bab 26 tidak ada kabar

805 32 8
                                    

❝ Jodoh tidɑk ɑkɑn sɑlɑh orɑng dɑn pertemuɑn tidɑk ɑkɑn sɑlɑh tempɑt. Sɑɑt Allɑh melihɑtmu benɑrbenɑr sudɑh siɑp, mɑkɑ ketetɑpɑnnyɑ ɑkɑn dɑtɑng di wɑktu yɑng tepɑt.❞

nra______

.

.

.

" Alhamdulillah,,,....hatur nuhun pisan sis parantos tuang "
( Alhamdulillah, terimakasih banyak yah mba untuk makanannya)

Ucap bibi Rahmi dan paman Hans

" Sumuhun anjeun wilujeng sumping "
( Iya sama sama )

" Oh iya Zaid tolong kamu ajak istri kamu ke kamar saja, kasian syakhira sepertinya belum sepenuhnya sembuh ya" kata kiyai Ahmad menyuruh Zaidan untuk membawa syakhira kembali untuk beristirahat saja

" Emmm.. syakhira udah enggak papa kok bah " tolak syakhira, karena dirinya merasa sangat tidak enak hati jika harus kembali beristirahat di dalam kamar, sedangkan di sini kami kedatangan tamu yang tak lain ... Adik dari ummi Aminah

" Iya sayang , kamu masih belum sembuh banget loh, istirahat dulu yah, itu udah jam setengah 10 malam loh " ujar ummi Aminah

Syakhira pun menoleh ke arah Zaidan

" Baiklah, Abah, ummi, paman bibi, Zain kang ,, syakhira pamit ke ka.ar dulu ya assalamualaikum" pamit syakhira dengan berjalan perlahan menuju kamar tak lupa selalu di dampingi oleh Zaidan

" Syakhira sakit apa mba ?" Tanya bibi Rahmi dan paman Hans
" Enggak tadi cuman demam kok heheh Do'a in semoga cepat sembuh ya "
" Oh..gitu iya,,, aamiin , semoga cepat sembuh yah mba menantunya "
" Iya aamiin.

.

.

Dikamar

Kini sesampainya di kamar, syakhira langsung mendudukkan pantat nya di pinggir kasur.
Sedangkan Zaidan juga ikut duduk di samping syakhira.

" Gus Zaidan enggak ke sana lagi?" Tanya syakhira
" Enggak saya akan temani kamu di sini " jawab Zaidan

Hening sejenak..

" Gus " panggil syakhira, dan Zaidan pun langsung menoleh ke syakhira
" Iya, kenapa Ra?" Tanya balik Zaidan
" Syakhira boleh tanya gak Gus ?" Tanya syakhira dengan sedikit ragu

" Emm...iya boleh " uajar zaidan
" Emm..Gus, enggak ada niatan untu poligami kan ?" Tanya syakhira dengan sangat hati hati

Mendengar pertanyaan dari syakhira, Zaidan pun langsung mengerutkan keningnya.

" Saya tidak ada niatan untuk berpoligami, dan saya hanya ingin menikah satu kali untuk seumur hidup dan itu hanya dengan kamu syakhira " jawab Zaidan dengan tulus sembari mengelus tangan syakhira yang kini ada di genggamannya dengan lembut

" Gus serius kan?"
" Lebih dari serius, apa kamu masih meragukan saya?"

" Ah enggak kok Gus, ya sudah syakhira capek mau tidur dulu,"
" Sini saya pijitin kalo capek " ujar Zaidan dengan antusias menawarkan bantuan untuk memijit syakhira

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang