Hi Gusy para pembaca setia author 🙈
Jadi hari Senin tanggal 6 februari 2023, author udah masuk kuliah guys.Dan malam ini, tugas anatomi histologi tuh tiba-tiba membludak😭 presentasi dan segala macam juga.
Author juga mau curi start dulu belajar materi.
Maka dari itu putusin buat up langsung 3, nanti di baca yah info di bab 62 hehe
Happy reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.Di ruang tamu keluarga Nugroho, semua keluarga Lidya telah berkumpul sesuai permintaan Fatir terlebih dahulu kepada Avian. Membuat semuanya saling bertanya-tanya ada apa gerangan maksud kedatangan ia dan orang tuanya datang ke sini.
Fatir melihat ke sekeliling, tidak ada satupun tanda-tanda kemunculan gadisnya. Kemana ia pergi? Apakah ia bersembunyi ketika tahu bahwa ia-lah yang bertamu. Mungkin karena kejadian tadi siang, maka dari itu ia tidak mau menemuinya.
Avian memperhatikan gerak-gerik pria itu. Ia tahu siapa yang dia cari, "Kalau nak Fatir mencari Asya, dia belum pulang dari pagi." ujarnya.
Fatir dan orang tuanya mengerutkan alis bingung. "Maaf, Om. Kalau boleh tahu, Asyanya kemana yah? Kok belum pulang sampai sekarang?" tanyanya mewakili kebingungan mereka bertiga.
"Waktu pulang kuliah, dia sudah izin sama tante buat latihan bersama teman-temannya di hotel." Bukan Avian yang menjawab, tapi Ayana istrinya.
Berbicara tentang hotel, untuk beberapa saat Fatir jadi berpikiran negatif. Ia khawatir jika terjadi apa-apa dengan gadisnya di sana. Tidak menuntut kemungkinan di antara teman-temannya ada juga laki-laki yang ikut.
Agar mereka tidak salah paham, Ayana pun melanjutkan penjelasannya. "Jadi organisasi yang di ikuti Asya itu, bakal adain acara halal bihalal besar-besaran di hotel itu. Dan kebetulan dia mendapatkan peranan penting untuk kelancaran acaranya. Maka dari itu mereka lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan itu semua, dan kami mengizinkan Asya untuk ikut latihan karena itu."
Fatir sedikit lega, tapi tetap ia masih sedikit cemas.
"Tenang saja, Nak. Itu organisasi yang khusus muslim kok, jadi In Sya Allah Asya akan baik-baik saja di sana. Mungkin nak Fatir belum tahu soal organisasi itu karena baru 2 hari mengajar di kampus, iya kan?" Fatir mengangguk. Ia serius mendengarkan penjelasan Ayana.
"Memang mereka sering adakan acara-acara seperti ini, setidaknya 2 kali dalam setahun. Dan yang menghadiri juga bukan tamu biasa, tapi para alumni dan dokter-dokter senior muslim yang lain juga ada. Makanya acara ini sangat penting bagi Asya dan teman-temannya." Jelas Ayana panjang Lebar.
Fatir dan orang tuanya pun mengerti. Semua pikiran negatif orang tua Fatir pun sirna.
Fatir beserta abi dan uminya duduk bersamaan di salah satu sofa panjang dan ia lah yang ada di tengah-tengah keduanya.
Sekarang Ia terlihat sangat gugup karena berhadapan dengan ayah gadisnya langsung. Padahal sebelum-sebelum ini, ia tidak pernah segugup itu.
Setinggi apapun jabatan dan kesuksesannya di bandingkan pria itu saat ini, tetap saja sekarang ia hanya laki-laki biasa yang akan meminta seorang putri dari tangan ayahnya. Orang yang telah membesarkan gadisnya dari kecil hingga seperti sekarang, dengan penuh kasih dan juga cinta yang melimpah.
Jika mereka setuju, maka sebentar lagi Lidya akan sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya. Dan impiannya untuk menyempurnakan agamanya dengan wanita yang ia cintai akan segera terwujud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Arrogant!! (TAMAT)
Spiritual[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] ✋🚫[PLAGIATOR JANGAN MENDEKAT!!!] Peringatan!!! Hanya orang-orang tertentu yang bisa membaca cerita ini hingga tamat, sudah banyak yang menyerah karena alurnya berat!!! "Oke Lidya setuju. Jadi selama kalian ke luar ne...