𝟏𝟔: 𝑵𝒐 𝒄𝒍𝒖𝒆

330 49 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

No clue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

No clue

Setetes air yang mengalir di pipinya terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setetes air yang mengalir di pipinya terjatuh. Membuat cipratan kecil di bawah sana, dia bahkan tidak sadar ekspresi macam apa yang ia buat saat menceritakan masa lalu itu.

Pandangannya kosong.

"Baiklah, sekarang kau sudah mendengarnya, bagaimana menurut—

Dia menoleh dengan terkekeh mengajak bicara gadis di sebelahnya. Bukankah aneh? Yang melalui masa lalu yang mengerikan itu adalah dirinya, tapi mengapa malah orang di seberangnya yang menangis pilu?

—kenapa kau menangis?"

Dia mengusap air mata yang membasahi pipinya. Itu mengingatkan Ao'nung pada saat Kiri terbangun setelah mengalami kejang. Mungkin Kiri tak tahu, tapi Ao'nung ada di sana menunggunya tersadar. Ao'nung tersenyum tipis.

"Hey, bukankah yang harus menangis itu aku?" Ucap Ao'nung mengusap punggung Kiri dan mendekat padanya. Matanya menyipit karena tersenyum dan tertawa.

"Apa yang kau tertawakan, hah?" Bentak Kiri. Dia mengusap air matanya kasar lalu menatap Ao'nung. Menyadari bahwa laki-laki itu juga menangis.

"Bodoh, harusnya aku menghiburmu sekarang," ucap Kiri mengerutkan alis.

"Tidak perlu, aku sudah merasa terhibur," jawab Ao'nung. Suaranya entah kenapa sedikit serak.

𝑨𝒗𝒂𝒕𝒂𝒓: 𝓢𝓴𝔂 𝓟𝓮𝓸𝓹𝓵𝓮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang