⚔️Chap 29⚔️

91 5 2
                                    

Vote dulu yuk 😘

Hari ini Novita sangat cantik dengan balutan gaun berwarna putih dengan ornamen berwarna gold. Sayangnya heels cantik yang di pakai Novita harus rela tertelan oleh gaun mewah itu. Jangan nangis kamu heels:)

Rambutnya yang panjang di sanggul dengan cantik, tak lupa hiasan mahkota pun tersemat di kepalanya. Telinganya sangat menyilaukan karena tergantung anting berlian limited edition yang gak maen maen harganya. Unch~

Karena sanggulnya yang tinggi dan menawan, membuat leher jenjangnya terekspos dan itu tidak mungkin kosong. Di lehernya tergantung kalung dengan pahatan yang sama seperti anting berlian yang di pakainya.

Jari yang biasanya suka baku hantam itu mendadak lentik dengan warna kuku yang cantik. Ouh dia benar benar-benar menjadi ratu saat ini. Di sandingkan dengan sosok tinggi yang tampan di sebelahnya, mereka benar-benar cocok! Siapapun pasti mengakui itu. Jangan baper lo yang namanya Novi_ta! 😂

Ijab kobul sudah terlaksana tadi pagi di jam 09.25, dan sekarang tinggal acara resepsi saja, namun itu benar-benar melelahkan. Bagaimana tidak? Dari Novita sendiri pasti mengundang banyak orang-orang yang menjalin relasi bisnis dengan nya baik itu di mafia atau tidak. Dan Jun sendiri? Jangan tanya bagaimana dia, teman-teman nya di Hangul berdatangan memenuhi undangan, orang-orang yang menjalin bisnis dengannya pun pasti di undang, manager nya beserta teman satu membernya. Jun adalah seorang idol guys😘

Belum lagi dari kedua orang tua masing-masing, pusing dah tu nyalimin orang banyak. Batin Alexa yang masih santai karena belum ada yang lamar, wkwkwk~

Alexa be like: santai dulu gak sih?

Semua adem ayem berjalan lancar penuh senyuman tanpa tegangan, jelas itu semua karena kekuatan dari Novita, Jun, Alexa, Khalif, dan orang tua mereka. Tidak mungkin acara yang mewah meriah ini kosongan, lihat saja di berbagai sudut sana sudah ada banyak bodyguard yang menjaga.

Di bagian dalam para bodyguard membawa senjata namun tak di perlihatkan, di setiap sudut hotel dari lantai atas sampai bawah semua di jaga ketat. Di luar pun lebih lebih ketat, mereka memperlihatkan senjata api secara nyata di sana. Sniper handal sudah ada di berbagai titik, jaga-jaga kalo ada yang main dari jarak jauh juga.

Hingga pada saat, keluarga besar dari mommy datang, dan suasana sudah tak sama lagi. Ada kakek Djaya yang memasang wajah angkuh, ada saudara ipar mommy yang berpenampilan heboh seperti orang katrok, bahkan sepupu sepupu mereka yang- ah anjir gitu lah pokoknya.

Mereka mengangkat dagu saat mendekat untuk bersaliman dengan sang pengantin. Alexa tidak tinggal diam, dia mengawal mereka dari belakang dengan wajah flat nya. Khalif sudah jaga-jaga untuk memanggil para bodyguard kalau sewaktu waktu mereka membuat masalah.

Melirik Jun sinis. "Wajahnya seperti orang miskin" Ujar Kakek Djaya angkuh. "Punya apa kamu sampai berani menikahi cucu saya?" Tanya nya dengan dagu terangkat.

Jun akan menjawab namun di tahan Novita yang sebenarnya ingin ngereog saat itu juga. Namun dia sayang dengan riasan yang menghabiskan tak sedikit uang.

"Kakek bisa tanya tanya nanti, sekarang gantian yang lainnya." Ujar Novita mencoba ramah. Alexa yang memperhatikan sedari tadi masih mencoba sabar, karena kakaknya pun masih mencoba sabar.

Saliman itu berlanjut dengan celotehan tak berbobot dari kawanan simpanse ini, membuat  gatal telinga Alexa.

Hingga yang terakhir, ipar mommy yang paling menyebalkan pun beraksi. Sehabis bersaliman, bukannya turun dia malah mendeteksi Novita dari atas sampai bawah, membuat yang di tatap itu ingin mencongkel matanya.

"Perut kamu kaya besar ya? Kamu hamil?" Ucapan lirih itu bahkan bisa di dengar Khalif yang sedang mendekat. Dia sudah hampir menerjang tante girang itu, namun Alexa dengan cepat memerintahkan Khalif untuk mengambil fokus para tamu undangan, dan segera di laksanakan.

Alexa berjalan cepat, darahnya mendidih kala mendengar ucapan selanjutnya. "Gak nyangka ya, kamu hamil duluan, gak kaya Ica anak tante yang cantik itu. Sekarang kerja kantoran, anaknya juga pandai menjaga diri, gak kaya kamu."

Plak!

Brugh

Nafas Alexa tak teratur, bukan hanya dirinya, tapi juga dua mempelai itu tak beda jauh darinya. Untung nya mommy dan yang lainnya masih fokus pada Khalif.

Tanpa perasaan, Alexa menyeret rambut tante girang itu, tak lupa dengan mulut yang tersumpal oleh kaos kaki Alexa. Tangannya sudah di ikat dengan cepat oleh Novita, dengan bumbu tamparan di pipi tante girang itu.

"Gue yang urus, kalian stay dan jangan dengerin kata-kata monyet ini." Ujar Alexa dingin, auranya suram seperti akan menelan mu hidup hidup.

Menggeret, dan menyerahkan pada bodyguard untuk di bawa ke atas rooftop. Dia memiliki rencana yang bagus.

Setelahnya, semua kembali normal seperti biasa. Khalif dengan kecepatan 5G menghampiri Alexa, dia ingin menendang kepala tante girang itu. Bodoamat mati juga bukan gue seneng.

"Tahan kalo lo mau ikutan main kali ini." Intruksi Alexa tanpa mau di bantah. Ayo lah, emosi Khalif sudah di ubun-ubun ini.

Tapi saat melihat senyum Novita, membuat dia merasa sedikit lega, ingat hanya sedikit.

Segini 🤏

"Lo aman kak?" Tanya Khalif memastikan. Novita hanya mengangguk dengan mengelus surai sang adik.

"Tenang aja bang, lo gak usah kotorin tangan. Biar gue sama kak Ale yang bertindak." Kata Khalif dengan sorot mata meyakin kan.

Mengangguk. "Gue serahin sama lo berdua" Ujar Jun tak lupa senyuman dengan tangan yang menepuk-nepuk bahu Khalif.

Khalif dan Alexa turun, lalu duduk dengan kursi terpisah. Khalif tentu saja sudah bergabung dengan para temannya, tak lupa ada Cia di sana.

Asli guys, sebenarnya Khalif sama Cia tu romantis bangettttttttt. Tapi Chosha gabakal up di sini, akan ada saatnya life story milik Khalif di publis, begitupun dengan Novita dan Alexa. Asal kalian komentar untuk memberikan dukungan maka Chosha akan buat. Ehek~

Back to story....

Alexa sendiri melipir ke arah meja paling belakang yang selalu di isi orang-orang introvert, seperti dirinya. Hehehe~

Di saat begini pun Alexa masih sempat sempatnya mengecek email nya, tapi allhamdulilah tidak ada file yang harus dia cek. Hanya ada beberapa komentar dari para pembacanya yang ada di aplikasi orange. Rata-rata pada komplain karena tokoh antagonisnya beneran jahat.

Tanpa sadar Alexa jadi keterusan bacain komentar absurd para readers yang baik dan budiman ini. Dia senang setidaknya tulisannya mampu menghibur mereka yang kesepian, ya walaupun dia sudah memiliki beberapa buku yang tercetak, hanya saja dia tetap ingin berkecimpung di dalam cerita online seperti ini.

Bahkan seseorang yang sejak tadi Memperhatikan nya dari dekat saja tidak dia sadari, Alexa kehilangan ketajaman rasa peka saat sudah tenggelam ke dalam imajinasi kelanjutan cerita yang dia tulis.

Ide, Alexa mudah tenggelam saat memikirkan kelanjutan cerita yang ia tulis. Makanya kalo mau bunuh Alexa saat lagi berimajinasi saja ya. Soalnya dia mendadak tuli dan buta.

*****





3 BROTHERS (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang