My You 10

34 7 0
                                    

POV HANA

Mata kuliah terakhir sudah selesai, aku bergegas menuju pintu dan segera keluar. Mataku hampir menutup setengah karena rasa kantuk yang masih bergelayut manja pada kelopak mataku. Tidur satu jam di taman rupanya masih kurang.

Dengan langkah gontai aku menuju parkiran, ku lihat dua guardsman ku sudah menunggu dan tunggu siapa satunya yang berdiri disebelah Jungkook. Aku menyipitkan mataku memperjelas, sialan aku tidak mengenalnya sama sekali. Apa dia teman satu kelasnya?

Taehyung yang menatap langkah lemah ku lantas berlari menghampiri.
"Satu jam masih kurang princess, kakiku sampai keram tau!"

Aku mendelik padanya, sedang malas berdebat kali ini. Kemudian tanpa aba-aba Taehyung berjongkok didepan ku, seakan mengerti maksudnya aku lantas menaiki punggungnya, aaaahhh nyaman sekali.

Jungkook yang melihatku hanya tertawa dan mengerucutkan hidungnya. Dengan jelas aku melihat dia bergumam "dasar putri tidur" padaku. Aku mengabaikannya, saat ini kantukku tidak bisa ditoleransi. Aku ingin pulang dan menikmati kasurku yang lembut.

Kami memasuki mobil, aku melirik wanita yang sekarang duduk disamping kemudi Jungkook, cantik. Wajahnya seperti campuran orang Amerika dan Korea. Dan baru kali ini aku melihat Jungkook membawa seorang perempuan bersama kami. Kalau Taehyung jangan ditanya, dia maniak yang sesungguhnya.

Aku merebahkan kembali kepalaku di paha Taehyung saat didalam mobil, walau harus menekuk kakiku, bagiku tidak masalah asal kepalaku bisa terbaring dengan nyaman. Selama perjalanan aku mencoba tidur tapi nyatanya tidak bisa, aku hanya memejamkan mata tapi telingaku masih aktif. Membuat pusing saja.

"Apa dia pacar Taehyung?"
Wanita yang disebelah Jungkook bersuara, mungkin karena mengira aku sudah tidur jadi dia berani menanyakan itu.

"Kau anak baru ya?"
Taehyung langsung menyahut dengan cepat, pasalnya satu kampus tau bagaimana hubunganku dengan Taehyung, dan dia tidak mengetahui itu, kalau bukan mahasiswa baru apalagi.

"Bukan"
Wanita itu menjawab dengan intonasi yang bisa ku tangkap dengan telingaku kalau dia bingung.

"Satu kampus tau kalau kami bersahabat"
Jungkook menimpali, suaranya terdengar berat, dan sialnya aku menyukai deep voice nya.

"Kau yakin, wanita dan pria bisa bersahabat?"
Wanita itu sepertinya ingin tau lebih banyak tentang kami, dan entah kenapa aku tidak menyukainya.

"Selama ini kami baik-baik saja, tidak ada yang berubah"
Taehyung rupanya sama denganku, dari nada bicaranya dia seperti tidak suka dengan wanita itu.
Aku kembali mendengungkan kata-kata Taehyung dalam kepalaku.

"Tidak ada yang berubah ya" aku merapal kalimat itu dalam hati, lalu apa arti debaran jantungku kemarin saat bertatapan dengan Jungkook di balkon. Apa aku......ah tidak tidak. Bukan seperti apa yang ku pikirkan. Aku yakin hatiku masih sama.

Tidak ada percakapan lagi setelah perkataan Taehyung, aku masih nyaman menutup mata, hingga ku rasakan mobil membelok kedalam sebuah halaman. Rumahku..

Taehyung dengan hati-hati mengangkat kepalaku dan dia membuka pintu mobil, walau telinga masih mendengar tapi entah kenapa mataku enggan terbuka.

"Tugasmu"
Taehyung berucap pada Jungkook yang ku yakini sedang berada didepan pintu.
Hingga ku rasakan tubuhku terangkat dan aku mengenal aroma ini. Hujan, laut, dan hutan jadi satu dalam indera penciumanku. Pura-pura tidur ternyata mengasyikkan juga pikirku.

MY YOU ✔️ (AKAN SEGERA DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang