⚔️Chap 35⚔️

97 6 2
                                    

Vote dulu yuk😚

Tepat setelah Khalif melamar Cia secara pribadi. Malamnya anggota keluarga Khalif langsung datang ke rumah Cia, bermaksud untuk melamar Cia.

Syukur nya orang tua Cia menerima Khalif dengan senang hati. Ya jelas, bibit bebet bobotnya bukan maen maen si Khalif ini.

Dua minggu dari itu, mereka langsung mengadakan acara tunangan dulu. Berhubung mereka masih belum lulus dari sekolahnya.

Dan itu tepat pada hari ini, dua sepasang kekasih itu sudah mesam mesem malu malu kucing di depan sana. Bahkan teman teman Khalif dan Cia sampai cape sendiri melihat mereka selalu tersenyum tanpa rasa lelah.

"Kayaknya si kalip dapet pahala banyak hari ini." Celetuk Obby di antara hening meja mereka.

Mengangguk mantap Revan pun berpikiran yang sama seperti Obby. Arga yang bingung pun lantas bertanya.

"Lah emang dia ngelakuin apa?"

"Lo gak liat? Itu si kalip dari tadi senyum terus? Dapet pahala dia." Kata Obby.

Arga hanya mendengus malas, ya walaupun masuk akal sih.

Mereka semua menikmati acara ini dengan hati yang senang, apalagi pemeran utama di acara itu. Senangnya gak ketulungan.

"Aku masih gak nyangka bisa tunangan sama kamu." Kata Cia. Khalif hanya melemparkan senyuman tulus pada tunangannya itu.

"Awalnya aku takut kamu gak mau sama aku, mengingat aku udah ngebunuh orang dan kamu tau itu." Kepala Cia menunduk dengan tangan meremas gaunnya.

Khalif menggapai tangan Cia lalu di genggamnya dengan lembut. "Hey, lihat aku." Pintanya lembut.

Mata mereka bertubrukan dan saling mengunci. "Berapa banyak pun kamu ngebunuh orang, itu gak akan bisa menghapuskan rasa sayang aku ke kamu. Kamu sangat berarti buat aku Cia." Ujar Khalif dengan senyum tulus.

"Justru aku yang khawatir kamu gak mau sama aku, aku bukan orang yang benar-benar baik Cia." Lanjutnya.

Cia menggeleng, "engga Khalif, kamu itu baik, sangat baik." Katanya dengan sorot mata teduh. Khalif tersenyum dan mengusap kepala Cia dengan lembut.

"Ily" Kata Khalif.

Cia mengerutkan keningnya. "Ily? Apa itu?" Tanya nya bingung.

"I love you" Jawab Khalif setengah berbisik.

Cia terkekeh gemas, "I love you too Khalif San Cornove."

Bahagianya mereka dapat di rasakan oleh orang-orang yang ada di sana. Melihat senyum mereka membuat orang-orang yang ada di sana tau bahwa mereka saling mencintai.

Sayangnya di hari yang membahagiakan ini Novita tidak bisa hadir, kondisinya sedang tidak baik, dari seminggu yang lalu dia muntah muntah, lemas yang dia rasakan membuatnya ragu untuk hadir di acara penting Khalif.

Awalnya mommy daddy kecewa, namun setelah mendengar berita selanjutnya membuat mereka tak jadi kecewa, bahkan berubah menjadi gembira.

Novita hamil

Yap Novita hamil dua minggu di hitung dari dia yang mulai merasa cepat lelah. Awalnya mereka tidak tau, tapi Jun memaksa Novita untuk cek dan hasilnya positif. Ini benar-benar membahagiakan, Novita yang hamil dan Khalif yang bertunangan, membuat mommy dan daddy merasakan euphoria yang berlebihan.

Di tengah ramainya acara, bunyi sepatu yang beradu dengan keramik dingin itu membuat mereka menoleh ke arah pintu. Di sana berdiri seorang pria dengan tampilan yang sangat rapih, ketampanannya membuat kaum hawa salfok, namun sayang pria itu bahkan tak perduli.

3 BROTHERS (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang