𝟏𝟗: 𝑨 𝒍𝒐𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒈𝒉𝒕

256 34 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A long night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A long night


Angin dingin dari laut berhembus ke darat, membuat setiap orang di sana sedikit bergidik merasa dingin, tak terkecuali Neteyam yang berusaha tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin dingin dari laut berhembus ke darat, membuat setiap orang di sana sedikit bergidik merasa dingin, tak terkecuali Neteyam yang berusaha tertidur. Raga itu meringkuk dalam tempat tidur, namun tidak bisa terlelap. Mungkin karena belum terlalu malam, matahari saja baru tenggelam beberapa waktu yang lalu.

Laki-laki berparas tampan tersebut beranjak dan duduk di teras rumah yang merupakan untaian tali yang merangkul satu sama lain. Kakinya yang jenjang menyentuh permukaan air yang dingin.

Entah apa yang dirasakan olehnya. Dia hanya bingung dan sedikit gelisah. Beberapa hari terakhir itu cukup mengejutkan, banyak hal dalam hidupnya berubah. Tak sesuai dengan yang ia rencanakan seperti dalam kebohongan.

Begitu sunyi tempat ini, dia mendesah pelan menatap langit. Kemudian dia mendengar langkah kaki menuju ke tempat tinggalnya itu. Dari hentakan dan ayunan yang lemah, membuat Neteyam cepat sadar siapa yang akan datang.

"Welcome home," ucap Neteyam menoleh pada Spider yang memasuki rumah. Begitu pulang, dia langsung mendekati tas pengisian oksigen untuk mengambil sebuah tabung.

"Ya, rasanya seperti aku pergi bertahun-tahun," balas Spider mengeluh.

"Kau tahu? Di sana benar-benar hanya ada orang tua. Aku senang mereka tidak memperlakukan ku sebagai orang asing, tapi mereka tidak paham lelucon ku,"

𝑨𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓: 𝓢𝓴𝔂 𝓟𝓮𝓸𝓹𝓵𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang