No clue
Setetes air yang mengalir di pipinya terjatuh. Membuat cipratan kecil di bawah sana, dia bahkan tidak sadar ekspresi macam apa yang ia buat saat menceritakan masa lalu itu.Pandangannya kosong.
"Baiklah, sekarang kau sudah mendengarnya, bagaimana menurut—
Dia menoleh dengan terkekeh mengajak bicara gadis di sebelahnya. Bukankah aneh? Yang melalui masa lalu yang mengerikan itu adalah dirinya, tapi mengapa malah orang di seberangnya yang menangis pilu?
—kenapa kau menangis?"
Dia mengusap air mata yang membasahi pipinya. Itu mengingatkan Ao'nung pada saat Kiri terbangun setelah mengalami kejang. Mungkin Kiri tak tahu, tapi Ao'nung ada di sana menunggunya tersadar. Ao'nung tersenyum tipis.
"Hey, bukankah yang harus menangis itu aku?" Ucap Ao'nung mengusap punggung Kiri dan mendekat padanya. Matanya menyipit karena tersenyum dan tertawa.
"Apa yang kau tertawakan, hah?" Bentak Kiri. Dia mengusap air matanya kasar lalu menatap Ao'nung. Menyadari bahwa laki-laki itu juga menangis.
"Bodoh, harusnya aku menghiburmu sekarang," ucap Kiri mengerutkan alis.
"Tidak perlu, aku sudah merasa terhibur," jawab Ao'nung. Suaranya entah kenapa sedikit serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓: 𝓢𝓴𝔂 𝓟𝓮𝓸𝓹𝓵𝓮
Fanfic"𝑮𝒓𝒆𝒂𝒕 𝒎𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓, 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒖. 𝑩𝒆𝒓𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏, 𝒂𝒑𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒕𝒖𝒋𝒖𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒅𝒂?" 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙞𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖. °° 𝑮𝒓𝒂𝒄𝒆, 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒔...