Bab 113

15.9K 886 25
                                    

PERINGATAN!!!
⚠️⚠️⚠️⚠️

TIDAK BAIK UNTUK ANAK KECIL!!! MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. APALAGI UNTUK PARA JOMBLO!!

HAL INI DI LAKUKAN OLEH PASANGAN YANG HALAL SAJA!!

JANGAN MENIRU ADEGAN DALAM CHAPTER INI KEPADA PACAR, SAHABAT, APALAGi SUAMI/ISTRI ORANG!!
JANGAN PERNAH!!!!!

PRAKTIKKAN INI KEPADA SUAMI/ISTRI KALIAN SAJA!! YANG BELUM PUNYA, TUNGGU SAJA, NANTI JUGA ADA WAKTUNYA!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lo udah jadi dokter spesialis kandungan belum?" Tanya Lidya pada Lea.

"Enggak. Gue gak jadi ambil kandungan, tapi jantung." Jawab Lea apa adanya.

"Hah? Kok gitu?" Tanya Lidya tak percaya.

"Ya gue berubah pikiran di tengah jalan."

"Hah?" Lidya tak habis pikir. Setahunya, Lea adalah orang yang sedari dulu memimpin untuk menjadi seorang dokter spesialis kandungan. Tapi mengapa diakhir ia malah mengambil jantung?

Memang masa depan tidak ada yang yang dapat kita prediksi. Manusia hanya bisa berencana. Selebihnya, Tuhan yang menentukan segalanya.

"Yah, kok gitu sih. Padahal gue kan baru mau minta harga teman ke lo buat ngecek kandungan gue selama masa kehamilan." Lenguh Lidya tak semangat.

"Cup cup cup, kacian. Sory yah beb, untuk yang ini gua gak bisa bantu." Balas Lea sedikit menyesal.

"Huf, lo gak punya kenalan gitu yang dokter spesialis kandungan?" Tanya Lidya lagi.

"Hmm, bentar-bentar. Gue pikir-pikir dulu."

Lidya setia menunggu Lea untuk mengingat. Cukup lama, tapi tak apa. Baginya, ia lebih merasa nyaman kepada orang yang sekiranya ia kenal atau temannya kenal. Dan ia juga lebih tenang untuk menjadikan orang tersebut sebagai dokter langganannya selama masa hamil hingga melahirkan.

"Aha!!" Pekik Lea membuat Lidya untuk sesaat terkejut.

"Astaghfirullah ...." Lidya mengurut dada karena kelakuan temannya itu yang selalu saja hobi mengagetkannya.

"Setahu gue ada satu dokter kandungan yang cukup terkenal dikalangan para ibu-ibu hamil. Katanya kalau sama dia, dijamin pas ngelahirin gak bakal sakit. Trus pelayanannya selama masa kehamilan juga sangat-sangat ramah dan the best banget. Dan kebetulan dia alumni kampus kita juga." Ucap Lea.

"Siapa-siapa?" Tanya Lidya antusias. Kedengarannya sangat menarik dokter kandungan satu ini.

"Emm, gimana yah ...." Lea agak ragu-ragu mengatakan siapa orangnya. "Lo yakin mau sama nih dokter?" Tanyanya.

Lidya mengerutkan alisnya bingung. "Dokternya laki-laki?" Tanyanya balik. Ia agak was-was jika seperti itu. Karena pasti suaminya tidak akan mengizinkan hal itu.

"Bukan sih, tapi—"

"Huh ... Baguslah. Minta nomornya dong." Tanya Lidya memotong ucapan Lea sebelum wanita itu menyelesaikan penjelasannya.

"Is!! Lo dengerin penjelasan gue dulu!! Jangan langsung sat-set aja!! Pas sampe di sana lu malah marah-marah, gue lagi yang lo salahin." Tukasnya kesal.

"Iya deh iya. Sorry-sorry." Kata Lidya menyesal.

"Jadi dokter kandungan itu tuh si kak Filza. Yakin lo mau ngecek ke dia?" Tanya Lea memastikan. Temannya terdiam sesaat, hal itu membuatnya sedikit deg-degan.

Gus Arrogant!! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang