Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before the disaster
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiri menghampiri Grace yang termenung menatap air laut yang merefleksikan bayangannya. Di sisi lain Spider tengah pusing karena tidak menemukan pistol yang rusak itu.
"Kemana itu pergi?" Keluhnya mencari dalam kotak, dari belakang Lo'ak mendekatinya.
"What are you doing, bro?" Tanya Lo'ak menyentuh bahu Spider. Lelaki kecil itu menggelengkan kepala.
"Sebuah pistol hilang," jawabnya frustasi.
"Memangnya kenapa? Masih banyak senjata di sini," balas Loak menaikkan satu alisnya.
"Ya, sebenarnya tidak terlalu masalah, itu juga sudah rusak, aku hanya heran kemana perginya benda itu," jelas Spider menutup kembali kotak.
"Lupakan saja, ayo ikut denganku," ajak Lo'ak merangkul tubuh kecil Spider. Spider menepis tangan Lo'ak yang membebaninya.
"Kemana?"
"Kau akan tahu nanti. Bro! Kau ikutlah juga," sahut Lo'ak melihat Neteyam yang menampakkan diri. Dia melirik Grace dan Kiri sekejap lalu berjalan ke arah Lo'ak.
"Baiklah," balas Neteyam tersenyum. Lo'ak dan pria kecil itu membulatkan mata.
"Sungguh? Baiklah, ayo!!" Serunya tersenyum. Dia merasa sangat bersyukur karena beberapa hari ini Neteyam tidak keberatan untuk pergi keluar. Mungkin keadaan akan menjadi baik kedepannya.
