morning disaster

172 33 21
                                    

"Kok anaknya lama banget, sih?!" Chaeryeong terus melihat jam dan jalan secara bergantian, harap-harap dapat melihat sebuah motor datang.

Perjanjiannya dengan Beomgyu semalam nampaknya tidak dipenuhi sepenuhnya oleh si pemuda.

Waktu menunjukkan dua puluh menit lagi bel sekolah akan berbunyi, Chaeryeong yakin ia tidak akan sampai ke sekolah dengan tepat waktu.

Entah di mana Beomgyu sekarang tetapi yang pasti pemuda itu telah membuang waktunya secara sia-sia.

Chaeryeong ingin menyerah saja, menunggu Beomgyu datang sepertinya seperti menunggu ayam jantan bertelur.

Daripada ia terlambat berangkat sekolah hanya karena satu pemuda, lebih baik ia memesan ojek online. Urusan motornya bisa ia tagih setelahnya.

Baru saja Chaeryeong membuka aplikasi transportasi online itu, suara deru mesin motor terdengar mendekat dan Chaeryeong familiar dengan suara mesin itu.

"TOLOL! HABIS DARI MANA LU?!"

Sapaan yang cukup sopan pun diterima Beomgyu yang berhenti di depan si gadis yang sudah menunggunya lama di depan rumah.

Beomgyu cengengesan. "Sorry, gue telat bangun," ucapnya dan langsung dibalas dengan pukulan kesal yang mendarat di helmnya.

"Udah sejam lebih gue nungguin, bangsat. Mana bentar lagi gerbang tutup," amuk Chaeryeong.

"Ya udah, cepetan naik biar gak makin telat," titah Beomgyu.

Wajah Chaeryeong cemberut total. Gadis itu naik dengan penuh emosi. "Kalo telat, lu yang kerjain hukuman gue nanti. Soalnya telatnya gara-gara lu."

"Iya, sayang."

"Sayang sayang pala lu peyang!" Chaeryeong menepuk kepala Beomgyu yang tertutup helm. "Cepet jalan sekarang!"

Beomgyu tertawa kecil lalu melajukan motornya atau lebih tepatnya motor Chaeryeong.

°°°°°

"Tuh kan telat, anjing," gerutu Chaeryeong pelan. Ia sudah sampai di depan gerbang sekolah yang tentu saja sudah ditutup sekarang.

Suasana gerbang sangat sepi, padahal biasanya akan banyak murid terlambat lain yang berkumpul di depan gerbang sampai gerbang dibuka.

Sedangkan sekarang hanya ada Chaeryeong sendiri. Tetapi Chaeryeong tidak perduli, ia hanya bisa menunggu gerbangnya terbuka agar bisa masuk.


Namun...

Choerry🍒

|Chaer, lu masuk gak
|hari ini???
7:50am

Ini gue lagi di gerbang|
7:50am

|Mending lu pulang
7:52am

Lah kenapa?|
7:53am

|Gak bakalan dibukain
|gerbangnya, soalnya lagi
|ada kunjungan dari camat
7:55am

Anjir, masa gitu..|
7:55am

|Pulang aja, nanti gue
|yang izinin ke guru
|Sumpah, gak bakal dibuka
|mau lu tunggu sampe
|kapan pun:")
7:56am

Ya udah deh..|
Makasih choerry|
Kalo ada tugas kasih|
tau gue ya nanti|
7:57am

|Aman
7:57am

Heterogeneous (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang