Bab 38 mual

525 20 0
                                    

*"Jika kamu ingin tau seberapa besar rasa cinta seseorang kepada mu, lihatlah seberapa peduli dia tentang akhirat mu"*

.

.

Asrama putra

' assalamualaikum tadz " salam Azam setelah memasuki kamar asrama nya .

" Waalaikumsallam zam , eh kamu dari mana ? " Tanya Haidar setelah menjawab salam dari Azam .

" Tadi Azam dari ndalem tadz " jawab Azam

" Ada apa memang nya sama , tumben kamu ke ndalem ?" Tanya Haidar lagi

" Ouh itu tadi ada sedikit kesalah fahaman antaran Gus Zain sama Ning syakhira , dan sekarang kiyai Ahmad juga Gus Zaid dan Gus Zain sedang mencari tau siapa dalang dari kejadian ini " jelas azam sembari melepaskan jas santrinya.

Deg!

' sepertinya aku harus ngasih kabar ini sama shanum ,, '

" Em...ya sudah saya keluar dulu yah ada urusan sebentar " lanjut Haidar

' kok ustadz Haidar gak kaya dulu ya,,,?, Dari respon dan gerak gerik nya aja keliatan aneh banget ?! Apa jangan jangan.......eh astagfirullah zam, jangan su'udzon ...siapa tau ustad Haidar memang ada urusan . '

" Emm..i-iya tadz, silahkan "

" Assalamualaikum" pamit Haidar
" Waalaikumsallam" jawab Azam.

.

.

Di kamar..

" Mas minta maaf ya dek, seharus nya mas percaya sama kamu " ucap Zaidan sambil memeluk Syakhira

" Iya mas, adek udah maafin kok, " ujar Syakhira sambil mengelus rambut Zaidan dengan lembut

" Ooiya adek udah sholat ashar? " Tanya Zaidan

" Iya adek sudah ko , ooiya adek mau bantu ummi masak ya mas , boleh kan?"
" Iya boleh dek , mas juga mau bantu, soal nya mas nggak ada jam ngajar juga, nanti kita masak sama ummi ya" lanjut Zaidan dengan antusias.

" Beneran mas, ih...bakal seru nih masa bareng hehe" girang syakhira sambil memeluk Zaidan
" Iya, bentar mas ganti baju dulu ya, mau ganti pake kaos " kata Zaidan sambil mengusap kepala syakhira dengan sayang.

2 menit berlalu kini syakhira dan Zaidan sudah berada di dapur bersama ummi Aminah yang sedang menanak nasi

" Assalamualaikum ummi " salam Zaidan dan syakhira
" Waalaikumsallam, eh..anak ummi ,, masyaallah kalian terlihat sangat serasi sekali apa lagi kalo ada debay nya " ujar ummi Aminah sambil tersenyum hangat

Syakhira dan Zaidan yang mendengar kata debay pun langsung saling tatap dan tersipu

" Hehe do'a in ya mi biar cepet punya debay nya " sahut Zaidan sambil merangkul pundak syakhira

Sedangkan syakhira hanya tersenyum

"Iya Ummi selalu do'a in ko, " sahut ummi sambil tersenyum

" Ooiya mu mba² nya kok tumben belum pada datang, biasanya jam segini udah pada masak²" tanya Zaidan

" Iya , tadi ummi memang ada niatan mau masak sama nak syakhira saja , jadi mba² nya nggak kesini " jawab ummi Aminah dan dia ngguki Zaidan

" Sip, Zaidan juga lagi nggak ada jam ngajar, jadi Zaid mau bantu ummi sama istri Zaid masak , boleh kan mi " izin Zaidan

" Ya boleh dong, sini kamu bantu potong² wortel sama kentang nya yah itu juga sudah ummi cuci tadi " sahut ummi Aminah selajur memperi pekerjaan memotong sayur untuk Zaidan .

" Dan nak syakhira bantu ummi bikin bumbu sup nya yah ,"

" Siap ummi "

Dan mereka bertiga pun memasak dengan baik dan menyenangkan,

Dan di saat mereka tengah asik memasak tiba tiba Zain datang dengan membawa pelastik hitam isi makanan .

" Assalamualaikum" salam Zain
" Waalaikumsallam, eh Zain dari mana kamu?" Tanya ummi Aminah

" Ooini mi tadi habis jalan² ke asrama putra dan kebetulan nih tadi Zain di kasih sama kang Fatah oleh oleh dari umma nya brownis choklat " jawab Fatah sambil mengambil piring dan menata potongan brownies coklat ke piring

" Ooiya,,, Alhamdulillah..."

" Ooiya mba syakhira mas Zaid nih di cobain brownis nya enak loh ," ujar Zain menawarkan ke syakhira dan Zaidan .

Zaidan pun mengambil satu potong brownis dan hendak di suapkan ke syakhira

Dan ketika syakhira hendak membuka mulut tiba² ...

" Hhuueekk,, huekk" tiba² syakhira merasa sangat mual .

Syakhira pun berlari menuju kamar mandi,

Syakhira masih mual tak henti² nya sampai-sampai membuat dirinya terjatuh lemas .

Zaidan pun langsung bergegas menggendong tubuh syakhira dan menidurkan nya di atas kasur

" Sayang kamu kenapa heum?" Tanya Zaidan dengan panik..
" Ini wedang jahe coba di minum dulu " ujar ummi Aminah yang selalu siap siaga

" Syukron ummi " ucap syakhira dengan lemah
" Iya nak, pelan²"

" Ya sudah kamu istirahat dulu yah, ummi mau lanjut masak dulu, oh iya Zaid , kamu temenin istri kamu dulu ya"

" Iyah mi " jawab Zaidan dan syakhira.

..

" Sayang kamu kenapa kok bisa mual2 gitu?" Tanya Zaidan ke syakhira yang sedang tiduran

" Adek juga nggak tau mas, adek pusing banget " keluh syakhira
" Sini mas pijitin kepalanya " tawar Zaidan

" Nggak ² sana mas keluar aja, adek males liat mas disini udah sana...." Paksa syakhira sambil mendorong dorong dada bidang Zaidan

" Sayang kok gitu sih sama mas, mas ada salah apa to dek?!" Pasrah Zaidan yang bingung dengan sikap syakhira

" Udah sana,,, ishh....mas Zaidan nih sana udah, bay lagi huuekk.." usir syakhira dengan masih merasa mual

" Bau dari mana loh sayang, ini mas Lo wangi, nih wangi parfum vanila kesukaan kamu " ujar Zaidan sembari mendekatkan badan nya ke syakhira.

Namun syakhira masih saja mengusir nya dan tambah merasa mual

" Huekk..hhuuuek..."

..

.

Next part....

Jan lupa follow and vote...

Geratis loh gaes...tinggal pincit aja ygy...

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang