⚔️Chap 30⚔️

97 8 3
                                    

Vote dulu yuk 😘

"Asik banget, liat apaan sih?" Setelah itu seseorang yang mengeluarkan suara ini merasa berbicara pada patung. Tapi sayangnya bisa senyum senyum patung satu ini.

Akhirnya ia memilih memandang Alexa yang tanpa sadar mengumbar senyum yang jarang di perlihatkan pada publik.

Sampai bermenit, menit barulah Alexa sadar kalau ada orang di meja yang sama dengan dirinya. Malu euy, kepergok senyum senyum. Berasa ABG baru pacaran wkwkwk.

"Udah?" Tanya orang yang sempat terkacangi itu.

"Hm" Dehem Alexa. Beda lagi dengan hatinya yang sudah berteriak ingin tenggelam ke dasar bumi saja.

"Liat apa sih? Kayaknya asik banget."

"Kepo"

"Yeu di tanyain juga~"

"Maaf kita gak kenal."

Jleb, sakit tapi tak berdarah. Jelas-jelas dua hari yang lalu mereka selalu bersama, tapi kenapa sekarang ia terlupakan?! Kenapa ya Gusti? Seruannya di dalam hati.

"Kalo gitu kenalan dulu-"

"Gue Toshiyuki Fushiguro, calon masa depan lo." Ucapnya dengan wajah tengil tengil meyakinkan.

Mengangkat sebelah alisnya. "Kok jadi tengil sih?! Perasaan kemaren kul?" Kata Alexa dengan wajah heran.

Seseorang yang ternyata Toshiyuki itu langsung gelagapan. Masa iya dia harus ceritain kronologi nya dulu sih? Nanti di ketawain lagi. Ya walau sebenarnya dia harus berlatih agar menjadi tengil begini.

Siapa gurunya?

Jelas saja Yoshiyuki sang adik tercintaaaa~

"Em okey, gak perlu lo jelasin karena gue juga gak mau tau. Jadi, ada perlu apa lo duduk semeja bareng gue?" Buset, tumben-tumbenan mau ngomong rada panjang sama orang asing?

"Nemenin lo~" Jawab Toshiyuki dengan senyuman yang jatohnya mengerikan.

"Gak perlu. Makasih. " Tolak Alexa tanpa berbasa basi.

"Gak papa kok, santai aja." Jawab Toshiyuki masih dengan senyum menyeramkan yang bagi dia biasa aja.

"Mending lo gak usah senyum deh. Lo bukan tipe orang yang kaya begini kan? Mending jangan di paksain. Jatohnya kek badut pembunuh tau gak lo." Setelah nya, Alexa menenggak minumannya yang rasa jeruk itu sampai habis hingga tetes terakhir.

Toshiyuki masih terus memperhatikan gerak gerik Alexa.

"Tapi kalo gue gak cerewet gini, lo gak mau ngomong sama gue kan?" Ujar Toshiyuki serius.

"Awalnya gue kira lo bisu." Jawaban Alexa membuat Toshiyuki tercengang. Bisu katanya? Coba dia ingat ingat, apakah dia tidak bicara sama sekali saat bersama Alexa sebelum nya?

"Gue ngomong kok, waktu bokap lo ajak ngobrol di depan pintu. Lo kan ada di situ?" Kening Toshiyuki berkerut.

"Apa iya? Kok lupa ya?" Alexa memasang gaya berfikir.

"Masa iya cepet banget lupanya?" Heran Toshiyuki.

"Iya, soalnya lo gak penting." Kata Alexa sembari mengelopek stiker 🐷 ini. Lalu di tempelkannya pada telapak tangan Toshiyuki.

Toshiyuki benar-benar gak habis tingking dengan kelakuan ajaib Alexa, sebenarnya dia ini sedang di katain babi atau bagaimana? Tapi kok hati dan jantung nya pak cepak cepak keder?!

"Sesungguhnya anda sedang jatuh cinta!" Seruan itu datang dari gerombolan Khalif yang mendekat ke meja Toshiyuki. Dan dia baru sadar bawa Alexa sudah pergi.

3 BROTHERS (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang