It's him all the time
Tempat tersembunyi itu begitu lembab, namun tempat tidur dan sebuah syal yang menutup tubuhnya itu cukup menghangatkan. Grace berbaring menyamping, dan mendengarkan suara ombak dengan seksama. Sangat ribut.
Biasanya daerah dengan banyak batu karang di tengah laut akan memiliki ombak yang tenang, namun sepertinya akan terjadi badai hujan. Entah malam ini atau keesokan hari.
Grace mengintip Rock yang telah tertidur dengan nyenyak ditumpukan dedaunan kering. Dia mencoba berbaring sedikit lebih nyaman memposisikan tubuhnya, namun luka di punggung dan siku membuatnya meringis dalam diam.
Luka itu terbuka dan belum dibersihkan sama sekali. Grace berpikir untuk segera tidur agar tubuh Avatarnya cepat beregenerasi. Seperti biasa, saat dia memejamkan mata dan sepenuhnya terlelap, dia merasa ditarik ke dalam sebuah lorong yang silau.
Ruang yang lembab juga hangat, bajunya yang tipis membuatnya merasa kedinginan walau udara luar tak menggapai bahkan sedikit pun masuk ke kamar itu. Grace sudah duduk menunggu Alex untuk masuk ke kamar dan memintanya menulis laporan.
Merasa Alex yang tak kunjung datang, Grace pergi keluar. Setelah mengambil beberapa langkah, Grace mulai terheran-heran dengan lorong yang cukup sepi. Hanya ada 1 orang di sana, namun biasanya ada lebih dari 10, setiap komputer canggih yang berjejeran di depan akan terdapat orang yang mengaturnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓: 𝓢𝓴𝔂 𝓟𝓮𝓸𝓹𝓵𝓮
Fanfic"𝑮𝒓𝒆𝒂𝒕 𝒎𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓, 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒖. 𝑩𝒆𝒓𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏, 𝒂𝒑𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒕𝒖𝒋𝒖𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒅𝒂?" 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙞𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖. °° 𝑮𝒓𝒂𝒄𝒆, 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒔...