Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Need help
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari menunjukkan cahayanya yang terang, membangunkan segala makhluk hidup yang terkena sinarnya. Riuh suara terdengar begitu Tarsem mengumumkan pencarian mereka. Masih begitu pagi, namun Kiri sekali lagi bangun awal menghadap orangtuanya yang akan pergi.
"Jangan khawatir, kami akan pulang membawa kabar yang baik," ucap Neytiri berjongkok menenangkan Tuk yang menangis. Takut terjadi hal tak menyenangkan pada orangtuanya. Jake memeluk masih-masing anaknya.
"Norm dan Max akan pergi mengantar kalian pulang, selama itu berperilaku baik lah," ucap Jake pada ketiga anak laki-lakinya. Kemudian dia berjalan menghampiri Kiri, meletakkan tangannya di bahu Kiri.
"My baby girl, jika kau memiliki masalah, ceritakan pada saudara-saudara mu, mengerti?" Ucap Jake tersenyum.
"Baik, Ayah," jawab Kiri ragu. Kemudian memeluk Jake sebelum dia berjalan mendekati ikran nya. Para pejuang siap menunggangi ikran mereka, termasuk Tarsem selaku pemimpin.
"Jaga diri kalian, kami akan segera pulang," seru Neytiri. Kemudian mereka semua menerbangkan ikran nya tinggi menjulang ke langit. Meninggalkan rakyat Omatikaya yang berseru dan berdoa untuk keselamatan mereka.
"Baik, sekarang bereskan barang-barang kalian, kita harus pergi ke tempat Norm," ucap Neteyam yang menggendong Tuk.
"Aku akan membantu kalian," ujar Mo'At selaku nenek mereka.
