Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad news
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lo'ak muncul dari balik semak-semak disusul oleh Neteyam yang menggendong Tuk karena ia lelah berlari. Kemudian disusul Spider yang sampai paling terakhir.
"Lo'ak?" Panggil Kiri yang terkejut saat Lo'ak menampakkan diri. Ia kemudian berdiri dengan sedikit senyum menyembunyikan kegugupannya.
"Kiri!!!" Seru Spider begitu terbebas dari semak-semak yang lebat.
"Kenapa kau pergi tanpa memberitahu kami?" Tanya Spider menyingkirkan daun yang menempel di wajahnya. Kiri membantu menyingkirkannya kemudian sadar dengan tatapan tajam kakaknya. Neteyam.
"Aku...," Ujar Kiri, berusaha mencari alasan. Lo'ak di tengah-tengah menonton dengan damai sambil menunggu jawaban. Karena bagaimanapun, dia juga khawatir pada Kiri.
Neteyam berjalan ke arah Kiri dengan salah satu tangan yang naik ke atas. Sesampainya di sana ia meletakkan tangan itu di pundak Kiri. Menghela napas lega.
"Kami mengkhawatirkan mu," ucap Neteyam. Neteyam sebenarnya sangat marah karena Kiri bisa saja di tangkap oleh Sky People yang kemarin menyerang mereka. Tapi bagaimanapun yang terpenting adalah keselamatannya.
"Kiri!! Harusnya kalau kau pergi ajak aku jugaaa," ujar Tuk memeluk kakak perempuannya itu. Neteyam dan Spider menggelengkan kepala sedangkan di situ Lo'ak kecewa. Kakak perempuannya yang sering mengejeknya itu, tidak pernah dimarahi. Meski begitu dia juga lega karena Kiri baik-baik saja.
