17

3.7K 295 0
                                    

Hari ujian pun tiba, kini mereka harus fokus kepada apa yang akan dihadapi satu Minggu ini. Begitupun dengan Fourth yang sedari tadi hatinya tidak tenang karena ujian tersebut merupakan penentuan kelulusan mereka dari sekolah menengah ini.

Gemini melihat Fourth yang tengah duduk di sampingnya itu menggetarkan kakinya sambil menggigit kukunya menunggu waktu ujian tiba.

"tenang Fourth" ucap Gemini sambil menarik kedua tangan Fourth dan digenggamnya dengan erat sehingga Fourth tidak bisa menggerakkan tangannya sama sekali. Winny yang melihatnya memasang wajah julidnya melihat kemesraan mereka.

"ujian doang Fourth, tenang ada gw" ucap Winny membanggakan diri.

"yang ada makin sesat" ujar Fourth kemudian tak lama setelah itu waktu ujian pun tiba dan semua murid memasuki ruangan ujian.

Satang yang baru saja tiba di sekolah setelah kelas pertama nya selesai melihat ke arah Winny dari luar jendela kelas mereka. Dia tersenyum ketika Winny memasang wajah  yang terlihat lucu menurutnya karena dia baru melihat pria menyebalkan itu terlihat fokus.

Setelah ujian selesai, Fourth akhirnya bisa bernafas lega karena dia menyelesaikan soal-soal walaupun dia tidak yakin jawabannya akan benar.

"sorry ya, hari ini gw gak bisa belajar bareng kalian" ucap Gemini ketika mereka ber empat sudah berkumpul di luar kelas.

"loh kenapa?" tanya Fourth penasaran.

"ada urusan mendesak, kalo masih sempet gw nyusul" jawabnya namun hal itu justru membuat Fourth sedikit kesal.

"kejar" ucap satang sambil menepuk pundak Gemini.

"biar gw aja gem" ujar Winny namun tangan satang lebih dulu memegang tangannya membuat dia tidak bisa kemana mana.

"kejar gem" titah satang lagi kemudian Gemini mengangguk dan berjalan pergi menyusul Fourth.

"lo kenapa si? lepasin tangan gw" tanya Winny kesal namun satang sama sekali tidak melepaskan tangannya.

"ayo kita pergi" ajak satang kemudian menarik tangan Winny yang hanya bisa pasrah saja.

"Fourth" panggil Gemini sambil berlari kecil mengejarnya namun Fourth tetap saja tidak ingin berhenti.

"Fourth" panggil nya lagi namun Fourth tetap sama tidak menghentikan langkahnya.

Gemini langsung memegang tangan Fourth dan berdiri di hadapannya namun Fourth langsung memalingkan wajahnya dan menepis tangan Gemini yang memegang tangannya.

"Lo kenapa?" tanya Gemini yang bingung dengan tingkah laku Fourth.

"gw gakpapa" jawab Fourth tanpa mau melihat ke arah Gemini.

"kan gw udah bilang, kalo ada apa-apa mending ngomong" ujar Gemini namun Fourth tetap saja diam lalu menghembuskan nafasnya kasar lalu melihat ke arah Gemini.

"lo bisa bilang gitu, tapi lo sendirinya gak gitu gem! kenapa lo gak bilang kalo hari ini ada urusan? gw gak peduli sama urusan Lo, gw juga gak pengen tau urusan apa tapi setidaknya lo bilang sebelumnya sama gw" jelas Fourth mengatakan apa yang membuatnya kesal kepada Gemini.

"maaf" ucap Gemini

"cuma itu kan? yaudah biarin gw pergi" ujar Fourth kemudian Gemini dengan cepat langsung memeluknya.

"gw gak bilang karena gw gak tau lo bakal marah Fourth" ucap Gemini kemudian melepaskan pelukannya.

"yaudah nanti gw gak akan gini lagi, janji" sambungnya sambil menunjukkan jari kelingkingnya namun Fourth langsung pergi meninggalkan Gemini.

"Fourth" panggil Gemini kemudian berlari mengejarnya.

"lo maafin gw kan?" tanya nya kemudian Fourth hanya mengangguk dengan memalingkan wajahnya tanpa melihat ke arah Gemini.

"liat mata gw Fourth" titah gemini namun Fourth enggan menurutinya.

"Fourth" panggil Gemini dengan suara lembut dan berhasil membuat Fourth melihatnya walaupun masih terlihat wajah kesal Fourth kepadanya.

"gw minta maaf ya" ucapnya tulus sambil memegang tangan Fourth.

"hm" ucap Fourth sambil mengangguk.

"hm?" goda Gemini sedikit menundukkan tubuhnya sehingga sejajar dengan Fourth yang tersenyum malu.

"iya gw maafin" ucap fourth yang salah tingkah.

"senyum aja jangan ditahan" ucap Gemini yang masih menggoda fourth 

"Lo malu?" tanya gemini lagi sambil tersenyum.

"gak!" ucap Fourth tersenyum kemudian pergi meninggalkan Gemini dengan wajah yang terlihat malu namun berusaha biasa saja.

Fourth bergabung dengan satang dan Winny yang terlihat menunggunya di depan mobil.

"sorry ya gw gak bisa gabung, kalo ada waktu nanti gw nyusul" ucap Gemini dan menepuk pundak satang kemudian dia pergi menuju mobilnya yang ia parkir tak jauh dari mobil satang.

"lu di depan dah Fourth" ucap Winny namun dia langsung menggelengkan kepala tidak mau.

"lu aja, kan lu murid dia hahaha" ujar Fourth meledek.

"lebih ke budak sih" timpal Satang yang langsung mendapat pukulan keras di tangannya dari Winny.

"gw bisa aja bunuh lo ya, jangan macem-macem sama gw" ujar Winny mengancam namun satang hanya menertawakan Winny.

"gw gak takut" jawab Satang kemudian Winny langsung menarik tangan Fourth memasuki mobil satang dengan duduk di jok belakang bersama dengan Fourth.

"kalo gw gak butuh jasa dia, gw ogah nih sebenernya" bisik Winny kepada Fourth setelah satang melajukan mobilnya.

Fourth menepuk paha Winny dan menyuruhnya untuk diam karena dia yakin satang pasti mendengarnya dan akan terjadi keributan lagi diantara mereka berdua.

"semiskin apa dah sampe rela jadi guru les" ucap Winny menyindir datang dengan menekankan kata-kata nya.

Satang yang mendengarnyapun langsung mengerem mendadak membuat Fourth dan Winny kaget. Dia menarik tas nya yang disimpan di jok sebelahnya kemudian mengambil amplop berwarna coklat berisi uang lalu ia lempar tepat pada dada bidang Winny.

"ambil! gw gak butuh uang Lo! gw masih mampu biayain hidup gw tanpa ngajarin Lo!" ucap satang emosi kemudian Winny mengambil uangnya.

"jangan pernah muncul di hadapan gw lagi!" sambungnya sambil menunjuk Winny kemudian Winny keluar dari mobil satang dengan diikuti oleh Fourth yang mengejarnya.

"win Lo gila? gak seharusnya lo bilang kayak gitu! gak suka wajar tapi ucapan lo perlu dijaga!" bentak Fourth sambil menunjuk Winny.

Satang yang kesal pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata setelah Winny dan Fourth keluar dari mobilnya. Ucapan Winny begitu menusuk hatinya, membuat dia sangat emosi dan memilih pergi meninggalkan keduanya.

"dia juga manusia win, dia punya hati" ucap Fourth lagi kemudian Winny hanya diam tanpa mau melihat ke arah sahabatnya itu.

"kalo bukan dia siapa lagi? mama lu pengen lu berhasil win, lulus dengan nilai memuaskan, kok lu malah ngelunjak gini dan bilang kayak gitu sama dia?" tanya Fourth.

"Fourth, lu gak bakalan ngerti kalo ada di posisi gw! coba sekali aja lu ada di posisi gw, gw yakin lu bakal lakuin itu juga" ujar Winny dan Fourth menggelengkan kepalanya.

"sadar win! yang lu lakuin itu salah, gw mau lu minta maaf sama dia" ucap Fourth

"minta maaf? gak Fourth! sampe kapanpun gw gak akan pernah minta maaf sama dia!" timpal Winny yang keras kepala kemudian dia langsung pergi meninggalkan Fourth yang bingung dengan sahabatnya tersebut.

°°°
°°
°

Posesif | GeminiFourth✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang