"Jangan menghina masa lalu seseorang,karena kalian tidak tahu bagaimana masa depannya".
.
.
Hari semakin sore, kini para tamu pun sudah mulai bubar,
Dan di sana masih banyak para Santriwan maupun santriwati yang ikut membantu kiyai Ahmad dan ummi Aminah beberes.
" Assalamualaikum ummi, oh iya menantu kita di mana mi?" Tanya kiyai Ahmad
" Waalaikumsallam Abah, tadi menantu kita lagi istirahat di kamar nya zaidan." Sama Zaidan?" Tanya kiyai Ahmad lagi
" Em...enggak tau juga sih ummi , oh iya tadi setelah selesai foto , itu terakhir ummi liat Zaidan Lo bah, terus ummi enggak ada liat lagi, " kata ummi Aminah" Berarti terakhir ummi liat Zaidan siang tadi mi?"
" Iya Abah, terus sampe sekarang ummi belum ada liat Zaidan bah," jawab ummi Aminah lagi" Eh bentar Abah, tadi ..... Dari awal mulai acara Samapi sekarang ummi malah enggak ada ngelihat Zain Abah," kata ummi Aminah dengan perasaan mulai cemas
Deg!
" Iya ummi, Abah juga enggk ada lihat Zain dari pagi tadi, terus Zaidan dan Zain sekarang pergi kemana ?, "
" Ummi juga enggak tau Abah, kenapa perasaan ummi jadi enggak enak gini yah abah " cemas ummi Aminah...Kini kiyai Ahmad dan ummi Aminah sangat merasa cemas , yang memikirkan kemana perginya kedua anak laki laki nya itu.
" Abah, tolong coba Abah telepon mereka berdua Abah" pinta ummi Aminah
" Iya, Iyah ummi, ummi yang sabar dulu yah, biar Abah telfon mereka" ujar kiyai Ahmad sembari menenangkan sang istriSetelah itu pun, kiyai Ahmad langsung merogoh ponsel nya di dalam saku gamis yang kini beliau kenakan
Dan beliau pun mulai menekan tombol telefon pada nomor zaidan.
Zaidan
Memanggil...
Tut.
Panggilan tidak terjawab.
Dan kiyai Ahmad pun mencoba menghubungi nomor milik ZainZain
Memanggil...
Tut.
Panggilan tidak terjawab.
Kini kiyai Ahmad pun mencobanya berulang kali, namun hasilnya tetap nihil." Gimana bah?" Tanya ummi Aminah semakin khawatir
Kiyai Ahmad pun menggeleng sambil menunduk.
" Ummi yang sabar yah ummi, ini Abah mau tanya sama kang Sofyan sama akang² yang lain dulu, siapa tau mereka tau keberadaan Zaidan sama Zain " kata kiyai Ahmad sembari memeluk ummi Aminah yang kini telah menangis.
" Iya Abah , ya sudah ummi mau nemuin menantu kita dulu ya Abah " izin ummi Aminah dan langsung di angguki oleh kiyai Ahmad.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana uhibuka Fillah mas zaidan
Romance[ PROSES TERBIT ] Sebelum saya minta maaf apabila ada persamaan nama tokoh, karakter atau apapun itu saya minta maaf, karena saya juga tidak tau pada sebelum nya. Dan cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri! Tolong kerja samanya... Sebelum baca...