Fourth merasa lega melihat Winny dan Satang yang pulang bersama setelah berbaikan hari itu. Dia merebahkan tubuhnya di sofa untuk melepas penatnya melihat langit² rumah Gemini yang mewah membuatnya nyaman.
"nginep disini" ujar Gemini setelah dia membereskan beberapa buku yang berserakan di atas meja lalu duduk di samping Fourth.
"basi lo, jangan fikir gw gak tau ya otak busuk Lo!" jawab Fourth setelah dia membenarkan posisi duduknya dan menatap ke arah Gemini di sampingnya.
"Ujiannya sehari lagi" ujar Gemini melihat Fourth.
"terus kalo sehari lagi gw harus gimana? salto depan lo gitu?" timpal Fourth sambil memalingkan wajahnya dan melipatkan lengan di depan dadanya.
"dah ah gw mau balik" sambung Fourth sambil mengambil tas dan menentengnya namun Gemini dengan cepat menarik tangannya yang membuat dia jatuh terduduk di pangkuan Gemini.
Terlintas ide di kepala Fourth untuk menggoda Gemini kemudian dia membalikkan tubuhnya menghadap Gemini dan duduk di pangkuannya lalu melingkarkan tangannya di leher pria itu.
Fourth tersenyum nakal kemudian mendekatkan wajahnya untuk mencium Gemini namun Gemini langsung mengangkat tubuh Fourth dengan posisi tertidur di sofa dengan Gemini yang menindih tubuhnya membuat Fourth sangat kaget, ternyata menggoda Gemini akan berakibat tidak baik untuknya dan dia sangat menyesal melakukan itu.
Gemini mendekatkan wajahnya hendak mencium bibir Fourth yang refleks menutup matanya namun Gemini hanya meniup wajah Fourth lalu menertawakan anak itu. Fourth langsung membuka matanya kesal kepada Gemini kemudian dia langsung mengecup sekilas bibir Gemini yang tengah menertawakannya.
"gw menang, mau apa Lo?" ucap Fourth yang berhasil membuat Gemini terdiam setelah dia mengecupnya.
Gemini yang tidak mau kalah langsung membalas mencium bibir Fourth sedikit lebih lama sampai Fourth dengan refleks menutup matanya karena sangat menikmatinya.
Gemini melepaskannya yang membuat Fourth sadar dan membuka matanya kemudian dia langsung mendorong pelan tubuh Gemini yang menindihnya lalu membenarkan posisi duduknya dengan benar dan beranjak dari sofa mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Gemini.
Fourth berjalan keluar rumah Gemini sambil meraba bibirnya dan mengingat ciuman Gemini yang masih sangat terasa. Ini memang bukan pertama kalinya Gemini mencium bibirnya namun jantungnya berdegup sangat kencang ketika Gemini melakukan hal tersebut.
Apakah dia benar-benar mencintai Gemini?
Dia meraba saku celananya untuk mencari handphone karena dia membutuhkannya untuk menghubungi ojek langganannya. Namun dia baru ingat bahwa handphone nya tidak ada di saku celananya, dia juga sudah mencari di dalam tasnya namun hasilnya nihil.
"nyari ini?" tanya Gemini yang sudah menyender di depan pintu.
Fourth membalikkan tubuhnya dan langsung mengambil handphone nya namun Gemini dengan cepat menarik tangan Fourth sampai mereka berdua kembali masuk ke dalam rumah.
"lo hobby banget ya narik-narik tangan gw" ucap Fourth setelah Gemini mengunci pintunya.
"nginep disini" ujar Gemini yang tetap kekeh dengan pendiriannya bahwa dia ingin Fourth bermalam di rumahnya.
"di rumah gw gak ada orang" Bisik Gemini tepat di telinga Fourth.
"terus kalo ga ada orang gw harus bakar rumah lo gitu?" tanya Fourth sedikit menaikan volume suaranya.
"yaudah nanti malam kita panasin, gimana?" timpal Gemini yang langsung membuat Fourth ambigu dengan kata-katanya.
Fourth memukul pelan lengan Gemini kemudian melarikan diri menuju ke kamar Gemini dengan diikuti oleh pemilik kamar itu.
Fourth membuka matanya setelah dia memutuskan untuk tidur di kamar Gemini, dia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 9 malam. Fourth bangun dan duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya dia sadar ketika melihat dirinya di cermin karena sudah mengenakan baju tidur.
Seingatnya, dia tertidur dengan masih memakai seragamnya. Tak lain dan tidak bukan dia yakin bahwa Gemini lah yang sudah berani mengganti pakaiannya ketika dia tertidur.
Fourth keluar kamar untuk mencari Gemini karena pria itu tidak ada di kamar maupun di kamar mandi. Dia menuruni anak tangga dan mendengar suara perbincangan, dengan penasaran dia langsung mendekat ke arah sumber suara.
"iya ma, gem tau itu cuma bisnis tapi gem gak bisa" ujar Gemini yang terdengar jelas oleh Fourth ketika dia melihat Gemini tengah menelpon dengan mamanya di ruang tamu.
"apa mama gak pernah mikirin perasaan gem? Gem sayang sama Fourth, hubungan kita udah seperti yang mama harapin. Tapi coba mama bayangin kalo Fourth tau? gimana perasaan dia?"
"gem tau Tante Siska juga setuju tapi kalo gini caranya gem anggap kalian semua jahat sama gem sama Fourth juga"
"banyak cara buat nyembunyiin hubungan gem sama Fourth, tapi ini bukan cara yang baik ma"
Fourth mengernyitkan keningnya bingung dan penasaran apa yang Gemini bicarakan dengan mamanya terlebih lagi ucapan gemini yang menyebut namanya dan juga mamanya.
Gemini terlihat membanting pelan handphone nya ke sofa yang tengah ia duduki. Fourth melihat Gemini yang terlihat pusing karena meraba keningnya.
Namun Fourth tidak berani untuk menghampiri Gemini, dia langsung berjalan menaiki anak tangga untuk kembali ke kamar Gemini dan berusaha seperti tidak mengetahui apa-apa.
"udah bangun?" tanya Gemini yang memasuki kamarnya dan melihat Fourth tengah duduk di tepi kasur dengan handphone di tangannya.
"hm" ujar Fourth melihat Gemini yang duduk di sampingnya.
"kenapa? ada yang mau lo omongin?" tanya Fourth ketika melihat Gemini yang melamun dengan tatapan kosong.
"ga ada, mau makan apa? biar gw pesenin" ucap Gemini langsung mengalihkan pembicaraan.
"gimana kalo kita masak?" tanya Fourth mengusulkan.
"masak? boleh" jawab Gemini kemudian Fourth yang bersemangat pun langsung menarik tangannya menuju ke dapur.
Fourth sengaja mengajak Gemini memasak walaupun sebenarnya dia sama sekali tidak pandai memasak. Namun dengan bantuan tutorial di media sosial dia berharap bisa mengikutinya.
"udah malem Fourth, pesen aja ya" timpal Gemini ketika dia melihat Fourth yang mengambil beberapa sayuran dari kulkas.
"Gem, sekali kali kita harus masak. Gini gini gw bisa masak" ujar Fourth sambil melihat Gemini yang terlihat meragukannya.
"gw gak yakin" ujar Gemini yang benar-benar meremehkan Fourth.
"y-ya lo harus yakin, walaupun gw liat tutorial hehe" ucap Fourth sambil tersenyum kaku kemudian dia langsung memotong beberapa daging sesuai dengan apa yang dia lihat di handphone nya.
Gemini menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Fourth kemudian dia langsung mendekat dan membantunya memasak walaupun dia sama sekali tidak tau makanan apa yang sedang Fourth buat.
°°°
°°
°
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif | GeminiFourth✓
Fiksi Penggemar"Dalam waktu dekat ini gw akan buat lo jatuh cinta sama gw Fourth." ujar Gemini dengan percaya dirinya. "silahkan kalo bisa" jawab Fourth menantang. "dan kalo gw berhasil, lo harus ngelakuin apa yang gw mau" lanjut Gemini kemudian tersenyum. "deal...