Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Looking for Kiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiri mengambil belati yang tergantung pada pinggang Grace. Berjalan mendekati bayi nantang dan ibunya. Berjongkok berusaha menyamakan tinggi, tangannya menggapai ibu nantang, membawanya untuk terlentang. Menunjukkan dadanya yang terbuka. Tentu saja, satu-satunya cara untuk melepas rasa sakit dan penderitaan adalah membunuhnya secara langsung. Bayi nantang menyembunyikan kepalanya di balik kepala sang ibu.
"Kau akan baik-baik saja," ucap Kiri kemudian menancapkan belati tepat ke jantung sang ibu. Anaknya menangis karena suara ibunya yang kesakitan tiba-tiba menghilang. Menjilat-jilat luka ibunya, berharap itu tersembuhkan. Kiri menutup lukanya dengan tangan, memejamkan mata dan berdoa.
"Oeru txoa livu, ma oeyätsmuke. Hu nawma sa'nok tivulngeyätirea."
Atokirina muncul masuk ke dalam goa, mengerumuni jasad sang ibu nantang, tidak biasanya itu terjadi. Bayi nantang masih menangisi kepergian ibunya. Kemudian Atokirina pun pergi menyisakan satu Atokirina yang pergi masuk lebih dalam ke goa. Kiri yang melihat itu mengikutinya.
Ia berhenti di depan Grace yang masih tertidur. Atokirina hinggap di lengan Grace yang masih tertutupi perban. Namun dari perban yang mulai longgar, dapat di tebak bahwa Grace tidak berhati-hati terhadap lukanya sendiri. Kiri melihat bagian di bawah perban itu yang awalnya terlukis sayatan dalam, menjadi hilang tanpa bekas.
