⚔️ Chap 8 ⚔️

173 8 4
                                    

3 hari kemudian......

Brumm

Brumm

Brumm

Mobil itu melaju dengan kencang, di dalamnya terdapat dua orang gadis yang tengah memasang raut ketakutan. Mereka adalah Novita dan Alexa.

"Kak, buru kak, pirasat gue jelek nih." Desak Alexa pada Novita.

"Ck! Lo gak liat ini udah ngebut!" Novita mengendarai mobilnya dengan kesetanan dan itu masih kurang bagi Alexa. Lantas, kecepatan seperti apa yang dia inginkan?

Jika kalian bertanya-tanya mengapa mereka terburu-buru seperti itu?

Jawabannya mari kita flashback dulu.....

Flashback

Tiga hari yang lalu, setelah kejadian di mana ada seorang gadis yang merusuhi Khalif dan berakhir di bawa oleh bodyguard milik Novita menuju pulau survival, dan di saat itu juga Novita dan Alexa pergi ke mansion Novita.

Note, tanpa mengajak Khalif tentunya. Mereka tak ingin mengambil resiko jika Khalif ikut dengan mereka, mungkin lain waktu bisa.

Novita dan Alexa tidak pulang ke mansion tuan Jardix selama tiga hari, dan itu yang membuat mommy marah besar. Sebab, mereka tidak mengabari nya. Khalif pun yang di tanya hanya bisa menjawab yang dia tau saja, tapi dia tak tau kemana perginya kedua kakaknya itu.

Dari situ lah mommy berusaha menghubungi Novita dan Alexa. Dia cemas, takut kalau-kalau anak nya sedang dalam masalah.

Flashback off.

Mobil yang di kendarai oleh dua bersaudara itu telah sampai tepat di depan pintu mansion tuan Jardix. Tadinya Novita akan tetap melajukan mobil nya hingga naik ke teras rumah, namun langsung di bantah oleh sang adik.

Brakk

Setelah keluar dari mobil, dengan tak santainya Alexa membuka pintu utama itu hingga menimbulkan bunyi. Bodyguard yang telah lama berdiri di balik pintu pun menjadi korban keganasan Alexa.

Bukannya meminta maaf, Alexa hanya menatap bodyguard itu acuh, begitu pun dengan Novita. Mereka melangkah santai menuju ruang keluarga sebelum menghadapi badai yang akan segera tiba.

"Bagus!! Setelah hilang tiga hari kalian menampakkan diri dengan wajah santai." Seru sang mommy yang sudah duduk dengan anggun di sofa singel. Cara duduknya memang anggun, tapi wajah nya sangat garang!

"Maaf mom, kami ada urusan mendadak saat itu." Alexa mencoba membela diri, sukur-sukur meringankan hukuman dari mommy.

Novita pun mengangguk guna membantu alasan sang adik.

Tap

Tap

Tap

"Loh? Udah pada pulang aja~ emang udah selesai main game nya?"

Orang yang bersuara seperti itu ingin sekali mereka hempaskan dari bumi. Jika sudah beginiakan mereka tidak dapat membela diri! Benar-benar adik kurang ajar!

Khalif hanya memasang wajah watados nya setelah mengatakan kalimat itu, dia dengan santai duduk di bawah sang mommy dan menaruh kepalanya pada paha mommy.

Alexa dan Novita benar-benar ingin melenyapkan spesies satu ini!

"Mengurusi kerjaan atau mengurusi game seperti yang di katakan Khalif?!" Tanya mommy dengan garang.

"Kerjaan mom" Jawab Alexa dan Novita masih kekeh dengan pembelaan dirinya.

"Loh kak, gue denger sendiri kok katanya kalian mau main game, mana gue gak di ajak lagi~" Sela Khalif dengan wajah di buat melas.

3 BROTHERS (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang