26

3K 292 7
                                    

satang dan winny terus berdiskusi dan memikirkan bagaimana cara mereka untuk membuat Gemini dan Fourth berbaikan karena bagaimanapun juga masalah diantara mereka hanyalah kesalah pahaman Fourth terhadap Gemini.

"aku bingung" ujar Winny yang berbaring di kasurnya dengab satang di sebelahnya.

"apa kita buat mereka ketemu aja?" tanya Satang mengusulkan sambil mengubah posisinya mnjadi telingkup dan melihat ke arah Winny.

Winny langsung menoleh sambil berfikir karena mempertemukan keduanya itu bukanlah hal yang mudah. Bisa dilihat seberapa tidak ingin bertemunya Fourth dengan Gemini seperti sudah tidak bisa diperbaiki lagi bagaimanapun caranya.

"ini ga mudah satang, kita perlu rencana yang matang" ucap Winny membuat Satang kembali berpikir.

"kita gak bisa segampang itu buat mereka ketemu dan ngobrol berdua karena percuma ujungnya masalah itu gak akan kelar. Kamu tau kan seberapa emosional nya Fourth? dia gak akan luluh gitu aja, kita perlu bukti" sambung Winny dan satang hanya menghembuskan nafasnya pelan tidak bisa berpikir lagi harus dengan cara apa membuat Fourth dan Gemini kembali lagi seperti semula.

"kalo kita?" tanya Satang sambil menoleh ke arah Winny yang juga tengah memperhatikannya.

"apa?" tanya Winny, satang mendekatkan wajahnya pelan sampai hembusan nafasnya pun terasa di pipi Winny.

Winny dengan cepat langsung menutup mulut satang dengan tangannya seraya menggelengkan kepalanya, Satang yang tersadar pun langsung beranjak dari kasur dan mengambil jaket yang sengaja ia lepas.

"a-aku balik dulu" ucap Satang terbata-bata karena salah tingkah kemudian pergi dari kamar Winny tanpa persetujuan pemilik rumah tersebut.

Di sisi lain Gemini tengah bersiap-siap karena dia dan mamanya akan pergi ke rumah Fourth sehingga membuat dia semangat. Gemini menceritakan kesalah pahaman Fourth kepadanya dan membuat mamanya tidak enak hati kepada Fourth.

Dini mengajak Gemini untuk pergi ke rumah Fourth sambil bersilaturahmi dan menjelaskan mengenai pembatalan pertunangan Gemini dengan anak rekan bisnis suaminya. Dia tidak akan pernah membiarkan anak nya sedih karena masih bertengkar dengan Fourth.

"tenang sayang, Fourth bakal percaya" ucap Dini ketika mereka sudah memasuki mobil dan melihat Gemini memasang wajah gelisah.

"ma ga mudah buat ngeyakinin Fourth, dia ga akan percaya lagi sama aku" jawab Gemini yang sangat tidak yakin karena bagaimanapun juga dia sudah membuktikannya sendiri jangankan untuk percaya bahkan bertemu saja sulit dengan Fourth.

"suuut udah ya jangan nethink terus, percaya sama mama pokoknya hari ini juga kalian baikan oke?" ucap mamanya yang terus meyakinkan Gemini sambil mengelus lembut rambutnya.

Dini kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Fourth. Dia sudah memberitahu Siska agar tidak memberitahu Fourth bahwa mereka akan datang ke rumah karena pasti Fourth akan pergi dan memilih untuk menghindarinya.

"tumben mama masak banyak" ujar Fourth yang keluar dari kamar dan mencium bau yang enak dari dapur.

Ternyata mamanya sedang memasak makanan yang sepertinya terlihat enak membuat Fourth sangat lapar seketika.

"eh eh eh" ucap Mamanya mengagetkan Fourth yang hendak mengambil makanan yang sudah tersaji di meja makan.

"aku makan duluan ya ma" ucap Fourth namun mamanya menggelengkan kepala sebagai tanda bahwa Fourth tidak boleh mendahuluinya.

Fourth menghembuskan nafas kasar kemudian duduk sambil melihat makanan yang terlihat sangat enak di atas meja makan tersebut.

"Fourth sayang, tolong mama dulu" ujar Siska ketika dia sedang menggoreng dan menyuruh Fourth menggantikannya sedangkan dia akan membuka pintu karena terdengar suara bel berbunyi.

Fourth langsung mengambil alih pekerjaan mamanya sedangkan mamanya berjalan menuju pintu. Dia berpikir mungkin ada rekan kerja mamanya yang datang sehingga memasak banyak seperti ini.

Fourth mendengar suara samar yang tak asing di telinganya kemudian dengan cepat Fourth langsung mematikan kompor setelah selesai menggoreng dan berjalan pelan ke arah sumber suara tersebut.

"Fourth" panggil mamanya membuat Fourth berhenti melangkah.

Belum juga dia sampai dan melihat siapa yang datang ke rumahnya mamanya sudah memanggilnya dan mau tidak mau dia harus pergi menemui tamu mamanya.

"Fourth, gimana kabarnya sayang?" sapa dini ketika dia melihat Fourth yang berjalan ke arah dirinya dan tidak lupa mencium tangannya.

"baik Tante" jawab Fourth sambil tersenyum menyembunyikan kekesalannya kepada Gemini yang berada tepat di samping dini.

"eh mau kemana? duduk dulu sini ada yang mau di obrolin" titah mamanya ketika melihat Fourth hendak pergi.

Fourth secara terpaksa pun langsung duduk di samping mamanya kemudian menunduk karena malas melihat Gemini.

"ada apa?" tanya Fourth menoleh ke arah mamanya.

"gini Fourth, Tante denger kamu lagi marah sama Gem ya?" tanya Dini berhati-hati sambil melihat Fourth yang juga menatapnya.

"Tante gak berniat ikut campur sebenernya, tapi Tante kasian liat Gemini sedih terus maka dari itu Tante ajak gem kesini buat ketemu sama kamu. Jadi sebenernya kamu salah faham, papanya gem udah batalin pertunangan Gemini sama Tania. Coba kalo kamu diem bentar aja waktu itu pasti kamu denger semuanya sayang, rekan bisnis papanya gem udah setuju kalo pertunangan itu dibatalin, Jadi kamu gak perlu khawatir lagi ya" jelas Dini panjang lebar.

Gemini menatap Fourth dengan tatapan yang takut jika Fourth tidak percaya apa yang mamanya jelaskan.

"karena sekarang udah jelas, jadi jangan marah sama Gem lagi ya" pinta dini namun Fourth diam sejenak sambil berpikir.

"gak baik marah sama orang lama-lama Fourth" sambung mamanya sambil mengelus pundak Fourth.

"yaudah mungkin kalian butuh ngobrol berdua dulu, mama sama Tante dini tinggal ya" ucap Siska lagi lalu mengajak Dini untuk pergi ke ruang makan.

Setelah mamanya dan mama Fourth pergi, Gemini langsung pindah tempat duduk menjadi di samping Fourth yang sama sekali tidak menoleh ke arahnya.

"walaupun cuma salah faham, bukan berarti gw gak marah lagi ya sama Lo" ujar Fourth yang secara langsung membuat Gemini tersenyum karena akhirnya Fourth mempercayai apa yang dijelaskan oleh mamanya.

"apapun yang kamu mau? apapun bakal aku turutin" ucap Gemini kemudian Fourth menoleh ke arahnya seperti sedang berpikir.

"gw mau makan, laper!" ujar Fourth kemudian hendak pergi namun Gemini dengan cepat langsung menarik tangan Fourth membuat dia terduduk di pangkuan Gemini.

"gem... lepasin" rengek Fourth sambil berusaha melepaskan tangan Gemini di pinggangnya.

"apa?" tanya gemini dengan maksud ingin menggoda Fourth.

"lo gak lepasin gw, jangan harap gw maafin Lo" ancam Fourth kemudian Gemini langsung melepaskan tangannya dan membiarkan Fourth pergi.

Fourth tersenyum jahat karena dia bisa membuat Gemini menyerah kemudian langsung pergi menuju ruang makan karena dia sangat lapar sekali. Gemini yang tersenyum melihat tingkah laku Fourth pun langsung beranjak dari kursi dan mengikuti Fourth menuju ruang makan.

°°°
°°
°

Posesif | GeminiFourth✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang