16

3.7K 308 3
                                    

"Ganti bajunya, gw gak suka" ucap Gemini ketika dia melihat Fourth yang keluar dari kamarnya.

Hari ini, mereka berdua berencana untuk belajar bersama di rumah Fourth karena Minggu depan ujian akhir sekolah akan dilaksanakan membuat Gemini dan Fourth harus lebih serius dalam belajar untuk mendapat hasil yang memuaskan.

"astaga Gem, lagian di rumah doang" ucap Fourth.

"gak! bentar lagi satang winny dateng" timpal Gemini dan Fourth mengernyitkan kening bingung karena dia pikir mereka akan belajar berdua.

"loh kok...

"kalo berdua gw takut gak fokus, apalagi kalo pakaian lo kayak gini" ucap Gemini sambil meraba paha Fourth yang terekspos karena celana pendeknya.

Fourth langsung memukul tangan nakal Gemini dan membuat pria itu sedikit kesakitan kemudian Gemini langsung mendorong tubuh Fourth untuk mengganti celananya.

"satang winny doang gem, gak mau gw males ah gantinya" ucap Fourth yang tetap tidak mau mengganti celananya.

"perlu gw gendong?" tanya Gemini namun mengingat bahwa di dapur ada mamanya membuat dia langsung mendorong tubuh Gemini dan berlari menuju kamarnya untuk mengganti celananya seperti apa yang Gemini katakan. Tak lama kemudian, Winny datang dan duduk di depan Gemini untuk menunggu Fourth yang masih berada di kamarnya.

"lah? satang nya mana" tanya Fourth yang datang menghampiri Gemini dan Winny yang tengah duduk menunggunya.

"SATANG?!" teriak Winny refleks ketika dia mendengar nama pria yang sangat dibencinya.

"gem bilang satang mau kesini juga" jelas Fourth kemudian dia duduk di samping Winny yang memasang muka kesal ke arah Gemini.

"Lo bilang cuma bertiga" kritik Winny karena pagi tadi Gemini menelponnya mengajak dia untuk belajar bersama di rumah Fourth namun Gemini tidak sama sekali menyebutkan bahwa satang akan ikut bersama mereka.

"gw belum kelar ngomong, lo udah matiin telponnya" ucap Gemini santai.

"kita perlu guru makanya gw undang satang buat bantu kita belajar" sambungnya kemudian Fourth mengangguk setuju namun tidak dengan Winny.

"tapi gak satang juga lah gem sialan lu" ujar Winny.

"kenapa emang kalo gw?" tanya seorang pria yang baru saja tiba di rumah Fourth.

"gw gak mau diajarin sama Lo" jawab Winny sambil menunjuk satang yang duduk di hadapannya.

"siapa yang mau ajarin lo?" tanya satang lagi.

"gw bantu mereka doang" sambungnya sambil menunjuk Gemini dan juga Fourth.

"udah udah ye, kita mulai belajar aja" ucap Fourth menenangkan mereka.

"lagian kenapa pake ada dia sih, bikin mood gw berantakan aja" timpal Winny lagi sambil menunjuk satang. Satang mengendikkan bahu pede kemudian tersenyum bangga kepada dirinya sendiri membuat Winny semakin kesal saat melihatnya.

Mereka belajar dengan Satang yang lebih membantu Fourth dan Gemini saja membiarkan Winny yang terlihat kebingungan dengan beberapa soal yang sudah berulang kali ia baca.

"perlu bantuan gw?" tanya satang melihat Winny yang sedang bingung.

"gak usah, gw bisa sendiri" jawab Winny gengsi walaupun sebenarnya dia membutuhkan bantuan untuk memecahkan soal-soal tersebut.

"kalo butuh bantuan bilang" ucap satang lagi sambil menarik pensil yang berada di tangan Winny kemudian duduk mendekat lalu membantu Winny memecahkan soal tersebut.

"gengsian sih lu" ucap Fourth mengejek sambil menyenggol tangan Winny yang berada di sebelahnya.

"sembarangan ye lu, mana ada gw gengsi" timpal Winny kemudian Satang yang merasa tidak diperhatikan pun langsung memegang dagu Winny agar memperhatikannya.

"bukan gengsi, malu tapi mau" ujar Gemini yang sedari tadi hanya diam menonton.

"mana ada gw....

"perhatiin gw Winny!" bentak satang yang kesal karena lagi-lagi Winny tidak memperhatikannya ketika dia berusaha membantu Winny mengerjakan soal.

"terserah deh" sambungnya sambil membanting pensil yang dipegangnya ke sembarang arah kemudian Satang beranjak dan keluar dari rumah Fourth.

"lu sih win" ucap Fourth menyalahkan.

"lah kok gw? gw gak minta dia bantu gw, dia pula yang ngambek dasar ye cowok gila emang" ucap Winny.

"samperin" titah Gemini namun Winny menggelengkan kepalanya enggan menghampiri satang yang baru saja pergi.

"ogah! ngapain gw nyamperin dia" ucap Winny lagi dan menyilangkan kedua tangan di dadanya.

"asal jangan bilang ke gw aja kalo nanti lu dimarahin nyokap lu" timpal Fourth ketika mengingat bahwa mamanya sering memarahinya hanya karena bertengkar dengan satang.

Winny diam sejenak dan berpikir kemudian dengan berat hati dia langsung beranjak pergi untuk menghampiri satang.

"m-m-maaf" ucap Winny dengan berat mengucapkan permintaan maafnya kepada satang yang sedang duduk di kursi yang berada di luar rumah Fourth.

Satang tidak menjawab sepatah kata pun bahkan untuk menoleh melihat Winny pun dia enggan karena sifat keras kepala dan susah di atur Winny yang membuat dia marah seperti ini.

"g-gw gak gitu lagi" sambungnya namun tetap saja satang tidak menjawab sedikitpun.

Suara petir menyambar membuat mereka kaget dan Satang langsung berdiri lalu memeluk Winny. Mereka diam sejenak kemudian Satang sadar dan langsung melepaskan pelukannya dan sedikit mendorong tubuh Winny.

"kok mereka lama" ucap Fourth yang menyadari Winny dan Satang yang tidak kunjung kembali masuk ke dalam rumahnya.

"bagus dong, gw bisa liat lo sepuasnya" timpal Gemini yang langsung memperhatikan Fourth sambil tersenyum.

"ngapain aja hah? lama anjir" ucap Fourth ketika dia melihat satang dan Winny memasuki rumahnya dan duduk di tempat semula.

"kepo lu" timpal Winny kemudian memeletkan lidahnya ke arah gemini.

Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan belajarnya dengan satang yang membantu mengajarkan mereka. Seminggu bukanlah waktu yang lama membuat mereka berniat untuk fokus belajar agar mendapat hasil yang baik.

°°°
°°
°

Posesif | GeminiFourth✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang