Boboiboy Galaxy S2 X 12 Warrior Stars ( ID and ENG ver )

Isu 26 ( ID ): Lepaskan Kuasamu

⚠⚠WARNING!!!

-. Menceritakan sedikit kisah tentang Miyuki dan penglihatannya di masa depan

-. Cerita lebih panjang untuk menyesuaikan para OC

Happy reading ✨✨

Sinopsis: 

Galaksi dalam bahaya! Maharani Kira'na telahpun memulakan rancangannya untuk menyatukan seluruh galaksi di bawah panji Empayar Gur'latan, sama ada secara sukarela ataupun secara paksa. Keamanan yang dijanjikan Kira'na hanyalah sekadar topeng kepada pemerintahan mutlak tanpa semak dan imbang.

Harapan kini terletak di bahu Boboiboy dan rakan-rakan, secara para anggota Warrior Stars. Dapatkah Boboiboy menawan segala kegusaran di hati dan membuka kunci kepada Kuasa Elemental Tahap Ketiga? Atau adakah galaksi ini akan jatuh selamanya ke dalam kemelut yang tak berkesudahan?

----------

Setelah Michiko menghubungi Misako melalui walkie talkie dan memberitahu keadaan Miyuki, Misako datang dengan menggunakan portal sihir dan kedatangan darinya membuat semua PPB delegasi menjadi gaduh, terutama Maripos yang tengah berwaspada dengan Misako.

"Kau siapa?! Apa maumu?!" Maripos langsung bersiaga dan langsung menodongkan senjatanya ke arah Misako.

Misako hanya terdiam sejenak, kemudian dirinya berjalan menuju ke arah Miyuki yang berada di pangkuannya Michiko. Maripos masih terus menodongkan senjatanya pada Misako, kemudian Misako melepaskan topi jubahnya dan mendorong senjata milik Maripos dengan pelan.

"Aku ke sini bukan untuk mencari keributan, tolong minggir,"

Perkataan singkat dari Misako membuat Maripos bergidik ketakutan karena intonasi bicaranya yang sangat datar, kemudian Misako berjalan melewati Maripos dan berjongkok di depan Michiko untuk memeriksa keadaan Miyuki yang pendarahan pada kedua matanya mulai berhenti dan hidungnya yang masih mengeluarkan darah.

'Sepertinya dia terlalu memaksakan tubuhnya untuk menggunakan kemampuan itu...'

Misako hanya menghela nafas sejenak, kemudian mulai menggunakan sihir penyembuhan untuk menetralkan kondisi Miyuki.

'Untung saja dia tidak nekat menggunakan kemampuan yang satunya...'

Misako bernapas sedikit lega setelah memastikan keseluruhan kondisi Miyuki.

"Jadi bagaimana kondisi dia, Misako?" Michiko bertanya dengan sedikit cemas.

"Dia cukup kelelahan kalau aku boleh bilang, selain itu dia terlalu memaksakan dirinya dalam menggunakan kemampuannya," ujar Misako yang masih menggunakan sihir penyembuhannya pada Miyuki.

"Kemampuan? Kemampuan apa?"

Maripos yang tidak sengaja mendengar perkataan dari Misako, datang menghampiri Misako dan Michiko sambil memegang senjatanya.

"Kau tak tahu? Aku kira kau sudah tahu tentang kemampuan yang dia miliki,"

Mendengar jawaban yang sedikit ketus dari Misako membuat Maripos melihatnya dengan wajah kesal.

"Kalau kau ingin tahu, tanyalah sendiri padanya," ujar Misako sambil melirik ke arah Maripos.

Maripos hanya mendengus kesal, kemudian pergi meninggalkan mereka berdua. Setelah itu Misako telah selesai menggunakan sihir penyembuhannya.

"Aku sudah berusaha untuk menstabilkan kondisi Miyuki, kita hanya menunggu dia untuk siuman saja,"

Misako lalu mengambil sebuah kain yang tidak terpakai untuk menyeka darah pada hidung Miyuki, kemudian melihat ke arah Miyuki.