⚔️Chap 31⚔️

86 7 2
                                    


Vote dulu yuk☺

Tiga hari sudah berlalu, dan pesta pernikahan Novita pun telah berakhir. Hari ini Novita akan di boyong menuju Hangul dan menetap di sana, daddy dan mommy mengizinkan. Jelas karena mereka yakin bahwa Jun bisa menjaga Novita.

Masalah organisasi mafia milik Novita, sudah di gantikan oleh Khalif. Tentu saja dalam segi apa pun Khalif adalah kandidat yang pas untuk menjadi penerus. Jika Alexa? Jelas saja ujung-ujungnya akan Khalif juga yang menggantikannya.

Dan sampai saat ini juga, kakek Djaya masih berusaha untuk mencari menantu kesayangan nya. Susanti.

Alexa menyeruput tehnya, dia duduk di sofa yang dengan kaki di silangkan. Di sebelahnya ada Khalif juga yang sedang asik menonton penyiksaan di depan mereka.

Di ruangan yang remang remang itu, terdengar jerit pilu seseorang. Dia, Susanti. Menantu kesayangan kakek Djaya.

Alexa mengangkat tangannya, menggkode para bodyguard yang sedang menyiksa Susanti.

Mendekat ke arah Susanti, Alexa mencengkram dagu itu dengan kuat.

"Masih berani main-main?" Tanya Alexa dalam.

Susanti menggeleng ribut, penampilannya sangat berantakan, rambut acak acakan yang beberapa bagiannya terpangkas asal, lebam lebam di sekitar wajah nya pun mendukung penampilannya saat ini.

"Maaf maaf, lepasin saya~"

"Saya janji tidak akan mengganggu kalian~"

Ucapnya dengan bergetar menahan tangis, namun dia tak bisa menahan air mata yang terus saja berusaha keluar. Pada akhirnya dia menangis juga.

Dia melihat Alexa mengangguk dengan senyum puas, namun tamparan keras melayang ke pipinya.

"Tapi saya belum puas menyiksa kamu, tunggu bala bantuan mu datang okey. Jadi tahan sebentar ya." Ujar Alexa dengan senyum miring.

Khalif bertepuk tangan dengan gembira. "Lo tau? Mereka gak bakal bisa nemuin lo dengan mudah. Jadi, antara hidup dan mati lo, tergantung kecepatan mereka menemukan lo!" Setelahnya Khalif terbahak sampai memegang perutnya. Entah apa yang lucu.

"Kalian, lanjutkan!" Tegas Alexa pada para bodyguard yang siap menyiksa kembali.

*****

Siang ini Khalif dan Alexa sudah kembali ke mansion. Tepat pada saat itu juga Novita sudah siap untuk berangkat menuju negara Hangul.

"Beneran harus di Hangul kak?" Tanya Khalif tak rela.

"Iya, kenapa muka lo? Kaya orang mau nangis aja." Cuek Novita, walau sebenarnya dia tau Khalif dan Alexa tak rela di tinggalkannya.

"Bang, di sini aja ngapa sih?!" Kesal Khalif sambil gelosotan di lantai.

"Khalif! Malu sama umur, bangun!" Seru daddy saat melihat anak bujangnya gelosotan.

"Is daddy, tahan bang Jun supaya gak bawa kakak." Pinta Khalif.

"Dih, tumben tumbenan manggil nya begitu." Kata Novita dengan wajah geli. Khalif hanya mendengus dan merebahkan diri di lantai.

Alexa dan mommy sedari tadi hanya menonton aksi Khalif yang mencoba untuk membuat Novita tidak pergi.

"Le, gimana hubungan kamu sama Toshiyuki?" Tanya mommy penasaran.

"Hubungan apa? Aku gak membangun relasi bisnis sama dia." Jawab Alexa.

Mommy menatap Alexa datar. "Kamu kan sama dia pacaran, jadi gimana hubungan kamu, mau di bawa ke pelaminan atau tunangan dulu?" Kata mommy semangat.

3 BROTHERS (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang