Bab 10 makan malam bersama

607 28 0
                                    

🕊️🕊️🕊️

selɑlu ɑdɑ lebih bɑnyɑk hɑl yɑng pɑtut untuk disyukuri dɑripɑdɑ mengeluh .

Di malam hari setelah shalat isya kini syakhira dan halwa kembali masuk ke dalam asrama, sebelum nya mereka telah berdatarus bersama santriwati yang lain.

" Ra, kamu jadi ke ndalem?" Tanya halwa setelah masuk kedalam asrama
"Iya wa...tapi aku tu sebenernya enggak enak sama ummi sama Abah, takut ngerepotin" cicit syakhira di akhir kalimat.

" Kenapa enggak enak Ra?"

" Yah enggak enak aja gitu, ngerasa paling ngerepotin, terus mereka tu baik banget sama aku, "

" Eh kamu tu kok bisa akrab banget sih sama keluarga kiyai Ahmad?" Tanya halwa ke syakhira

" Iya soal nya kiyai Ahmad dan ummi Aminah itu sahabat kecil nya ayah sama bunda aku, dan sedari kecil aku juga sering main dengan mereka makanya bisa seakhrab gini" jelas syakhira sembari di angguki oleh halwa

" Emm ya udah yah wa... Aku mau pamit ke ndalem, enggak enak nanti mereka pada nungguin" kata syakhira berpamitan dengan halwa

" Iya Ra...hati hati yah, nanti kamu balik lagi ke sini kan" tanya halwa

" Iyah wa... Ya sudah aku berangkat dulu ya, assalamualaikum" salam syakhira
"Waalaikumsallam warohmatullohi wabarokatuh" jawab halwa

Kini syakhira pun pergi meninggalkan halwa seorang di dalam asrama .

Syaikh kini tengah berjalan menuju ndalem ,
Jarak dari asrama yang di tempati syakhira Samapi ndalem pun tidak terlalu jauh, hanya berjarak sekitar 220 meteran aja .

Dan sesampainya di rumah kiyai Ahmad, kini syakhira mulai mengetuk pintu sembari mengucapkan salam

Tok..tok.tok..

" Assalamualaikum"

Ceklek..

Pintu pun terbuka dan kini menampakan Zain yang masih memegang ganggang pintu rumah

" Waalaikumsallam, eh syakhira, masuk Ra, udah di tunggu sama ummi dan yang lain" ujar Zain setelah mengucapkan salam

". Eh iya Gus, " jawab syakhira sembari menundukkan pandangan nya.

" Mari masuk " ajak Zain dan langsung di angguki oleh syakhira

Dan kini mereka berdua berjalan menuju ruang makan..

Dan setibanya di ruang makan.

" Assalamualaikum" salam syakhira dan Zain bersama an

" Waalaikumsallam warohmatullohi wabarokatuh mas syaa allah...anak ummi udah datang , sini nak mari kita akan bersama " ujar ummi Aminah sembari mendatangi syakhira

' kirain Zain tadi yang di ajak , eh ternyata calon istri Zain huh..tapi gak papa lah , ngalah sama calon istri hehehe' kekeh nya dalam hati

" Zain kok masih bengong di situ, cepet sini" kata kiyai Ahmad, yang membuyarkan lamunan Zain

" Eh Iyah Abah" sahut Zain sembari tersenyum

Dan tak lama Zaidan pun datang dan ikut bergabung

"Assalamualaikum" salam Zaidan yang barusan sampai di meja makan
"Waalaikumsallam warohmatullohi wabarokatuh" jawab mereka semua yang kini berada di meja makan

" Kok tumben baru datang " tanya Zain ke Zaidan
" Ada urusan" jawab Zaidan dengan dingin

" Nak syakhira, mari makan , itu di ambil nasi nya, sini ummi ambilin yah" kata ummi Aminah menawarkan

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang