bab 8 Diary Halwa

677 25 2
                                    

🕊️🕊️🕊️

🤍⃝🐼_ _*‘‘Perlakuanmu terhadap seseorang itu tidak menunjukkan siapa dia, melainkan menunjukkan siapa kamu yang sesungguhnya... Sebab orang mulia akan memuliakan siapapun, dan hanya orang hina yang selalu menghinakan orang lain.’’*_

.

.

" Oh iya kira kira kapan anti mulai masuk kuliah nya ukh?" Tanya Ustadzah Wati sambil mengambil beberapa obat di kotak P3k buat Santy

" Emm Minggu depan ana sudah masuk Ustadzah " jawab syakhira
" Ouhh...begitu....lama juga yah masih, tapi yah ntar 7 hari juga gak kerasa kok " ujar ustadzah Wati

" Santi ini diminum dulu obat nya terus istirahat yah " suruh ustadzah Wati
" Na'am ustadzah, Syukron " jawab Santy dengan wajah pucat nya
" Afwan ...cepat sembuh yah "
" Iyah ustazah "

Sembari melihat ustadzah Wati dan Santy...kini syakhira dan juga halwa mulai membereskan semua pakaian dan beberapa barang barang syakhira ke dalam lemari.

" Oh iya wa ini buku novel kamu yang kemarin aku pinjam " kata syakhira sambil memberikan buku novel milik halwa itu.

" . emangnya kamu udah selesai baca nya?" Tanya halwa. Karena ia tidak yakin kalo syakhira bisa menghabiskan 1 buku itu dalam hitungan 1 hari saja.

Baru kemarin sore pinjem kok udah di balikin aja,... Emang udah selesai baca nya

" Hehehe belum sih...." Jawab syakhira sambil menyengir kuda
Halwa pun menggeleng geleng kepala

" Kalo masih mau pinjem pinjem aja dulu Ra .." kata halwa
" Be-beneran enggak papa?" Tanya syakhira untuk memastikan perkataan Darii halwa

Halwa pun mengangguk pelan " iya syakhira " jawab nya dengan lembut

" Yeeee maacih BESTIE...!!!!" Seru syakhira
" Aduh aduh Iyah..."

ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR

ADZAN DZUHUR

" Eh sudah adzan ayok cepetan kita ke masjid " ajak ustadzah Wati ke halwa dan juga syakhira
" Dan kamu Santy, kamu sholat nya bisa di kamar asrama saja " pinta ustadzah Wati ke Santy

" Iyah ustazah " jawab Santy

" Ya sudah kami tinggal ke masjid dulu yah san" pamit ustadzah Wati, halwa dan syakhira, dan langsung dapat anggukan dari Santy

Dan setelah itupun mereka segera mengambil mukena dan juga sajadah nya, untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di masjid.

Dan setelah mereka siap, mereka pun bergegas pergi k3 masjid.

Sesampainya di masjid, kini banyak santri dan santriwati yang berlalu-lalang di depan masjid.

Syakhira yang belum terbiasa kini pun hanya menunduk malu, karena banyak pasangan mata yang sedang memperhatikan nya.

" Eh...eh..eh ada murid baru tuh sama ustadzah Wati"

" Itu bukan nya cewek yang sama Gus Zaidan tadi yah?"
" Oh Iyah yang calon nya Gus Zaidan kan "
" Hah calon?, Calon istri?!"
" Iyah, tadi dia di anter sampe asrama loh....tapi mereka emang cocok sih , serasi gitu"
" Ah tapi masa calon istri gus Zaidan, palingan dia sodaranya mungkin"

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang