabar!" Ujar Forth, membuat Beam menoleh ke Forth dan tersenyum.

Forth membawa tangan Beam ke bibirnya, yang membuat Beam tersipu. Mereka sangat klise tapi dia suka setiap detiknya. Forth adalah pria yang sangat romantis.

"Aku sangat senang bersamamu di sini."

"Aku juga."

Mereka terus menyampaikan rindu dan cinta mereka sebelum pelayan membawakan pesanan mereka. Forth membayar semuanya dan mereka meninggalkan restoran.

"Kita menggunakan mobil masing-masing?" tanya Forth dan Beam mengangguk.

"Lebih mudah bagi kita untuk pulang nanti."

"Oke Baby, Kau pergi duluan, aku akan mengikutimu."

"Oke."

Beam memasuki mobil dan pergi terlebih dahulu dengan perlahan. Forth tidak bisa berhenti tersenyum karena dia akan menghabiskan waktu bersama Beam nanti.

Setelah 10 menit berkendara dengan sangat lambat, keduanya tiba di puncak dan memarkir mobil mereka. Tidak banyak siswa yang mengetahui tempat ini karena bagi sebagian besar dari mereka tempat ini menakutkan.

Forth mengeluarkan semua makanan dan Beam membantu Forth menyiapkan semuanya sebelum naik ke atas bagasi. Forth bergabung dengannya kemudian dan mereka mulai makan sambil mengobrol.

"Oh Baby, ini buruk..."

"Hah?" Beam bingung, apa yang buruk karena yang dia rasakan hanyalah kebahagiaan.

"Lihat?" Forth menunjukkan telapak tangannya, ada tetesan air hujan di telapak tangannya.

Kondisi menjadi berangin dan hujan datang sangat cepat. Forth melompat ke tanah dan membantu Beam untuk melompat juga.

"Makanan!" teriak Beam saat Forth hanya fokus untuk menariknya ke dalam mobil. Forth menyuruh Beam untuk masuk terlebih dahulu dan membersihkan semua makanan di dalam plastik sebelum memasukkannya ke dalam mobil.

Forth dan Beam terengah-engah dan tetap di dalam mobil. Forth basah semua sedangkan Beam agak basah karena Forth mengamankannya dulu.

"Lepaskan jaketmu." Perintah Beam dan Forth menurutinya karena jaketnya basah kuyup dan bajunya juga basah.

Beam menyalakan lampu di dalam mobil dan dia menyesalinya karena dia bisa melihat tubuh dan perut Forth dengan kemeja basah yang menempel di tubuh Forth.

THE KISS - FORTH BEAM STORY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang